Bervariasinya produktivitas PNS tenaga kesehatan di Puskesmas di Indonesia disebabkan adanya inefisiensi akibat kegagalan adaptasi tenaga kesehatan di lingkungan kerjanya yaitu Puskesmas dan Dinas kesehatan kabupaten kota. Jika produktivitas rendah maka berdampak pada output yang rendah yaitu SPM yang tidak terpenuhi sehingga mengakibatkan capaian target kesehatan yang rendah. Untuk bisa mendapatkan strategi dan kebijakan antisipasi maka perlu dilakukan pengukuran berapa sebenarnya nilai produktivitas PNS tenaga kesehatan di Indonesia beserta faktor faktor predisoposisi, pendukung dan penguat yang mempengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan produktivitas PNS tenaga kesehatan berdasarkan waktu produktif dan waktu pelayanan per pasien engan faktor - faktor yang berhubungan pada Riset ketenagaan di bidang kesehatan 2017 (Risnakes): secara multilevel. Selain itu dianalisa hubungan antara produktivitas dengan ketanggapan dan kepuasan pasien serta dengan efisiensi PNS tenaga kesehatan. Penelitian ini adalah analisis lanjut menggunakan data time study Risnakes 2017. Prosedur studi dan kriteria responden merujuk pada Risnakes 2017. Untuk mengukur produktivitas digunakan 2 definsi yaitu pertama, produktivitas waktu produktif idefinisikan sebagai produktivitas yang menilai perbandingan antara waktu produktif per waktu kerja yang disediakan. Penentuan waktu produktif didasari pada pengelompokan aktivitas aktivitas di Puskesmas dijadikan 17 kelompok yang mewakili aktivitas UKM, UKP produktif lainnya, non produktif. Kedua, produktivitas waktu pelayanan per pasien didefinisikan sebagai perbandingan waktu pelayanan yang diberikan per satu pasien. Analisis penelitian dilakukan dengan uji deskriptif, uji bivariate, uji random intercept model multilevel logistic regression, uji korelasi spearman dan uji efisiensi dengan stochastic frontier analysis (SFA)