S1 - Skripsi

Faktor Lingkungan Fisik dan Karakteristik Individu dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Pukesmas Kranggan dan Serpong 1 Tangerang Selatan Tahun 2016

Anida Hanifah; Pembimbing : wulandari, Ririn Arminsih / Penguji : Fitria, Laila ; Supriyono Didik (FKM-UI, 2016)

Abstrak

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia, khususnya negara beriklim tropis seperti Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. DBD dapat melemahkan daya tahan tubuh dalam waktu yang relatif singkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor lingkungan fisik (kepadatan jentik, tempat perindukan nyamuk, tempat peristirahatan nyamuk, ventilasi, pencahayaan rumah, kelembaban rumah) dan karakteristik individu (pengetahuan, pemeriksaan jentik berkala, kebiasaan menguras tempat penampungan air, kebiasaan mencegah gigitan nyamuk, dan pemberantasan jentik nyamuk) dengan kejadian DBD pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kranggan dan Serpong 1 Tangerang Selatan Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus kontrol dengan menggunakan data primer dan sampel sebanyak 100 orang yang terdiri dari 50 sampel kasus dan 50 sampel kontrol. Hasil analisis bivariat diperoleh bahwa variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan kejadian DBD adalah tempat perindukan nyamuk (5,25;2,05-13,4), intensitas pencahayaan rumah (3,40;1,40-8,28), dan kelembaban rumah (3,14;1,10-8,94). Faktor yang memiliki hubungan paling dominan terhadap kejadian DBD adalah keberadaan tempat perindukan nyamuk. Kata kunci: Lingkungan fisik, karakteristik individu, DBD, Aedes aegypti
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a public health problem globally, especially in tropical countries like Indonesia. The disease is caused by a virus and is transmitted by the bite of Aedes aegypti mosquito. DHF weakens human immune system in a relatively short time. This study aims to investigate the relationship between physical environmental factors (density of larvae, breeding places, the resting place of mosquitoes, ventilation, home lighting, and humidity) and individual characteristics (knowledge, periodic larvae survey, depleting water reservoirs habits, preventing mosquito bites habits and eradication of mosquito larvae) with the incidence of dengue in the community in Puskesmas Kranggan and South Tangerang Serpong 1 in the year 2016. This study used a case-control study design using primary data and a sample of 100 people consisting of 50 sample cases and 50 control samples. Results of bivariate analysis showed that the variables that have a significant association with the incidence of dengue are mosquito breeding sites (5.25; 2.05- 13,4), home lighting intensity (3.40;1,40-8,28), and humidity home (3,14;1,10-8,94). The factor that has the most dominant association with incidence of DHF is the presence of mosquito breeding places. Keywords: Physical environment, individual characteristic, DHF, dengue, Aedes aegypti

Metadata

Jenis Koleksi : S1 - Skripsi
No. Panggil : S-9063
Pengarang :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2016
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xvii, 51 hlm,llh 30 cm
Departemen-Jurusan :
Kata Kunci : Lingkungan fisik; Karakteristik individu; DBD; Aedes aegypti; Physical environment; Individual characteristic;DHF;Dengue; Aedes aegypti
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 2 

Shelf
 Anida Hanifah skripsi fultek 2016 sec.pdf ::
 Naskah Ringkas.docx ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
S-9063 S-9063 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 124814

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive