Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit RK Charitas dituntut untuk segerameningkatan kualitas karena masih menghadapi berbagai permasalahan sepertiterjadinya penumpukan pasien, lamanya waktu pelayanan, dan tingginya keluhanpasien. Lean thinking telah berkembang menjadi metode yang banyak digunakan dirumah sakit untuk mengatasi berbagai masalah. Penelitian ini bertujuan untuk (1)mengevaluasi arus pasien IGD saat ini, (2) untuk mengidentifikasi danmenghilangkan proses yang tidak bernilai, dan (3) mengusulkan future state valuestream map (VSM). Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan action research.Pengambilan data dilakukan dengan observasi langsung keseluruhan aktivitas diIGD untuk memetakan current state VSM, dan mengidentifikasi waste sertamenentukan value added dan non value added activity. Simulasi dilakukan untukmengurangi aktivitas non value added yang dapat dihindari sebagai dasarpengajuan future state VSM.Hasil penelitian ini menemukan 38 aktivitas yang dilakukan oleh pasien di IGD RSRK Charitas, rata-rata waktu yang dibutuhkan pasien adalah 405 menit dan kegiatanyang paling memakan waktu adalah menunggu transfer ke rawat inap. Setelahwaste dieliminasi, seluruh proses aktivitas di IGD turun dari 38 menjadi 29 aktivitassaja serta terjadi peningkatan value added sebesar 17,97%. Keseluruhan hasiltersebut menjadi dasar untuk menyimpulkan bahwa penerapan lean thinking di IGDRS Charitas telah terbukti mereduksi waste dan meningkatkan value added.Penerapan future state VSM dalam jangka pendek, menengah dan panjang meliputiantara lain aplikasi 5S, membuat sistem informasi emergensi di unit radiologi danmengubah layout triase adalah rekomendasi yang diajukan dari penelitian iniKata kunci: lean, instalasi gawat darurat, rumah sakit.