S1 - Skripsi

Faktor Risiko Tuberkulosis Paru Pada Pendudukusia ? 15 Tahun Di Dki Jakarta Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018

Maria Ulfa Amidya; Pembimbing: Sudaryo, Mondastri Korib / Penguji: Yovsyah ; Adria Rusli (FKM-UI, 2020)

Abstrak

Tuberkulosis paru masih menjadi beban penyakit menular di dunia, termasuk Indonesia. Angka yang masih saja tinggi setiap tahunnya mengindikasikan faktor risiko penularan masih banyak di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko apa saja yang berhubungan dengan kejadian TB Paru pada penduduk usia ≥15 tahun di DKI Jakarta. Desain studi cross-sectional dipilih dengan menggunakan data sekunder hasil Riset Kesehatan Dasar 2018. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 11.266, yaitu jumlah keseluruhan responden berusia ≥15 tahun yang berasal dari DKI Jakarta. Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan uji chi square, serta multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik ganda. Hasil analisis multivariat uji regresi logistik menunjukkan dari sepuluh variabel yang diujikan, tiga diantaranya berhubungan secara statistik dengan kejadian TB Paru pada penduduk usia ≥15 tahun di DKI Jakarta. Variabel yang berhubungan dengan kejadian TB Paru yaitu pendidikan (POR 1,96 95% CI: 1,16-3,301), diabetes mellitus (POR 8,9 95% CI: 4,947-16,132), dan status gizi (POR 3,7 95% CI 1,928-7,054). Peningkatan aspek promotif dan preventif dalam program pengendalian tuberkulosis yang berfokus pada faktor risiko sangat dibutuhkan untuk mengatasi peningkatan kasus TB Paru. Kata kunci: TB Paru, Faktor Risiko, Pendidikan, Diabetes Mellitus, Status Gizi, DKI Jakarta Pulmonary tuberculosis is still becoming one of the highest-burden of communicable diseases in the world, including Indonesia. Annually, the incidence rate of pulmonary TB remains high, which means the existence of risk factors is inevitable within society. This study aims to identify risk factors associated with pulmonary TB in people over 15 years old in DKI Jakarta. The study design cross-sectional carried out because this study uses secondary data from Basic Health Research 2018. The total sample used in this study was 11.266 respondents, all were over 15 years old who lives in DKI Jakarta. Data was analyzed univariate, bivariate using chi-square test, and multivariate using multiple logistic regression test. The logistic regression test result showed that there were three independent variables that statistically each has a significant relationship with pulmonary tuberculosis in people over 15 years old in DKI Jakarta. Variables that have strong relationship with pulmonary TB in this study are education (POR 1,96 95% CI: 1,16-3,301), diabetes mellitus (POR 8,9 95% CI: 4,947-16,132), and nutritional status (POR 3,7 95% CI 1,928-7,054). The improvement of promotive and preventive aspects in tuberculosis prevention and controlling programs to focus on risk factors associated with tuberculosis the most is needed to reduce high numbers of pulmonary TB incidents in the future. Key words: Pulmonary TB, Risk Factor, Education, Diabetes Mellitus, Nutritional Status, DKI Jakarta

Metadata

Jenis Koleksi : S1 - Skripsi
No. Panggil : S-10416
Pengarang :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2020
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xv, 91 hlm.; 30 cm
Departemen-Jurusan :
Kata Kunci : TB Paru, Faktor Risiko, Pendidikan, Diabetes Mellitus, Status Gizi, DKI Jakarta
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 2 

Shelf
 Maria Ulfa Amidya-Kesmas-Naskah Ringkas-2020.docx ::
 Maria Ulfa Amidya-FKMUI-Fulltext-2020.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
S-10416 S-10416 TERSEDIA Lantai 5 /Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 134118

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive