S2 - Tesis

Asupan energi kesehatan faktor dominan terhadap kejadian obesitas pada remaja di SMA terpilih di kota Bandung tahun 2017

RikaSoraya; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Ahmad Syafiq, Ratu Ayu Dewi Sartika, Hera Nurlita, Hera Ganefi (FKM-UI, 2017)
Gizi
1506786900
Gizi
Soraya, Rika
Depok
Obesitas adalah kondisi kelebihan lemak dalam adiposa yang terdapat didalam tubuh, dipengaruhi oleh gaya hidup, lingkungan serta faktor genetik yang menyebabkan gangguan kesehatan. Masalah obesitas dapat terjadi pada anak-anak, remaja dan dewasa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang paling berhubungan dengan obesitas pada remaja SMA terpilih di Kota Bandung Tahun 2017. Rancangan penelitian cross sectional dengan menggunakan data primer dan sampel 227 orang. Pengolahan data dan analisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian didapatkan ada 21,1 % remaja obesitas. Hasil bivariate menunjukkan ada hubungan antara riwayat obesitas keluarga (p=0,026), berat badan lahir (p=0,032), kebiasaan sarapan (p=0,004), status gizi ibu (p=0,001), status gizi ayah (p=0,009) dengan obesitas remaja. Analisis multivariat didapatkan asupan energi merupakan faktor dominan dengan nilai Odds Ratio (OR) pada variabel ini 7,222 (95% CI : 1,145-45,549) artinya remaja yang memiliki asupan energi lebih mempunyai risiko 7,2 kali mengalami obesitas setelah dikontrol variabel kebiasaan sarapan, status gizi ibu, status gizi ayah, usia partus ibu, berat badan lahir, uang saku, pengetahuan gizi dan pendidikan ayah. Diharapkan remaja lebih memperdulikan tentang asupan gizi nya sehingga dapat terhindar dari masalah kesehatan Kata kunci : remaja, asupan energi, berat lahir, obesitas Obesity is the condition of excess fat in the adiposa tissue, which influenced by lifestyle, environment and genetic factors that cause health problems. Obesity problems can occur in children, adolescents and adults. The purpose of this study to determine the most factors are associated with obesity in selected high school adolescents in Bandung 2017. This study was cross sectional design using primary data and with 227 adolescents. Analysis data used chi-square test and multiple logistic regression. The study showes there was 21.1% adolescent obesity. The result of bivariate showed association between family obesity history (p = 0,026), birth weight (p=0,032), breakfast habits (p = 0,004), fat intake (p = 0,03) maternal nutritional status (p = 0,001), father's nutritional status (p = 0,009) with adolescent obesity. Multivariate analysis found that energy intake associated with adolescent obesity (p = 0,035) and OR 7,222 (95% CI: 1,145-45,549) mean that adolescents who had high energy intake may increase the risk of obesity 7,222 times after controlled variable breakfast habits, mother's nutritional status, father's nutritional status, maternal age, birth weight, pocket money, education nutrition, father education.It is expected that adolescents more concerned about nutritional intake to avoid health problems Keywords:adolescent,birth weight, energy intake, obesity
FKM-UI
20170803
Syafiq, Ahmad; Sartika, Ratu Ayu Dewi; Nurlita, Hera; Ganefi, Hera
Remaja; Asupan energi; Berat Lahir; Obesitas ; adolescent; birth weight; energy intake; obesity
Pusinfokesmas FKM UI
271/17
RikaSoraya; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Ahmad Syafiq, Ratu Ayu Dewi Sartika, Hera Nurlita, Hera Ganefi
Asupan energi kesehatan faktor dominan terhadap kejadian obesitas pada remaja di SMA terpilih di kota Bandung tahun 2017
Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Gizi
S2
2017
Lantai 5 /Annex
xiii, 106 hlm. il; 30 cm
T-5021
T-5021
Triyanti
ind

Abstrak

Obesitas adalah kondisi kelebihan lemak dalam adiposa yang terdapat didalam tubuh, dipengaruhi oleh gaya hidup, lingkungan serta faktor genetik yang menyebabkan gangguan kesehatan. Masalah obesitas dapat terjadi pada anak-anak, remaja dan dewasa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang paling berhubungan dengan obesitas pada remaja SMA terpilih di Kota Bandung Tahun 2017. Rancangan penelitian cross sectional dengan menggunakan data primer dan sampel 227 orang. Pengolahan data dan analisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian didapatkan ada 21,1 % remaja obesitas. Hasil bivariate menunjukkan ada hubungan antara riwayat obesitas keluarga (p=0,026), berat badan lahir (p=0,032), kebiasaan sarapan (p=0,004), status gizi ibu (p=0,001), status gizi ayah (p=0,009) dengan obesitas remaja. Analisis multivariat didapatkan asupan energi merupakan faktor dominan dengan nilai Odds Ratio (OR) pada variabel ini 7,222 (95% CI : 1,145-45,549) artinya remaja yang memiliki asupan energi lebih mempunyai risiko 7,2 kali mengalami obesitas setelah dikontrol variabel kebiasaan sarapan, status gizi ibu, status gizi ayah, usia partus ibu, berat badan lahir, uang saku, pengetahuan gizi dan pendidikan ayah. Diharapkan remaja lebih memperdulikan tentang asupan gizi nya sehingga dapat terhindar dari masalah kesehatan Kata kunci : remaja, asupan energi, berat lahir, obesitas Obesity is the condition of excess fat in the adiposa tissue, which influenced by lifestyle, environment and genetic factors that cause health problems. Obesity problems can occur in children, adolescents and adults. The purpose of this study to determine the most factors are associated with obesity in selected high school adolescents in Bandung 2017. This study was cross sectional design using primary data and with 227 adolescents. Analysis data used chi-square test and multiple logistic regression. The study showes there was 21.1% adolescent obesity. The result of bivariate showed association between family obesity history (p = 0,026), birth weight (p=0,032), breakfast habits (p = 0,004), fat intake (p = 0,03) maternal nutritional status (p = 0,001), father's nutritional status (p = 0,009) with adolescent obesity. Multivariate analysis found that energy intake associated with adolescent obesity (p = 0,035) and OR 7,222 (95% CI: 1,145-45,549) mean that adolescents who had high energy intake may increase the risk of obesity 7,222 times after controlled variable breakfast habits, mother's nutritional status, father's nutritional status, maternal age, birth weight, pocket money, education nutrition, father education.It is expected that adolescents more concerned about nutritional intake to avoid health problems Keywords:adolescent,birth weight, energy intake, obesity

Metadata

Jenis Koleksi : S2 - Tesis
No. Panggil : T-5021
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Gizi
Program Studi/Peminatan : Gizi
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2017
338 tipe carrier
650 SubyekGizi
504 Catatan Bibliografi
NPM1506786900
440 Catatan Seri
856 Lokasi File Elektronik
526 Program Studi/PeminatanGizi
Penerbit dan Distribusi
100 Pengarang UtamaSoraya, Rika
260a Kota TerbitDepok
abstrakObesitas adalah kondisi kelebihan lemak dalam adiposa yang terdapat didalam tubuh, dipengaruhi oleh gaya hidup, lingkungan serta faktor genetik yang menyebabkan gangguan kesehatan. Masalah obesitas dapat terjadi pada anak-anak, remaja dan dewasa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang paling berhubungan dengan obesitas pada remaja SMA terpilih di Kota Bandung Tahun 2017. Rancangan penelitian cross sectional dengan menggunakan data primer dan sampel 227 orang. Pengolahan data dan analisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian didapatkan ada 21,1 % remaja obesitas. Hasil bivariate menunjukkan ada hubungan antara riwayat obesitas keluarga (p=0,026), berat badan lahir (p=0,032), kebiasaan sarapan (p=0,004), status gizi ibu (p=0,001), status gizi ayah (p=0,009) dengan obesitas remaja. Analisis multivariat didapatkan asupan energi merupakan faktor dominan dengan nilai Odds Ratio (OR) pada variabel ini 7,222 (95% CI : 1,145-45,549) artinya remaja yang memiliki asupan energi lebih mempunyai risiko 7,2 kali mengalami obesitas setelah dikontrol variabel kebiasaan sarapan, status gizi ibu, status gizi ayah, usia partus ibu, berat badan lahir, uang saku, pengetahuan gizi dan pendidikan ayah. Diharapkan remaja lebih memperdulikan tentang asupan gizi nya sehingga dapat terhindar dari masalah kesehatan Kata kunci : remaja, asupan energi, berat lahir, obesitas Obesity is the condition of excess fat in the adiposa tissue, which influenced by lifestyle, environment and genetic factors that cause health problems. Obesity problems can occur in children, adolescents and adults. The purpose of this study to determine the most factors are associated with obesity in selected high school adolescents in Bandung 2017. This study was cross sectional design using primary data and with 227 adolescents. Analysis data used chi-square test and multiple logistic regression. The study showes there was 21.1% adolescent obesity. The result of bivariate showed association between family obesity history (p = 0,026), birth weight (p=0,032), breakfast habits (p = 0,004), fat intake (p = 0,03) maternal nutritional status (p = 0,001), father's nutritional status (p = 0,009) with adolescent obesity. Multivariate analysis found that energy intake associated with adolescent obesity (p = 0,035) and OR 7,222 (95% CI: 1,145-45,549) mean that adolescents who had high energy intake may increase the risk of obesity 7,222 times after controlled variable breakfast habits, mother's nutritional status, father's nutritional status, maternal age, birth weight, pocket money, education nutrition, father education.It is expected that adolescents more concerned about nutritional intake to avoid health problems Keywords:adolescent,birth weight, energy intake, obesity
260b PenerbitFKM-UI
Tanggal20170803
700z Co-Promotor/PengujiSyafiq, Ahmad; Sartika, Ratu Ayu Dewi; Nurlita, Hera; Ganefi, Hera
Kata KunciRemaja; Asupan energi; Berat Lahir; Obesitas ; adolescent; birth weight; energy intake; obesity
000 Hak Akses
700 Pengarang Tambahan
850 Badan PemilikPusinfokesmas FKM UI
004 Nomor Induk271/17
245c PertanggungjawabanRikaSoraya; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Ahmad Syafiq, Ratu Ayu Dewi Sartika, Hera Nurlita, Hera Ganefi
245 JudulAsupan energi kesehatan faktor dominan terhadap kejadian obesitas pada remaja di SMA terpilih di kota Bandung tahun 2017
710 Entri Tambahan Nama BadanUniversitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Gizi
Jenis KaryaS2
260c Tahun Terbit2017
250 Edisi
LokasiLantai 5 /Annex
300 Deskripsi Fisikxiii, 106 hlm. il; 30 cm
082 No. PanggilT-5021
003 BarcodeT-5021
700y Promotor/PembimbingTriyanti
041 Kode Bahasaind

File Digital: 2 

Shelf
 digital_2017-9_128139-Rika Soraya-Tesis-Fulltext-FKM-2017.pdf ::
 Rika Soraya-Naskah Ringkas-FKM-2017.docx ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
T-5021 T-5021 TERSEDIA Lantai 5 /Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 128139

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive