Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan kecukupan energi pada remaja SMAN 99 Jakarta. Penelitian ini melibatkan 115 siswa/i SMAN 99 Jakarta dengan menggunakan desain cross-sectional dan dianalisis dengan uji ANOVA, uji T Independen, uji Mann-Whitney, uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata kecukupan energi siswa/i SMAN 99 Jakarta sebesar 71,55% AKG dengan standar deviasi 13,62% AKG. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecukupan energi dengan perilaku sarapan dan frekuensi ngemil (p-value 0,001). Pada variabel keanekaragaman pangan, pengetahuan gizi, status sosioekonomi, dan jenis kelamin tidak terdapat hubungan yang signifikan (p-value >0,05) dengan kecukupan energi.