S2 - Tesis

Analisi jalur peningkatan kompetensi dokter intership menurut kelayakan wahana penempatan

Anton Suryatma; Pembimbing: Besral, Martgya Rahmaniati Makful; Penguji: R. Sutiawan. Harimat Hendrawan, Rini Rachmawati (FKM-UI, 2017)

Abstrak

Pendahuluan. Indonesia menerapkan program internship dokter Indonesia sejak tahun 2010 dengan tujuan pemahiran kompetensi dokter umum yang baru lulus. Salah satu permasalahan dalam program internship adalah kelayakan wahana. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh kelayakan wahana terhadap kompetensi dokter Indonesia. Metode. Penelitian ini merupakan analisis lanjut dari data penelitian Assesmen Program Internship Dokter Indonesia 2015 yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan menggunakan desain potong lintang. Data diambil dari peserta internship dan data wahana yang berada di 9 Kabupaten yang terpilih berdasarkan metode sampling proportional probability to size (PPS). Analisis yang digunakan adalah analisis jalur dimana ingin dilihat pengaruh langsung maupun tidak langsung dari wahana terhadap peningkatan kompetensi yang terdiri dari pengetahuan upaya kesehatan masyarakat, upaya kesehatan perorangan, kemampuan diagnosa dan kemampuan tindakan dokter internship. Hasil. Dari 9 kabupaten tersebut, wahana terbagi menjadi empat kategori yaitu: rs tidak layak pkm tidak layak (3 wahana), rs tidak layak pkm layak (1 wahana), rs layak pkm tidak layak (2 wahana) dan rs layak pkm layak (3 wahana). Untuk pengaruh wahana terhadap pengetahuan upaya kesehatan masyarakat secara statistik bernilai signifikan dengan kategori wahana yang memiliki puskesmas layak menghasilkan peningkatan nilai ukm lebih baik dibandingkan kategori lainnya. Untuk pengaruh wahana terhadap pengetahuan upaya kesehatan perorangan, diagnosa dan tindakan secara statistik tidak bernilai signifikan. Kesimpulan. Tempat penempatan / wahana merupakan salah satu komponen penting dalam program internship dokter indonesia, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan kompetensi pengetahuan dan tindakan pada peserta internship di masing-masing kategori wahana. Peningkatan pengetahuan upaya kesehatan masyarakat karena pengaruh wahana lebih besar terjadi pada wahana dengan kategori puskesmas layak, sedangkan peningkatan pengetahuan upaya kesehatan perorangan karena pengaruh wahana hampir merata pada semua kategori wahana. Untuk peningkatan kemampuan diagnosa karena pengaruh wahana dapat dilihat dari jalur langsung ataupun jalur tidak langsung melalui pengaruh pengetahuan upaya kesehatan perorangan dan walaupun tidak signifikan secara statistik, peningkatannya juga terjadi pada seluruh wahana. Dan peningkatan kemampuan tindakan karena pengatuh wahana dapat dilihat dari jalur langsung ataupun jalur tidak langsung melalui pengaruh pengetahuan upaya perorangan dan jalur tidak langsung melalui pengaruh kemampuan diagnosa. Kata kunci: Analisis jalur, kompetensi, internship, wahana Introduction. Indonesian medical internship program has been adopted in Indonesia since 2010 with aim to exercise medical competency of the newly graduated general practitioner. One of the critical problems in internship program is the feasibility of medical internship training facilities. Thus, this study was to reveal the influence of medical internship training facilities feasibility on Indonesian doctor competency. Method. This study was a further analysis of research data Asesmen Program Internship Dokter Indonesia 2015 previously done by National Institute of Health Research Development Indonesian Ministry of Health using cross sectional study design. The data was taken from internship participants and training facilities in 9 chosen districts based on sampling method proportional probability to size (PPS). Analysis was using pathway analysis to see both direct and indirect influence of training facilities on competence improvement, consisted of public health knowledge, personal health care, diagnosis and intervention skills. Results. Of all 9 districts, training facilities were divided into 4 categories: improper hospital- improper public health center (3 facilities), improper hospitalproper public health center (1 facility), proper hospital-improper public health center (2 facilities), and proper hospital-proper public health center (3 facilities). The influence of training facility on intern knowledge showed significant results, in which facilities with proper public health center improved public health knowledge score better than other categories. On the other hand, the influence of training facility on personal health care, diagnosis, and intervention skills was not significant. Conclusion. Training facility is one of important components in Indonesian medical internship program, as it was proven by improvement of intern knowledge and intervention skills in each training facility categories. Improvement of public health knowledge contributed by training facility is higher in facilities with proper public health center, while improvement of personal health care knowledge is similar in almost all facilities. Improvement of diagnosis skill contributed by training facility can be seen in both direct and indirect pathways through increased personal health care knowledge, despite statistically not significant, improvement was found in all facilities. Improvement of intervention skill contributed by training facility can be seen in both direct and indirect pathways through increased personal health care knowledge and in indirect pathway through increased diagnosis skill. Key words: Pathway analysis, Competency, Internship, Training Facility

Metadata

Jenis Koleksi : S2 - Tesis
No. Panggil : T-5043
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Biostatistik
Program Studi/Peminatan : Biostatistika dan Kependudukan
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2017
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiv, 87 hlm. il; 30 cm
Departemen-Jurusan : Biostatistika dan Kependudukan
Kata Kunci : Analisis jalur; kompetensi; internship; wahana; pathway analysis; competency; internship; training facility
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 2 

Shelf
 Anton Suryatma-tesis-fkm-fultek-2017 sec.pdf ::
 Anton Suryatma-tesis-fkm-naskah ringkas-2017.docx ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
T-5043 T-5043 TERSEDIA Lantai 5 /Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 128161

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive