S2 - Tesis

Analisis Hubungan Faktor Risiko Fisik, Psikososial dan Lingkungan Kerja terhadap Terjadinya Stress Kerja dan Kelelahan Kerja pada Perawat di RS. X Jakarta Timur Tahun 2018

Liazul Kholifah; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Dadan Erwandi, Hendra, Dudi Herna Gunandi, Alsen Medikano (FKM UI, 2018)

Abstrak

Penelitian ini dilakukan pada perawat di RS X Jakarta Timur yang memiliki aktivitasberisiko mengalami stres kerja dan kelelahan kerja. Tujuan dilakukan penelitian iniuntuk mengetahui gambaran kelelahan kerja dan stres dengan melihat faktor risiko fisik,psikososial dan lingkungan. Penelitian dilakukan pada 87 orang perawat rawat inap dantenaga administrasi dengan menggunakan desain penelitian cross-sectional denganmelakukan observasi, pengisian kuisioner, melakukan pengujian aktivasi enzim amylasedalam saliva dengan alat Cocorometer (Nipro Cocoro), pengukuran waktu reaksidengan aplikasi smartphone Sleep 2 Peak (S2P) dan pencahayaan dengan Luxmeter.Faktor karakteristik individu (usia, jenis kelamin, status gizi, status pernikahan, danmasa kerja), faktor risiko fisik (punggung statis, punggung dinamis, bahu/lengan,pergelangan tangan dan leher), faktor psikososial (beban kerja, shift kerja,perkembangan karir, dukungan sosial, peran di organisasi, dan kepuasan kerja) danlingkungan kerja (pencahayaan) menjadi faktor independen penelitian terhadap stres dankelelahan kerja. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quick ExposuresChecklist untuk menilai faktor risiko fisik, NIOSH Generic Job Stress untuk menilaifaktor risiko psikososial dan stres kerja. Kelelahan kerja diukur dengan menggunakankuesioner Sweedish Occupational Fatigue Inventory (SOFI). Hasil penelitian respondenberjenis kelamin perempuan (70,1%), sudah menikah (83,9%), dengan usia 36 tahundan masa kerja selama 134 bulan (11 tahun). Menggunakan uji Chi-Square terdapathubungan yang bermakna antara status pernikahan dengan kelelahan Pvalue <0,05(OR=4,20), masa kerja dengan terjadinya kelelahan Pvalue<0,05 (OR=3,26), faktorrisiko fisik (punggung bergerak) dengan terjadinya stres kerja dengan Pvalue <0,05(OR=4,37), faktor risiko fisik (bahu/lengan) dengan terjadinya stres kerja denganPvalue <0,05 (OR=2,90), beban kerja dengan terjadinya kelelahan kerja dengan Pvalue<0,05 (OR=3,85) dan terdapat hubungan yang bermakna antara kepuasan kerja denganterjadinya kelelahan dengan Pvalue (OR=0,24).
The object of this study is nurses in RS X East Jakarta who are at risk having workrelated stress and fatigue due to their task. The purpose of this study is to identify thephysical factors, psychosocial factors and environment factor of work related stress andfatigue. Population of the study is 149 people, and the sample is 87 responded. Thedesign used in this study is cross-sectional design by conducting the observation,sharing questionnaires and do the test of Salivary Amylase Activation (SAA) withCocorometer (Nipro Cocoro), the test of time reacting with Sleep 2 Peak application ona mobile phone and environment factor (lighting) with Luxmeter. The tools used in thisstudy are Quick Exposure Checklist to assess physical factors, NIOSH Generic JobStress to assess psychosocial factors and Salivary Amylase Activation teststo assesswork related stress and fatigue among nurses. Fatigue subjective measurement usestools from Swedish Occupational Fatigue Inventory (SOFI). Physic factors (back static,back movement, shoulder/arm, wrist/hand and neck), psychosocial factors (job demand,shift work, career development, social support, role in the organization, and jobsatisfaction) and environment factor (lighting) are the independent variables of workrelated stress and fatigue which are the dependent variable in this study. The result ofthis study is female (70,1%), married (83,9%), average age 36 years old and workingperiod for 134 months (11 years). The result of this study shows that risk factor(married) has a correlation with fatigue Pvalue 0,05 (OR=4, 20), years of service hascorrelation with fatigue Pvalue0, 05 (OR=3, 26). Physic factors (back movement) havecorrelation with stress Pvalue 0,05 (OR=4, 37), Physic factors (shoulder/arm) has acorrelation with stress Pvalue 0,05 (OR=2, 90), job demand has correlation with fatiguePvalue 0,05 (OR=3, 85) psychosocial factors (job satisfaction) have correlation withfatigue Pvalue (OR=0, 24).

Metadata

Jenis Koleksi : S2 - Tesis
No. Panggil : T-5202
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Program Studi/Peminatan : Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM UI, 2018
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xvi, 194 hlm. Il; 30 cm
Departemen-Jurusan : Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kata Kunci : stress terkait kerja; kelelahan; perawat; work related stress; fatigue; nurse
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 1 

Shelf
 Liazul Kholifah-tesis fkm.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
T-5202 T-5202 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 130337

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive