Guna mendukung upaya pemerintah dalam pencatatan secara terintegrasi tentunya diperlukan sebuah informasi yang memadai mengenai kasus TBC, seperti informasi sebaran kasus dan faktor determinan yang mempegaruhinya. Dengan adanya informasi sebaran kasus dan faktor determinan berbasis ruang dan waktu tentunya akan memudahkan pemerintah dan petugas kesehatan petugas kesehatan dalam melakukan pengambilan keputusan dan perencanaan program kesehatan berdasarkan informasi daerah rawan kasus dan berpotensi terjadinya kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi kasus TBC secara spasial dan variable-variabel yang mempengaruhinya di Kabupaten Cilacap sehingga dapat diketahui daerah yang berisiko terhadap TBC. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain cross sectional (potong lintang) dengan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) serta analisis Regresi linier. Berdasarkan analisis regresi linier hubungan rumah sehat, PHBS, tenaga kesehatan dan kemiskinan terhadap kasus TBC tidak signifikan sedangkan berdasarkan analisis spasial beberapa wilayah yang berisiko tinggi terhadap TBC prioritas I adalah Kecamatan Kawunganten, Sedangkan wilayah lainnya tergolong prioritas II menyebar di Kabupaten Cilacap. Kecamatan Sampang, Kecamatan Maos, Kecamatan Adipala, Kecamatan Cilacap Utara, Kecamatan Cilacap Selatan dan Kecamatan Kampung Laut masuk dalam prioritas III.