S2 - Tesis

Peranan Budaya Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Baduta di Suku Kerinci Provinsi Jambi Tahun 2020

Essi Guspaneza; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Tri Krianto, Diah Mulyawati Utari, Andri Mursita, Victory Syafutra (FKM-UI, 2020)

Abstrak

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1000 Hari Pertama kehidupan (HPK). Kabupaten Kerinci memiliki persentase stunting tertinggi kedua di Provinsi Jambi tahun 2019 sebesar 42,4%, sedangkan angka kejadian stunting tertinggi di Kabupaten Kerinci terdapat di Kecamatan Siulak Mukai sebesar 44,32%, desa yang menjadi lokasi penelitian yaitu Desa Tebing Tinggi dan Desa Siulak Mukai, penetian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2020. Tujuan Penelitian untuk menganalisis bagaimana peranan aspek budaya dan unsur budaya terhadap kejadian stunting pada baduta di Suku Kerinci, Jambi. Metode Penelitian ini menggunaka kualitatif pendekatan phenomenology. Informan utama dalam penelitian ini yaitu 5 orang ibu yang memiliki baduta stunting berpendidikan rendah dan 5 orang ibu yang memiliki baduta stunting berpendidikan tinggi serta 10 orang ibu yang memiliki batita tidak stunting berpendidikan tinggi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil Penelitian diketahui adanya tradisi/kebiasaan yang berdampak buruk, adanya perilaku fatalistis, adanya nilai/norma dalam hal kepercayaan yang berdampak buruk, adanya pengetahuan yang kurang dan tidak mendapatkan dukungan keluarga dalam hal pemberian ASI Ekslusif, pemberian MP-ASI, perilaku hygiene dan sanitasi serta pemanfaatan pelayanan kesehatan dalam kejadian stunting. Saran agar dilakukan penyuluhan dan sosialisasi secara rutin kepada masyarakat dan bermitra dengan tokoh masyarakat serta dukun untuk memberikan edukasi tentang stunting, ASI ekslusif, pemberian MP-ASI yang bervariasi, perilaku hygiene dan sanitasi serta pentingnya pemanfaatan pelayanan kesehatan seperti posyandu.

Stunting is a condition of failure to thrive in children under five years old (toddlers) due to chronic malnutrition and recurrent infections, especially in the period of the First 1000 Days of life (HPK). Kerinci Regency has the second highest stunting percentage in Jambi Province in 2019 at 42.4%, while the highest stunting incidence rate in Kerinci Regency is in Siulak Mukai Subdistrict at 44.32%, the villages that are the study sites are Tebing Tinggi Village and Siulak Mukai Village in May-June 2020. The purpose of this study was to analyze how the role of cultural aspects and cultural elements in the occurrence of stunting in Baduta in the Kerinci tribe, Jambi. This research was  qualitative with phenomenology approach. The main informants in this study were 5 mothers who had poorly educated stunts and 5 mothers who had high-educated stunts and 10 mothers with high educated stunted toddlers. Data collection was carried out by in-depth interviews and document review. The results of the study revealed the existence of traditions / habits that have a negative impact, the existence of fatalistic behavior, the existence of values ​​/ norms in terms of beliefs that have a negative impact, the lack of knowledge and not get family support in terms of exclusive breastfeeding, complementary feeding, hygiene and sanitation behavior and utilization of health services in the event of stunting. Suggestions for regular outreach and outreach to the community and in partnership with community leaders and traditional healers to provide education about stunting, exclusive breastfeeding, provision of varied MP-ASI, hygiene and sanitation behavior and the importance of utilizing health services such as integrated health center.

Metadata

Jenis Koleksi : S2 - Tesis
No. Panggil : T-5838
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2020
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xvii, 204 hlm.; 30 cm
Departemen-Jurusan :
Kata Kunci : Stunting, Peranan Budaya, Unsur Budaya, Suku Kerinci
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 2 

Shelf
 Essi Guspaneza-Tesis-FKM-Full Text-2020.pdf ::
 Essi Guspaneza-Tesis-FKM-Naskah Ringkas-2020.doc ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
T-5838 T-5838 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 134244

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive