S1 - Skripsi

Gambaran Faktor Risiko Stroke, Kondisi Kemandirian Sebelum dan Sesudah Okupasi Terapi pada Pasien Rawat Jalan Instalasi Neurorestorasi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Periode Juni Tahun 2018-Juni Tahun 2019

Apriany; Pembimbing: Miko, Tri Yunis/ Penguji: Yovsyah; Rifqi Aveuroza (FKM-UI, 2019)

Abstrak

Penyakit stroke menjadi masalah kesehatan yang serius di dunia dimana angka kematianakibat stroke cukup tinggi dan menjadi penyebab kecacatan tertinggi di seluruh dunia.Masalah stroke di Indonesia menjadi semakin penting dan mendesak, karena kinijumlah penderita stroke terbanyak di Asia adalah di Indonesia dan merupakan urutankedua terbanyak jumlah penderita usia rata-rata di atas 60 tahun. Dampak stroke yangpaling signifikan dan bertahan lama adalah kecacatan dalam waktu yang lama. Strokemenyebabkan kemandirian seseorang dalam melakukan AKS menurun. Okupasi Terapiterbukti dapat meningkatkan kemampuan penderita stroke sehingga meningkatkankemandirian dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari. Tujuan Penelitian iniadalah mengetahui gambaran faktor risiko stroke dan hubungan jenis stroke, umur, jeniskelamin, hipertensi, jumlah sesi terapi dan frekuensi Okupasi Terapi terhadapkemandirian pasien stroke paska Okupasi Terapi RSPON.Penelitian ini menggunakandesain studi potong lintang dengan uji Statistik chi square dan prevalensi rasio untukmelihat faktor risiko kemandirian pasien stroke paska Okupasi Terapi. Hasil analisisunivariat menunjukkan proporsi pasien dengan jenis stroke iskemik sebesar 66%, jeeniskelamin laki-laki (66%), umur 55-65 tahun sebesar (54%), yang memiliki riwayat strokedalam keluarga sebesar (54%), pasien stroke yang baru mengalami serangan stroke 1xpaling banyak yaitu sebesar (74%), yang memiliki hipertensi sebesar (92%), pasiendengan tidak memiliki penyakit jantung (86%), dengan tidak memiliki diabetes mellitussebesar 60% dan yang tidak merokok sebesar 54%. Proporsi pasien dengan pendidikanterakhir Sarjana sebesar 54%, yang memiliki status pekerjaan tidak bekerja sebesar 74%dan status perkawinan kawin sebesar 86%. Kondisi kemandirian pasien stroke sebelumOT sebesar 50% bergantung sedang dan kondisi sesudah melakukan OT sebesar 58%bergantung ringan. Hasil analisis bivariat mennunjukkan adanya perbaikan kondisikemandirian pasien stroke paska Okupasi Terapi akan tetapi secara statistik tidaksignifikan sehingga tidak ada perbedaan antara jenis stroke (p=0,860, PR= 0,729 (95%CI 0,207-2,575), umur (p=0,108, PR= 0,312 (95% CI 0,92-1,058), jenis kelamin (p=0,860, PR= 1,371 (95% CI 0,388-4,824), hipertensi (p=0,597, PR= 0,484 (95% CI0,62-3,776), jumlah sesi terapi OT ( p=0,321, PR= 2,259 (95% CI 0,649-7,859),frekuensi OT (p=0,264, PR= 4,267 (95% CI 0,358-50,826).Hal ini diduga disebabkanoleh jumlah sampel yang kecil sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Selainitu pelayanan pada pasien stroke di RSPON menggunakan pendekatan Neurorestorasibukan Rehabilitasi medik yang dipimpin oleh dokter saraf bukan dokter rehab mediksehingga mungkin memiliki perbedaan penilaian dan proses.Kata kunci:Kecacatan, Aktivitas Kehidupan Sehari-hari Kemandirian, Okupasi Terapi.

Metadata

Jenis Koleksi : S1 - Skripsi
No. Panggil : S-10234
Pengarang :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2019
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xvi, 99 hlm; 30 cm
Departemen-Jurusan :
Kata Kunci : Kecacatan, Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari Kemandirian, Okupasi Terapi
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 2 

Shelf
 Apriany-skripsi-fkm-fulteks-2020 sec.pdf ::
 Apriany-skripsi-fkm-naskah ringkas-2020.docx ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
S-10234 S-10234 TERSEDIA Lantai 5 / ANNEX
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 132635

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive