Perkembangan anak di awal kehidupannya akan mempengaruhi kesejahteraannya dikemudian hari. Perkembangan awal anak akan optimal bila kebutuhan gizinya terpenuhi. ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi di awal kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubangan pola pemberian ASI dengan perkembangan bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Jambon Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional yang dilakukan pada bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Jambon dengan jumlah responden sebanyak 141 bayi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif 47,5% mengalami perkembangan suspek terhambat, dan bayi dengan ASI eksklusif yang mengalami perkembangan suspek terhambat sebesar 26,2%. Berdasar analisis statistik regresi logistik berganda menunjukkan hasil ada hubungan yang signifikan antara pola pemberian ASI dengan perkembangan bayi p=0,010 (95% CI 1,349-9,517). Bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif berisiko 3,6 kali lebih besar untuk mengalami perkembangan suspek terhambat