S2 - Tesis

Analisis Kecelakaan Kerja Aktivitas Pengangkatan pada Operasi Rig Darat di PT. X Menggunakan Metode Human Factor Analysis and Classification System (HFACS) Periode Tahun 2014-2018

Shony Erdinal; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Fatma Lestari, Widura Imam Mustopo, Mufti Wirawan (FKM-UI, 2020)

Abstrak

Tesis ini mengkaji kecelakaan kerja aktivitas pengangkatan pada operasi rig darat di PT X. menggunakan metode Human Factor Analysis and Classification System (HFACS) periode tahun 2014 - 2018. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil analisis penelitian menunjukkan lapisan unsafe acts (tindakan tidak selamat) yang paling bekerja tidak efektif dengan paling banyak berkontribusi terhadap kecelakaan kerja sebanyak 45 dari total 49 kecelakaan kerja yang diteliti, dengan tipe errors (kesalahan) yang berkontribusi terbanyak dengan 39 kecelakaan kerja Lapisan organizational influences (pengaruh organisasi) tidak bekerja efektif dengan berkontribusi terbanyak kedua terhadap kecelakaan kerja sebanyak 26 dari total 49 kecelakaan kerja yang diteliti, dengan tipe organizational process (proses organisasi) yang berkontribusi terbanyak dengan 23 kecelakaan kerja. Lapisan unsafe supervisions (pengawasan tidak selamat) tidak bekerja efektif dengan berkontribusi terbanyak ketiga terhadap kecelakaan kerja sebanyak 16 dari total 49 kecelakaan kerja yang diteliti, dengan tipe inadequate supervision (pengawasan tidak memadai) dan planned inappropriate operations (perencanaan operasi yang tidak tepat) berkontribusi sama banyak yaitu masing-masing dengan 10 kecelakaan kerja. Lapisan preconditions for unsafe acts (prakondisi untuk tindakan tidak selamat) cukup bekerja efektif dengan berkontribusi paling sedikit dengan 8 kecelakaan kerja dari total 49 kecelakaan kerja yang diteliti, dengan tipe personnel factors (faktor personalia) berkontribusi terbanyak dengan 7 kecelakaan kerja. Hasil analisis penelitian menyarankan dilakukan tindakan perbaikan di setiap lapisan HFACS sebagai sistem proteksi keselamatan baik latent failures (kegagalan laten) dan active failures (kegagalan aktif) dengan penekanan perbaikan dimulai dahulu dari lapisan organizational influences (pengaruh organisasi) dilanjutkan dengan lapisan unsafe supervisions (pengawasan tidak selamat) dan kemudian lapisan unsafe acts (tindakan tidak selamat), sedangkan perbaikan lapisan preconditions for unsafe acts (prakondisi untuk tindakan tidak selamat) menjadi tahapan perbaikan terakhir, selain juga perbaikan pada organizational influences (pengaruh organisasi), lapisan unsafe supervisions (pengawasan tidak selamat), dan lapisan unsafe acts (tindakan tidak selamat) akan memberikan pengaruh positif pada lapisan preconditions for unsafe acts (prakondisi untuk tindakan tidak selamat)

The focus of this research is to analyze all occupational accidents of lifting activities on land rig operations in PT ‘X’ using the Human Factor Analysis and Classifications System (HFACS) method in 2014 - 2018. The type of research methodology is qualitative research with a descriptive design. The final result shows that the unsafe act layer is the most ineffective layer that contributing to almost all occupational accident cases which is 45 of 49 total cases of occupational accidents. Error is the sub-layer of unsafe act which has the highest number of contributions to occupational accident cases with total 39 cases. On the other side, the organizational influences layer is the second layer that has high contribution to accident which is 26 of 49 total cases of occupational accidents. The organizational process is the sub-layer of organizational influences which contributing to 23 cases of occupational accident. The third layer which has contribution to accident is unsafe supervision. The unsafe supervision has contribution to accident which is 16 of 49 total cases of occupational accidents. Inadequate supervision and planned inappropriate operation are the sub-layer of inadequate supervision which contribute to the accident cases for 10 cases equally. The layer of preconditions for unsafe actions is the effective layer which has contribution to occupational accident cases which is 8 of 49 total cases of occupational accidents. Personnel factor is the sub-layer of preconditions for unsafe actions which contribute to 7 cases of occupational accidents. According to the result, researcher recommend that corrective action must be taken at each layer of HFACS as the safety protection system, both latent failures and active failures with the emphasis on improvement, which start from the organizational influences layer, followed by the unsafe supervisions layer, and then unsafe actions layer, while the improvement on the layer of precondition for unsafe actions becomes the last improvement. Improvement to organizational influences layer, unsafe act layer, and unsafe supervisions layer will have a positive influence on the layer of precondition for unsafe actions.

Metadata

Jenis Koleksi : S2 - Tesis
No. Panggil : T-5954
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Program Studi/Peminatan : Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2020
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiii, 168 hlm.; 30 cm
Departemen-Jurusan : Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kata Kunci : Kecelakaan kerja, Human Factor Analysis Classification System
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 2 

Shelf
 Shony Erdinal-Tesis-FKM-Full Text-2020.pdf ::
 Shony Erdinal-Tesis-FKM-Naskah Ringkas-2020.docx ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
T-5954 T-5954 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 134367

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive