S2 - Tesis

Analisis Proses Belajar dari Kecelakaan di PT X Menggunakan Metode Kajian Kualitatif

Okky Hartono; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Fatma Lestari, Indri Hapsari Susilowati, Samy Awaludin, Alfa Khinani (FKM-UI, 2020)

Abstrak

Belajar dari kecelakaan berarti kecelakaan dipelajari untuk mengidentifikasi penyebab dan kelemahan sistem sehingga kecelakaan di masa depan dapat dicegah. Walaupun kecelakaan dipelajari, namun kecelakaan dengan skenario yang serupa masih terjadi di PT X. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Untuk menjaga validitas hasil penelitian, dilakukan triangulasi yaitu triangulasi data, triangulasi metode, dan triangulasi sumber. Proses belajar dari kecelakaan yang diterapkan oleh PT X yaitu mengenali kejadian, melaporkan kejadian, mencatat dan mengklasifikasikan kejadian, mengumpulkan data investigasi, mencari akar penyebab, membuat rekomendasi/tindakan perbaikan, mengkomunikasikan pembelajaran, memonitor penutupan tindakan perbaikan, dan melakukan verifikasi dan validasi. Penelitian menunjukkan bahwa pekerja telah mengerti kejadian yang dikategorikan sebagai kecelakaan, namun sebagian kecil pekerja masih bingung dalam membedakan antara kejadian hampir celaka dengan kondisi atau tindakan tidak selamat Kejadian dilaporkan melalui surel atau SharePoint namun pelaporan kejadian hampir celaka masih relatif sedikit jika dibandingkan dengan jumlah kecelakaan. Kejadian diklasifikasikan berdasarkan pedoman baku serta dicatat di dalam IT Tool walaupun tindak lanjut dari pelaporan di dalam SharePoint masih kurang. Investigasi dimulai dengan mengumpulkan informasi yang dikelompokkan menjadi 4P yaitu orang (people), posisi (position), kertas (paper), dan bagian (parts). Pengumpulan data untuk investigasi level 3 cenderung meninjau kecelakaan dengan skenario serupa pada kasus sebelumnya. Akar penyebab kecelakaan ditentukan dengan menggunakan metode five why atau why tree yang dimulai dengan menentukan top event hingga mendapatkan akar penyebab kecelakaan. Pada investigasi yang melibatkan kecelakaan kendaraan yang diklasifikasikan menjadi level 1, masih ditemukan akar penyebab manusia alih-alih akar penyebab sistem. Rekomendasi/ tindakan perbaikan disusun berdasarkan kriteria SMART yaitu spesifik (specific), dapat diukur (measurable), memiliki penanggung jawab (accountable), relevan (relevant), dan memiliki batasan waktu (time limits). Namun keberlanjutan tindakan perbaikan kurang ditekankan. Pembelajaran disebarkan melalui peringatan kejadian (alert) dan buletin yang dibagikan kepada pekerja melalui surel dan media lainnya. Namun pembuatan alert dan buletin kurang konsisten serta mekanisme penyebaran kurang efektif. Tindakan perbaikan dimonitor dan diselesaikan tepat waktu serta sponsor melakukan verifikasi dan validasi penyelesaian tindakan perbaikan untuk mengecek efektivitasnya. Dengan kelebihan dan kekurangan yang ada, namun proses belajar dari kecelakaan yang diterapkan oleh PT X mampu menurunkan tren kecelakaan pada kurun waktu dari 2015 hingga 2019.

Learning from accident means accident is learned to identify the causes and weaknesses of the system so the future accidents be prevented. Although accidents are studied, accidents with similar scenarios still occur at PT X. Therefore, research is conducted which aims to study the process of "learning from accidents" implemented by PT X. The study was conducted using qualitative descriptive method. To maintain the validity of the results, triangulation was carried out using data triangulation, method triangulation, and source triangulation. The learning from accidents that implemented by PT X starts from recognizing events, reporting events, recording and classifying events, collecting data to support the investigation process, finding root causes, making recommendations/corrective actions, communicating learning, monitoring closure of corrective actions, and verifying and validating corrective actions. The study shows that workers have understood events that are categorized as accidents, but a small proportion of workers are still confused in distinguishing between near miss with unsafe conditions or act. Accidents and near miss are reported through e-mail or SharePoint but the reporting of near miss is still relatively lack when compared to the number of accidents. Events are classified based on standard guidelines and recorded in the IT Tool even though the follow-up of reporting event in SharePoint is still lacking. Investigation is begun by gathering the information that grouped into 4Ps, namely people, positions, paper, and parts. Data collection for level 3 investigations tends to review accidents with a similar scenario in the previous cases. The root cause of an accident is determined using the five why or why tree method that starts by determining the top event and progressing to find the root cause of accident. It is found human root causes instead of systemic root causes for the investigation involving motor vehicle crash that is classified as level 1. Recommendations/corrective actions are developed based on SMART criteria i.e., specific, measurable, accountable, relevant, and time limits. However, the sustainability of corrective actions is not emphasized enough. Learning is spread through alerts and bulletins that are distributed to workers through e-mail and other media. However, the making of alerts and bulletins are less consistent and the mechanism of dissemination is less effective. Corrective actions are monitored and completed on time and the sponsor verifies and validates the completion of corrective actions to check the effectiveness. With the advantages and disadvantages that exist, but the learning from accidents that is implemented by PT X was able to reduce the trend of accidents in the period from 2015 to 2019.

Metadata

Jenis Koleksi : S2 - Tesis
No. Panggil : T-5900
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Program Studi/Peminatan : Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2020
Kode Bahasa : Ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiii, 98 hlm.; 30 cm
Departemen-Jurusan : Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kata Kunci : Belajar dari Kecelakaan, Investigasi, Kecelakaan Berulang
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 2 

Shelf
 Okky Hartono-Tesis-FKM-Naskah Ringkas-2020.docx ::
 Okky Hartono-Tesis-FKM-Full Text-2020.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
T-5900 T-5900 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 134311

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive