Fenomena persalinan dengan pertolongan dukun bayi pada era JKN merupakan hal yang melatarbelakangi penelitian ini. Fenomena tersebut menimbulkan pertanyaan disaat JKN menanggung biaya persalinan, namun masih ada peserta JKN yang bersalin dengan pertolongan dukun bayi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hal-hal yang berperan dalam pemilihan dukun sebagai penolong persalinan pada peserta JKN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada informan utama yang terdiri dari 5 ibu peserta JKN yang bersalin dengan pertolongan dukun. Informan kunci terdiri dari keluarga terdekat informan utama, kader, Kepala Puskesmas Tenjo dan Bidan Desa Tenjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor predisposisi yang berperan dalam pemilihan dukun adalah interaksi ibu dengan lingkungan sosialnya. Faktor pemungkin yang berperan yaitu kendala pemanfaatan kepesertaan JKN, sulitnya transportasi roda empat serta persepsi negatif informan terhadap tenaga kesehatan yang mudah merujuk pasien. Rasa nyaman yang didapatkan dari pelayanan dukun juga berperan dalam pemilihan dukun. Berdasarkan hasil temuan penelitian ini, diperlukan upaya berupa penyuluhan untuk meluruskan persepsi ibu terhadap tenaga kesehatan, sosialisasi penggunaan ambulan desa, mempermudah pelayanan BPJS khususnya Kecamatan Tenjo, pemberdayaan dukun sebagai mitra bidan dan penyampai pesan kesehatan, serta kebijkan tegas untuk mendorong ibu bersalin di fasilitas kesehatan.