S2 - Tesis

Faktor Yang Berhubungan Dengan Praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak Usia 6-23 Bulan di Indonesia: Analisis Data Sekunder SDKI 2017

Citra Sari Nasrianti; Pembimbing: Trini Sudiarti; Penguji: Ahmad Syafiq, Siti Arifah Pujonarti, Anies Irawati, Dewi Astuti (FKM-UI, 2021)

Abstrak

Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017, menyebutkan sebesar 39,8% anak usia 6-11 bulan, 20,4% anak usia 12-17 bulan dan 11,6% anak usia 18-23 bulan tidak memenuhi capaian Minimum Dietary Diveristy. Selain itu hampir separuh anak usia 6-23 bulan (47%) tidak memenuhi capaian Minimum Meal Frequency dan prevalensi capaian Minimum Acceptable Diet pada anak usia 6-23 bulan hanya 44,9%%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor dominan terhadap praktik pemberian makan bayi dan anak di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian crosssectional dengan menggunakan data sekunder Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017. Responden penelitian ini sebanyak 5.367 WUS yang mempunyai anak usia 6-23 bulan di Indonesia. Hasil penelitian di Indonesia menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara lain usia anak (p = 0,0001; OR = 3,122; 95% CI = 2,769-3,521), urutan kelahiran (p = 0,0001; OR = 0,416 95% CI = 0,329-0,525), tempat melahirkan (p = 0,0001; OR = 2,121; 95% CI = 1,861-2,419), kunjungan selama kehamilan (p = 0,0001; OR =2,739 ; 95% CI = 1,991-3,766), pemeriksaan setelah kelahiran (p = 0,001; OR = 1,108 ; 95% CI = 0,888-1,168), pendidikan ibu (p = 0,0001; OR = 1,950; 95% CI = 1,715-2,217), pekerjaan ibu (p = 0,0001; OR = 1,300; 95% CI = 1,167-1,447), literasi ibu (p = 0,0001; OR = 4,042; 95% CI = 2,845-5,742), status pernikahan (p = 0,0001; OR = 1,830; 95% CI = 1,399-2,395), pendidikan ayah (p = 0,0001; OR = 1,998; 95% CI = 1,570-1,998), frekuensi membaca koran (p = 0,0001; OR = 1,659; 95% CI = 1,487-1,850), mendengarkan radio (p = 0,0001; OR = 1,365; 95% CI = 1,223-1,523), menonton televisi (p = 0,0001; OR = 3,099; 95% CI = 2,381-4,035), dan menggunakan internet (p = 0,0001; OR = 2,555; 95% CI =2,255-2,895), dan wilayah tempat tinggal (p = 0,0001; OR = 1,884; 95% CI = 1,691-2,100) dengan praktik pemberian makan bayi dan anak yang tidak sesuai. Faktor yang paling dominan terhadap ketidaksesuaian praktik pemberian makan bayi dan anak adalah usia anak. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan dilakukan sosialisasi dan edukasi terkait gizi dan kesehatan khususnya praktik pemberian makan bayi dan anak pada kunjungan antenatal, dengan memaksimalkan penyampaian informasi melalui berbagai media (cetak, elektronik maupun langsung) mengingat akses penggunaan media informasi yang semakin membaik.

Metadata

Jenis Koleksi : S2 - Tesis
No. Panggil : T-6121
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Gizi
Program Studi/Peminatan : Gizi
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2021
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xvi, 84, hlm.; 30 cm
Departemen-Jurusan : Gizi
Kata Kunci : Minimum Dietary Diversity, Minimum Meal Frequency, Pemberian Makan Bayi dan Anak, Usia Anak
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 2 

Shelf
 Citra Sari Nasrianti-Tesis-FKM-Naskah Ringkas-2021.doc ::
 Citra Sari Nasrianti-Tesis-FKM-Full Text-2021.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
T-6121 T-6121 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 134680

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive