S2 - Tesis

Analisis Biaya Satuan Perawatan Saluran Akar Gigi: Studi Kasus di RSD Kolonel Abundjani Bangko Tahun 2019

Milya Timeida; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Mardiati Nadjib, Vetty Yulianty Permanasari, Amila Megraini, Jusuf Kristianto (FKM UI, 2019)

Abstrak

Latar belakang: Berdasarkan data dari Poli Gigi Rumah Sakit Daerah Kolonel Abunjani Bangko banyak terdapat kasus pulpitis dan abses, dimana untuk penanganan kasus tersebut dengan melakukan tindakan perawatan saluran akar agar gigi dapat dipertahankan. Artinya banyak income yang dapat masuk ke rumah sakit bila perawatan saluran akar tersebut di laksanakan dengan baik. Selain itu tarif yang berlaku saat ini di Poli Gigi Rumah Sakit Daerah Kolonel Abundjani Bangko masih berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011, khusus untuk tindakan perawatan saluran akar adalah sebesar Rp20.000,- per kunjungan, dimana penentuan tarif di rumah sakit ini masih menggunakan pendekatan historikal dengan berdasarkan pengalaman penetapan tarif yang lalu dan belum memperhitungkan besarnya biaya satuan. Hal ini menyebabkan adanya kesenjangan tarif yang berlaku dengan kondisi saat ini. Maka rumah sakit sangat membutuhkan input dalam bentuk informasi yang lengkap tentang perhitungan biaya satuan khususnya untuk tindakan perawatan saluran akar agar dapat dijadikan dasar untuk penetapan tarif rumah sakit.

Tujuan: Membandingkan aktivitas yang dilakukan dalam tindakan perawatan saluran akar sesuai dengan standar operasional prosedur dan mendapatkan biaya satuan perawatan saluran akar dengan diagnosa pulpitis irreversible dan diagnosa abses di poli gigi rumah sakit.

Metode: Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif observasional, dimana penelitian ini merupakan studi kasus yang bertujuan menganalisis biaya satuan perawatan saluran akar sesuai standar operasional prosedur. Sumber data menggunakan data primer berupa observasi dan data sekunder dari rumah sakit. Perhitungan biaya menggunakan metode Activity Based Costing.

Hasil: Berdasarkan hasil observasi aktivitas tindakan perawatan saluran akar di rumah sakit ini sudah sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku. Hasil perhitungan biaya satuan untuk diagnosa pulpitis irreversible sebesar Rp294,159,- dan untuk diagnosa abses sebesar Rp385,352,-.

Kesimpulan: Pada saat mengerjakan kasus pasien dengan dengan diagnosa pulpitis irreversible dan diagnosa abses, aktivitas perawatan saluran akar yang dilakukan sudah sesuai dengan standar operasional prosedur perawatan saluran akar yang saat ini diterapkan dirumah sakit. Untuk hasil perhitungan biaya satuan di rumah sakit ini, untuk diagnosa abses lebih besar dari diagnosa pulpitis irreversible, karena pada diagnosa abses dilakukan tiga kali kunjungan. Dari perhitungan biaya langsung di poli gigi dan biaya tidak langsung di unit penunjang terlihat bahwa biaya langsung di poli gigi lebih besar. Pelayanan kesehatan gigi merupakan bagian integral dari pelayanan rumah sakit, untuk itulah manajemen rumah sakit harus dapat meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dari sisi sarana dan prasarana, sehingga dapat menjadikan salah satu pusat pendapatan rumah sakit

Background: Based on data from the Dental Polyclinic of Kolonel Abundjani Regional Hospital has a lot of cases of pulpitis and abescess, which are used to treat these cases by taking root canal treatment so that the teeth can be maintained. It means a lot of income that can go to the hospital if the root canal treatment is carried out properly. Orther than that the current tarriff at Dental Polyclinic of Kolonel Abundjani Regional Hospital is still based on Peraturan Daerah (Regional Regulation) Number 8 Year 2011. For root canal treatment, particulary, the tarrif is Rp. 20,000.- per visit, whose estimation is still based on historical approach by considering previous experiences in tarrifing, but without considering the calculation of its actual unit costs. This results in a gap between the tarrif the current situation. Therefore, hospitals are in needs of inputs in form of complete information on unit cost analysis, especially for root canal treatment, that can be used as a basis for tariffing estimation in hospitals.

Objectives: To compare the activities involved in root canal treatment with the standard operational procedures, and to estimate the unit costs for root canal treatment with irrereversible pulpitis diagnosis and abscess diagnosis in Dental Polyclinic of a hospital.

Method: This research is an observational descriptive research. This case study aimed at analyzing the unit costs of root canal treatment according to Standard Operational Procedure. The primary data were collected from observations, while the secondary data were from the hospital. The calculation of the tarrif implemented Activity Based Costing

Results: Based on the observation, the activities involved with root canal treatment has been in compliance with the standard operational procedures. Based on the analysis, the unit costs for Irreversible Pulpitis diagnosis is Rp294,159,- and the unit costs for Abscess diagnosis is Rp385,352,-

Conclusion: In the treatments of patients with irreversible pulpitis and abscess diagnoses, the activities involved have been in compliance with standard operational procedure of root canal treatment regulated by the hospital. As for the calculation of the unit costs for the treatment in the hospital, it is found that the cost for abscess diagnosis is higher than irreversible pulpitis diagnosis because the abscess treatment is conducted in three visits. From the calculation of the direct costs in Dental Polyclinic and indirect costs in supporting units, it is found that the direct cost in Dental Polyclinic is higher. Dental health services are an integral part of hospital services, for this reason hospital management must be able to improve dental health services in terms of facilities and infrastructure, so that it can make one of the centers of hospital income

Metadata

Jenis Koleksi : S2 - Tesis
No. Panggil : B-2110
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Program Studi/Peminatan : Kajian Administrasi Rumah Sakit
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM UI, 2019
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xv, 91 hlm. Il; 30 cm
Departemen-Jurusan : Kajian Administrasi Rumah Sakit
Kata Kunci : Biaya Satuan; Perawatan Saluran Akar; Aktivitas
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 1 

Shelf
 Milya Timeida-tesis-fkm-fulteks-2019.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
B-2110 B-2110 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 132442

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive