S2 - Tesis

Kesalahan Identifikasi Pasien: Analisis Sebelum dan Setelah Intervensi Pelatihan WHO Patient Safety Curriculum Guide (PSCG) di Bali Royal Hospital (BROS)

Dewa Ayu Dyah Widya; Pembimbing: Kurniasari; Penguji: Adik; Mieke Savitri Wibowo, Lestaria, Chairulsjah Sjahruddin (FKM UI, 2018)

Abstrak

Latar belakang: Insiden keselamatan pasien didefinisikan sebagai bentukkejadian yang berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah ketika sistempemberian asuhan yang aman tidak dikelola dengan baik oleh suatu rumah sakit.Mengingat masalah keselamatan pasien merupakan masalah yang penting dalamsebuah rumah sakit, maka diperlukan standar keselamatan pasien yang digunakansebagai acuan bagi rumah sakit di Indonesia. Patient Safety Curriculum Guidemerupakan suatu standar pedoman baru yang di buat oleh World HealthOrganization. Hal ini meberikan adanya suatu kurikulum yang baru terkaitdengan penerapa kaidajh keselamatan pasien.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penerapan WHO PSCG padaRumah Sakit Bali Royal dan menilai kaitan penerapan tersebut pada kejadiansalah identifikasi dan perubahan kompetensi perawat yang dinilai melalui metodeOSCE.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan one group pre-test and post-testdesign. Akan dinilai berupa efek pemberian pedoman WHO PSGC melalui suatuwork shop dan hands on pada perawat di RS Bali Royal. Evaluasi akan dilakukanterhadap perubahan kompetensi perawat melalui metode OSCE dengan kasuspemasanan infus yang berorientasi pada kaidah patient safety yang dinilaisebelum dan sesudah intervensi oleh penguji idependen. Kemudian dilakukanevaluasi terhadap penurunan kejadian salah identifikasi di RS Bali Royal. Analisisstatistik menggunakan uji normalitas, dan paired sample t-test untukmembandingkan adanya perubahan nilai OSCE dan kejadian salah identifikasisaat sebelum dan sesudah intervensi.
Hasil: Karakteristik subjek penelitian menunjukkan rerata usia adalah 28 tahun,perempuan lebih banyak dari pada laki-laki (72,3%), perawat dari unit kerja rawatinap merupakan unit kerja yang terbanyak (34%), pendidikan sampel lebih banyapada tingkatan sarjana keprawatan (57,4%), pelatihan keselamatn pasien palingbanyak pernah diikuti sebanyak satu kali (59,6%), rerata lama kerja sampel adalahdua tahun. Penelitian ini menemukan bahwa pemberian intervensi berbasis WHOPSCG mampu meningkatkan kompetensi perawat dalam melakukan identifikasi(skor OSCE pre: 57,29 ± 13,81; skor OSCE post: 84,58 ± 7,37; p = 0,000) sertamampu menurunkan kejadian salah identifikasi yang diukur dalam periode satubulan sebelum dan sesudah intervensi (insiden pre: 12,50 ± 2,38; insiden post:7,25 ± 0,95; p=0,006).
Simpulan: Penerapan intervensi berbasis WHO PSCG mampu meningkatkankompetensi perawat dalam melakuka identifikasi yang dinilai melalui metodeOSCE dan mampu menurunkan kejadian salah identifikasi di RS Bali Royal.Kata
kunci: WHO PSCG, salah identifikasi, kompetensi perawat.

Metadata

Jenis Koleksi : S2 - Tesis
No. Panggil : B-1967
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Program Studi/Peminatan : Kajian Administrasi Rumah Sakit
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM UI, 2018
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiv, 79 hlm. il; 30 cm
Departemen-Jurusan : Kajian Administrasi Rumah Sakit
Kata Kunci : WHO PSCG, Salah Identifikasi, Kompetensi Perawat
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 2 

Shelf
 Dewa Ayu Dyah Widya P-tesis-fkm-naskah ringkas-2018.doc ::
 Dewa Ayu Dyah Widya P-tesis-fkm-fultek-2018 sec.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
B-1967 B-1967 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 130211

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive