S1 - Skripsi

Hubuingan Obesitas Sentral terhadap Penyakit Jantung Koroner pada Usia 45 Tahun ke atas di Indonesia ( Analisis Data Sekunder Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013)

Regine Martauli Nainggolan; Pembimbing: Indang Trihandini; Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Juzi Delianna (FKM UI, 2016)

Abstrak

Penyakit jantung koroner merupakan penyakit degeneratif yang masih menjadi permasalahan kesehatan di dunia. Salah satu faktor penyakit jantung koroner ini adalah obesitas sentral. Persentase status obesitas sentral ini mengalami kenaikan dari tahun 2007 sampai 2013. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan obesitas sentral terhadap penyakit jantung koroner. Desain studi yang digunakan adalah cross sectional dan menggunakan data Riskesdas 2013. Sampel penelitian ini adalah semua penduduk yang berusia 45 tahun ke atas yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi penyakit jantung koroner adalah 1,2 dan terdapat hubungan antara status obesitas sentral terhadap penyakit jantung koroner pada usia 45 tahun ke atas di Indonesia tahun 2013 setelah dikontrol oleh variabel konfounding. Faktor yang menjadi konfounding adalah penyakit diabetes, hipertensi, dan perilaku merokok. Selain itu, terdapat interaksi oleh variabel konfounding terhadap obesitas sentral yaitu diabetes dan merokok. Oleh karena itu,diperlukan promosi kesehatan mulai dari promosi kesehatan penyakit jantung koroner baik pencegahan primer maupun pencegahan sekunder.
Kata Kunci: Penyakit Jantung Koroner, Obesitas Sentral.
Coronary heart disease is a degenerative disease that remains a health problem in the world. One of the factors of coronary heart disease are central obesity. The percentage of central obesity status is increased from 2007 to 2013. This study was conducted to examine the relationship of central obesity to coronary heart disease. The study design used is cross sectional and use data Riskesdas 2013. Samples were all residents aged 45 years and over who meet the inclusion and exclusion criteria. The results of this study indicate that the prevalence of coronary heart disease was 1.2 and there is corelation between central obesity status of coronary heart disease at the age of 45 years and over in Indonesia in 2013 after being controlled by confounding variables. Confounding factors that are diabetes, hypertension, and smoking behavior. In addition, there is an interaction by confounding variables to central obesity, namely diabetes and smoking. Therefore, required health promotion ranging from coronary heart disease health promotion both primary prevention and secondary prevention.
Keywords: Coronary Heart Disease, Central Obesit

Metadata

Jenis Koleksi : S1 - Skripsi
No. Panggil : S-9078
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Biostatistik
Program Studi/Peminatan : Biostatistika dan Kependudukan
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM UI, 2016
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : viii,82 hlm, llh 30 cm
Departemen-Jurusan : Biostatistika dan Kependudukan
Kata Kunci : Penyakit Jantung Koroner; Obesitas Sentral; Coronary Heart Disease; Central Obesity
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 2 

Shelf
 Regine Martauli Nainggolan-Skripsi-FKM-Full Text-2016 sec.pdf ::
 Regine Martauli Nainggolan-Skripsi-FKM-Naskah Ringkas-2016.doc ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
S-9078 S-9078 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 124829

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive