S2 - Tesis

Hubungan PM2,5 di Udara Ruang Rumah Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat Tahun 2017

Dwi Maniksulistya; Pembimbing: Haryoto Kusnoputranto; Penguji: Ririn Arminsih, Dwinda Ramadhoni, Diah Wati Soetojo (FKM-UI, 2018)

Abstrak

Balita merupakan populasi yang rentan terhadap PM 2,5 di udara dikarenakan sistemimun yang belum sempurna dan jalan napasnya yang masih sempit. PM 2,5 dapat masuksampai ke alveoli paru dan melemahkan sistem pertahanan lokal saluran pernapasansehingga menyebabkan pneumonia. Angka pneumonia di Kabupaten Kubu Raya,Kalimantan Barat masih cukup tinggi dengan jumlah kasus yang terbanyak di KecamatanSungai Raya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara PM 2,5 dalamudara ruang dengan kejadian pneumonia pada balita. Metode penelitian yang digunakanadalah kasus kontrol. Total sampel sebanyak 120 sampel yang terdiri dari 60 kasus dan60 kontrol. Hasil penelitian didapatkan terdapat empat variabel yang berhubungan denganpneumonia pada balita yaitu PM 2,5 dalam udara ruang, kepadatan hunian, ventilasidapur, dan pencahayaan. PM 2,5 dalam udara ruang berhubungan dengan pneumoniapada balita setelah dikontrol dengan variabel ventilasi dapur, suhu, pencahayaan,penggunaan obat nyamuk bakar, kepadatan hunian, dan kebiasaan membuka jendeladengan OR sebesar 13,596.Kata kunci:pneumonia, balita, PM 2,5, pencemaran udara dalam ruangan
Toddlers are a population susceptible to PM 2.5 in the air due to the immune system thatis not perfect and the airway is still narrow. PM 2.5 can enter up to the pulmonary alveoliand weaken the respiratory system of the respiratory tract causing pneumonia. Thenumber of pneumonia in Kabupaten Kubu Ra ya, West Kalimantan is still quite high withthe highest number of cases in Sungai Raya District. The purpose of this study was todetermine the relationship between PM 2.5 in air space with the incidence of pneumoniain infants. The research method used is case control. A total sample of 120 samplesconsisting of 60 cases and 60 controls. The results showed that there were four variablesrelated to pneumonia in toddlers namely PM 2.5 in space air, occupancy density, kitchenventilation, and lighting. PM 2.5 in space air is associated with pneumonia in toddlersafter controlled with variables of kitchen ventilation, temperature, lighting, use ofmosquito coils, density, and the habit of opening windows with ORs of 13,596.Key words:pneumonia, toddler, PM 2.5, indoor air pollution.

Metadata

Jenis Koleksi : S2 - Tesis
No. Panggil : T-5426
Pengarang :
Nama badan : Kesehatan Lingkungan
Program Studi/Peminatan : Kesehatan Lingkungan
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2018
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xvii, 157 hlm. Il; 30 cm
Departemen-Jurusan : Kesehatan Lingkungan
Kata Kunci : Pneumonia, Balita, PM2,5, Pencemaran Udara Dalam Ruangan
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 2 

Shelf
 Dwi Maniksulistya-tesis-fkm-naskah ringkas-2018.docx ::
 Dwi Maniksulistya-tesis-fkm-fultek-2018 sec.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
T-5426 T-5426 TERSEDIA Lantai 5 /Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 131042

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive