latar belakang: prevalensi stunting di provinsi dki jakarta dan beberapa kabupaten/kota di dalamnya masih berada di atas 20% berdasarkan beberapa riset berbeda di tahun 2013, 2015, dan 2016. stunting masih menjadi masalah gizi di wilayah tersebut.
tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita 6-59 bulan di provinsi dki jakarta tahun 2016.
metode: penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional ini menggunakan data sekunder yaitu data pemantauan status gizi 2016. penelitian ini menggunakan sampel sejumlah 1562 balita untuk menganalisis 10 faktor risiko stunting.
hasil: penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi stunting dalam penelitian ini sebesar 21.1%. hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan secara bermakna dengan kejadian stunting diantaranya adalah usia balita (por = 1.62, 95% ci = 1.23-2.12), jumlah balita dalam rumah tangga (por = 3.24, 95% ci = 1.08-9.71), dan pendidikan ibu (por = 1.52, 95% ci = 1.18-1.95).
kesimpulan: prevalensi stunting di provinsi dki jakarta dalam penelitian ini masih diatas 20% dan hanya ada tiga faktor risiko yang memiliki hubungan signifikan secara statistik dengan kejadian stunting.
kata kunci : stunting, gizi, balita.