Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai macam suku bangsa yang memiliki
keanekaragaman budaya. Berbagai nilai budaya yang dianut sangat berpengaruh terhadap
pola prilaku dari masyarakat penganut budaya tersebut salah satunya adalah budaya sunda
yang sangat menghormati orang tua. Pengembangan model keperawatan keluarga peka
budaya Sunda ini dilatarbelakangi oleh adanya pola prilaku keluarga pada masyarakat sunda
yang cenderung mamanjakan orang tua dengan melakukan kebiasaan yang berisiko
meningkatkan kadar gula darah demi menyenangkan orang tua..Tujuan penelitian yaitu
mengetahui efektifitas model tersebut untuk meningkatkan perilaku dan dukungan keluarga
dalam pengendalian gula darah pada lansia DM. Penelitian ini menggunakan desain riset
operasional melalui 2 (dua) tahapan penelitian yaitu; Tahap I : pengembangan model
keperawatan keluarga peka budaya Sunda hasil integrasi studi literatur, hasil studi
pendahuluan dan konsultasi pakar; Tahap II: Uji efektifitas model dengan quasi-eksperiment
pre-post test with control group dengan jumlah sampel sebanyak 114. Hasil penelitian
diperoleh: Tahap I dihasilkannya model keperawatan keluarga peka budaya Sunda dengan
modul, buku kerja dan kurikulum pelatihan; Tahap II : terdapat perbedaan bermakna antara
prilaku merawat (pengetahuan, sikap dan keterampilan), dukungan keluarga (dukungan
informasional, instrumental, penghargaan dan emosional), kadar gula darah lansia DM antar
pengukuran 3 bulan dan 6 bulan setelah penerapan model. Kesimpulan: model keperawatan
keluarga peka budaya Sunda efektif meningkatkan prilaku merawat dengan kontribusi besar
pada sikap; efektif meningkatkan dukungan keluarga dengan kontribusi besar pada dukungan
inforamsional; dan menurunkan kadar gula darah sehingga diharapkan model ini dapat
direplikasi dengan menggunakan berbagai bahasa yang disesuaikan dengan kondisi budaya
setempat dan dikenalkan kepada peserta didik dengan mengintegrasikan ke dalam kurikulum
pendidikan keperawatan
Indonesia is an archipelago with a variety of ethnic groups that have cultural diversity. Various
cultural values embraced greatly influence the behavior patterns of adherents of the culture,
one of which is Sundanese culture that highly respects of parents. The development of
Sundanese culture sensitive family nursing models is based on the background of family
behavior patterns in Sundanese people who tend to indulge in habits that risk increasing blood
sugar of elderly with DM to please their parents.The aim of the study is to find out the
effectiveness of the model to improve family support in controlling blood sugar to elderly with
DM. This research uses operational research design through 2 (two) stages of research,
namely; Stage I: development of Sundanese culture sensitive family nursing models as a result
of the integration of literature study, result of preliminary study and expert consultation; Stage
II: Model effectiveness test with quasi-experimental pre- posttest with control group with a
total sample of 114. The results of the study are obtained; Stage I: produced Sundanese culture
sensitive family nursing model with module, workbook and training curriculum; Stage II:
there are significant differences among caring behavior (knowledge, attitude, and skill),
family support (informational, instrumental, appreciation and emotional support;), and elderly
with DM blood sugar levels between 3 months and 6 months measurement after the
application of the model. Conclusion: Sundanese culture sensitive family nursing model
effectively improves caring behavior with a large contribution to attitude, effectively improves
family support by contributing greatly to information support and effectively reduces blood
sugar level so this model is expected to be replicated with various languages which are
adjusted to local culture condition and introduced to the students by integrating into the
nursing education curriculum