S2 - Tesis

Hubungan Kejadian Diabetes Mellitus terhadap Kegagalan Pengobatan Tuberkulosis Tahun 2017-2019 di Indonesia

Riezky Febiola; Pembimbing: Mondastri Korib Sudaryo, Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Endang Lukitosari, Esti Widiastuti (FKM-UI, 2020)

Abstrak

Tuberkulosis masih menjadi penyebab utama masalah kesehatan dan kematian didunia. Prevalensi DM yang terus meningkat tiap tahunnya diperkirakan tahun 2045, terdapat 629 juta orang yang akan menderita diabetes (IDF, 2017). DM melemahkan system kekebelan tubuh dan menyebabkan respon pengobatan yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk hubungan kejadian DM terhadap kegagalan pengobatan pada pasien TB tahun 2017-2019 di Indonesia. Metode. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain studi kohort retrospektif. Populasi dan sampel penelitian ini adalah semua pasien TB Sensitif Obat di Indonesia yang memulai pengobatan pada tahun 2017-2019 dan tercatat pada Sistem Informasi Tuberkulosis Terpadu (SITT) yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Cox Regression. Hasil. Sebanyak 107036 pasien TB yang diikutkan dalam analisis dari 1.251.525 pasien TB yang terdaftar pada tahun 2017-21019, terdapat 23388 (21,9%) pasien TB DM. Karakteristik pada sebagain besar pasien TB adalah berusia diantara 15-44 tahun (51,3%), laki-laki 59,8%, tinggal di kabupaten 58,8%, memiliki sputum positif pada saat pemeriksaan awal 64,8%, riwayat pengobatan baru TB 94,09%, HIV negativ (76,2%). Wilayah tempat tinggal, sputum awal pemeriksaan, riwayat pengobatan dan status HIV secara bermakna dikaitkan dengan gagal pengobatan. Pasien TBDM memiliki risiko 1,72 (95% CI; 1,51-1,95) kali untuk mengalami gagal pengobatan daripada pasien TBnonDM. Proporsi gagal pengobatan pasien TBDM disebabkan oleh interaksi DM dengan riwayat pengobatan adalah 50%. Analisis multivariat didapatkan risiko gagal pengobatan pada pasien TB DM ARR 1,83 (95% CI; 1,6-2,09) dibandingkan dengan pasien TB nonDM setelah di kontrol oleh variable jenis kelamin dan sputum. Kesimpulan. DM meningkatkan risiko kegagalan pengobatan pada pasien TB sehingga pengontrolan kadar gula darah selama pengobatan bagi pasien TBDM sangat perlu dilakukan

Tuberculosis is still a major cause of health problems and death in the worldwide. The prevalence of DM which continues to increase each year is estimated to be in 2045, there are 629 million people who will suffer from diabetes. This study aims to assess the association DM on TB treatment failure in TB patients in 2017-2019 in Indonesia. Method. This study was conducted using a retrospective cohort study design. The population and sample of this study were all drug-sensitive TB patients in Indonesia who started treatment in 2017-2019 and registered in the Integrated Tuberculosis Information System (SITT) that met the inclusion and exclusion criteria. Data analysis was performed using Cox Regression. Result. A total of 107036 TB patients were included in the analysis of 1,251,525 TB patients registered in 2017- 21019, of which 23388 (21.9%) TB DM patients. The characteristics of the majority of TB patients are aged 15-44 years (51.3%), male 59.8%, live in the district 58.8%, have positive sputum at the time of initial examination 64.8%, history of treatment new TB 94.09%, HIV negative (76.2%). Region of residence, baseline sputum examination, treatment history and HIV status were significantly associated with treatment failure. TBDM patients had 1.72 (95% CI; 1.51-1.95) times the risk of experiencing treatment failure than TBnonDM patients. The proportion of treatment failure of TBDM patients caused by the interaction of DM with treatment history is 50%. Multivariate analysis showed that the risk of treatment failure in TB DM ARR patients was 1.83 (95% CI; 1.6-2.09) compared with nonDM TB patients after being controlled by gender and sputum variables. Conclusion. DM increases the risk of treatment failure in TB patients so controlling blood sugar levels during treatment for TBDM patients is very necessary

Metadata

Jenis Koleksi : S2 - Tesis
No. Panggil : T-5908
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Epidemiologi
Program Studi/Peminatan : Epidemiologi
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2020
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xv, 86 hlm.; 30 cm
Departemen-Jurusan : Epidemiologi
Kata Kunci : TBDM, Gagal Pengobatan TB, SITT
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 2 

Shelf
 Riezky Febiola-Tesis-FKM-Naskah Ringkas-2020.docx ::
 Riezky Febiola-Tesis-FKM-Full Text-2020.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
T-5908 T-5908 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 134319

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive