S1 - Skripsi

Hubungan Kehamilan Usia Remaja dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia Tahun 2012 (Analisis Lanjut SDKI 2012)

Aghnia Dima Rachmawati; Pembimbing: Syahrizal Syarif; Penguji: Putri Bungsu, Florisa Julian Sudrajat Sudjat (FKM UI, 2017)

Abstrak

Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia memiliki prevalensi sebesar 7,3%, berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2012. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kejadian BBLR lebih banyak terjadi pada ibu yang berusia 15-19 tahun pada saat kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa terdapat hubungan antara kejadian BBLR dengan kehamilan pada usia remaja (15-19 tahun) setelah mengendalikan seluruh variabel confounding. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kasus kontrol (1:1), dengan menggunakan data sekunder dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012. Jumlah kasus untuk penelitian ini adalah 871 orang dengan kontrol 871 orang. Variabel kovariat dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan, paritas, komplikasi kehamilan, komplikasi persalinan, umur kandungan saat K1 ANC dan frekuensi kunjungan ANC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna (OR: 2,65; p value= 0,013; 95% CI: 1,232-5,712). setelah mengendalikan variabel confounding yaitu tingkat pendidikan komplikasi kehamilan, umur kandungan saat K1 ANC dan frekuensi kunjungan ANC.
Kata kunci: BBLR; kehamilan remaja

Low Birth Weight (LBW) in Indonesia has the prevalence of 7,3 % according to IDHS 2012. Some research showed that more LBW occurences happened to mother aged 15-19 at the time of birth. This study aims to prove the association between adolescent pregnancy and low birth weight after controlling all the confounding variables. The method used for this study is case-control (1:1) by analyzing IDHS 2012. The selected cases are 871 with 871 controls. Covariate variables are education, parity, complication during pregnancy, complication at birth, months of pregnancy at first antenatal visit and number of antenatal visit. The result of the study is that there is a significant association between adolescent pregnancy after controlling all confounding variables which are education, complication during pregnancy and months of pregnancy at first antenatal visit and number of antenatal visit (OR: 2,65; p value= 0,013; 95% CI: 1,232-5,712).
Key words: LBW; adolescent pregnancy

Metadata

Jenis Koleksi : S1 - Skripsi
No. Panggil : S-9406
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Epidemiologi
Program Studi/Peminatan : Epidemiologi
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM UI, 2017
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiii, 70 hlm, llh 30 cm
Departemen-Jurusan : Epidemiologi
Kata Kunci : BBLR; kehamilan remaja; LBW adolescent pregnancy
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 2 

Shelf
 Aghnia Dima Rochmawati-Skripsi_FKM_Full Text-2017 sec.pdf ::
 Aghnia Dima Rochmawati-Skripsi-FKM-Naskah Ringkas-2017.docx ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
S-9406 S-9406 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 127796

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive