S1 - Skripsi

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fertilitas Remaja Kawin Usia 19-24 Tahun di Indonesia Analisis Lanjut SDKI 2012

Siti Sholihat; Pembimbing : Herdayati, Milla / Penguji : Rahmaniati, Martha ; Pujiastuti, Harni Makful (FKM-UI, 2017)

Abstrak

Pertumbuhan penduduk merupakan peristiwa terjadinya perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah, baik bertambah maupun berkurang. Indonesia merupakan negara yang memiliki laju pertumbuhan penduduk yang masih tinggi. BKKBN menyebutkan bahwa rata-rata Wanita Usia Subur melahirkan 2,6 anak dan laju pertumbuhan penduduk dapat ditekan jika rata-rata Wanita Usia Subur melahirkan 2,1 anak. Kelompok usia remaja merupakan komponen yang berada pada usia produktif. Kelompok usia muda adalah paling dominan di antara kelompok usia lainnya. SDKI tahun 2002/2003 menunjukkan penurunan menjadi 10,4% remaja yang sudah pernah melahirkan atau sedang mengandung anak pertama, pada tahun 2007, terdapat 8,5% remaja sudah pernah melahirkan dan sedang mengandung anak pertama yaitu sebesar 6,6% remaja sudah pernah melahirkan dan 1,9% remaja sedang mengandung anak pertama (BKKBN, 2008). Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah yang kompleks terkait dengan pendidikan, kemiskinan, norma sosial budaya, dan geografis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi fertilitas remaja kawin di Indonesia, analisis lanjut data SDKI tahun 2012 dengan pedoman kuesioner WUS (Wanita Usia Subur). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi crossectional. Pengolahan data dilakukan pada bulan Februari-Juni 2017 dengan sampel yang diambil berjumlah 2176 responden memenuhi kriteria inklusi. Hasil yang didapat adalah usia kawin pertama, usia pertama melakukan hubungan seksual, dan usia pertama melahirkan memiliki nilai estimasi resiko terbesar dibandingkan dengan variabel lain. Remaja yang berumur 2 anak dibandingkan dengan remaja yang berumur ≥20 tahun saat kawin pertama. Terdapat beberapa responden yang berusia kurang dari 20 tahun saat kawin pertama, melakukan hubungan seksual pertama kali, dan saat melahirkan pertama xi kali. Oleh karena itu, penguatan sosialisasi pendewasaan kehamilan, penguatan program PKPR, dan sosialisasi serta penguatan program KB dalam penjarangan kehamilan yang dapat disampaikan melalui KUA kepada para calon pengantin sangat diperlukan untuk menekan permasalahan yang terjadi pada usia remaja. Kata Kunci: Anak lahir hidup, faktor-faktor, fertilitas, Indonesia, wanita usia subur Population growth is the occurrence of changes in the number of people in a region, either increased or decreased. Indonesia is a country that has a high population growth rate. BKKBN mentioned that the average Fertile Women gave birth to 2.6 children and the rate of population growth can be suppressed if the average of Women Aged Fertile gave birth to 2.1 children. The adolescent age group is a component that resides in the productive age. The younger age group is the most dominant among other age groups. IDHS in 2002/2003 showed a decrease to 10.4% of teenagers who had given birth or being pregnant with the first child, in 2007, there were 8.5% of teenagers had given birth and were pregnant with the first child that is 6.6% Childbirth and 1.9% of teenagers being pregnant with the first child (BKKBN, 2008). This can lead to complex problems related to education, poverty, socio-cultural norms, and geography. This study aims to determine the factors affecting the fertility of adolescents mating in Indonesia, further analysis of data SDKI 2012 with guidelines questionnaire WUS (Female Age Fertile). This research uses a quantitative approach with cross sectional study. Data processing conducted in February-June 2017 with the sample taken amounted to 2176 respondents with inclusion criteria. The results obtained are the first marriage age, the first age of sexual intercourse, and the first age of birth has the greatest risk estimation value compared with other variables. Teenagers 2 children compared with ≥20 years of age at first marriage. There are some respondents who are less than 20 years old during the first marriage, first sexual intercourse, and the first time of childbirth. Therefore, strengthening the socialization of the maturation of pregnancy, the strengthening of PKPR program, and the socialization and strengthening of family planning program in pregnancy spacing which can be delivered through KUA to the bride and groom is very necessary to suppress the problems that occur in adolescence. Keywords: Total children ever born, factors, fertility, Indonesia, women in childbearing age.

Metadata

Jenis Koleksi : S1 - Skripsi
No. Panggil : S-9556
Pengarang :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2017
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xvi, 69 hlm, llh 30 cm
Departemen-Jurusan :
Kata Kunci : Anak lahir hidup, faktor-faktor fertilitas, indonesia wanita usia subur ; total children ever born, factors, fertility, indonesia women in childaring age
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 2 

Shelf
 Siti Solihat-Naskah Ringkas-FKM-2017.docx ::
 digital_2017-9_127945-Siti Solihat-Skripsi-Fulltext-FKm-2017.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
S-9556 S-9556 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 127945

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive