Angka kematian ibu dikalangan Suku Anak Dalam (SAD) sangat tinggi. Setiap tahun sejakTahun 2012 sampai Tahun 2017 terjadi satu kematian ibu. Penyebab utama adalah perdarahan daninfeksi, penyebab tidak langsung adalah faktor budaya dimana persalinan ditolong oleh dukun beranakdan tempat persalinan di pondok. Tujuan penelitian adalah untuk memotret keselarasan peran bidan dandukun dalam pandangan SAD pada masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Metode penelitian kualitatifdengan pendekatan etnografi. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat tiga aktifitas SAD pada masakehamilan, persalinan, dan nifas yaitu cara perawatan diri dan cara mencegah terjadi bahaya kehamilan,persalinan, dan nifas, pemilihan tenaga penolong, serta upacara ritual, hal dominan yang mempengaruhiaktifitas selama kehamilan ,persalinan, dan nifas adalah pengalaman yang lalu, perasaan Saat Ini, anjurandan Pantangan , pusat kekuatan pengambilan Keputusan. SAD menyatakan bahwa bidan hanya memilikiperhatian yang positif dalam memberikan pelayanan kesehatan, sedangkan dukun mampu memberikantiga unsur inti pertolongan. Bidan menyatakan Sulit berkomunikasi dan jarang melakukan interaksidengan SAD, sedangkan dukun mampu berkomunikasi dan berinteraksi baik dengan SAD. Dukunmenyatakan SAD memiliki kepatuhan terhadap tradisi dalam pemilihan penolong, sedangkan bidanmenjaga jarak dengan SAD. Menurut temenggung SAD akan memilih bidan sebagai penolong, apabiladukun tidak mampu lagi memberikan pertolongan.Kata kunci: peran bidan;peran dukun;Suku Anak Dalam (SAD);kehamilan;persalinan;nifas
view Suku Anak Dalam (SAD) in Pregnancy, Delivery, and Postpartumat Tebo, Jambi 2018Maternal mortality rate among Suku Anak Dalam (SAD) is very high. Every year from 2012to 2017 there is one maternal death. The main cause is bleeding and infection, indirect cause is a culturalfactor where labor is helped by traditional birth attendants (TBA) and place of birth in the lodge. Theobjective of the study was to photograph the harmony of the role of midwives and TBA in the view ofSAD during pregnancy, maternity, and childbirth. Qualitative research method with ethnographyapproach. The results showed that there were three SAD activities during pregnancy, maternity, andchildbirth, namely self-care and how to prevent the occurrence of danger of pregnancy, maternity, andchildbirth, the selection of rescue workers, as well as ritual ceremonies, dominant things that affectactivities during pregnancy, maternity, and childbirth are past experiences, current feelings, suggestionsand abstinences, centers of decision-making power. SAD states that midwives have only positiveattention in providing health services, whereas TBA are able to provide three core elements of relief.Midwives say Difficult to communicate and rarely interact with SAD, while TBA are able tocommunicate and interact well with SAD. TBA claim SAD has adherence to tradition in helper election,while midwife keeps distance with SAD. According to the Chief of SAD the midwife will choose as ahelper, if the TBA is unable to provide help.Keywords: midwife's role;TBA's role; Suku Anak Dalam (SAD); pregnancy; maternity; childbirth.