S2 - Tesis

Analisis Faktor Individu, Pekerjaan dan Psikososial Terhadap Terjadinya Gangguan Otot Rangka Akibat Kerja pada Pekerja di Area Pengepakan PT AS

Melly Fadhilah Harahap; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Robiana Modjo, Mila Tejamaya, Devi Dwirantih, Fahmi Syaiful (FKM-UI, 2021)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1906335376
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Harahap, Melly Fadhilah
Depok
Di era revolusi industri 4.0, manusia masih berperan penting dalam menghasilkan produksi di beberapa sektor. Namun manusia juga memiliki keterbatasan dari segi fisik, fisiologis maupun psikologis. Ketidakseimbangan tersebut dapat menimbulkan suatu masalah pada tubuh, yaitu gangguan otot dan tulang rangka (gotrak). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor individu, pekerjaan dan psikososial terhadap terjadinya gotrak pada pekerja di area pengepakan PT AS. Jenis penelitian adalah potong lintang dengan responden sebanyak 172 pekerja di area pengepakan. Pada penilaian risiko ergonomi, administrator/supervisor menggunakan ROSA, operator pengepakan menggunakan RULA, helper menggunakan OWAS. Hasil kuesioner didapatkan prevalensi tertinggi pada gotrak 7 hari yaitu leher, bahu dan punggung atas, sedangkan pada gotrak 12 bulan, prevalensi tertinggi yaitu leher dan bahu. Analisis penelitian ini didapatkan bahwa terdapat hubungan antara gotrak 7 hari dengan sikap kerja membungkuk 1-4 jam dengan nilai OR 2.07 (1.00-4.32), frekuensi angkut beban 21-30 kali/jam dengan nilai OR 8.33 (1.13-61.50) dan tingkat stres ringan dengan nilai OR 2.48 (1.10-5.59). Sedangkan pada gotrak 12 bulan, tuntutan kerja tinggi memiliki hubungan signifikan terhadap gotrak pada pekerja area pengepakan PT AS dengan nilai OR 2.67 (1.19-5.99). Keluhan gotrak pada pekerja di area pengepakan PT AS cukup tinggi (>60%), untuk itu perlu dilakukan perbaikan segera
In the era of the industrial revolution 4.0, humans still being an important role in production in several sectors. But humans also have limitations in terms of physical, physiological, and psychological. This imbalance can cause a problem in the body, namely work musculoskeletal disorders (WMSDS). The purpose of this study was to analyze individual, occupational, and psychosocial factors on WMSDS in workers in the packing area of PT AS. This type of research is cross-sectional with 172 workers in the packing area of PT AS. In ergonomics risk assessment, administrators/supervisors use ROSA, packing operators use RULA, helpers use OWAS. The results of questionnaire showed that the highest prevalence at 7-days WMSDS were neck, shoulder and upper back, while at 12 months, the highest prevalence were neck and shoulder. The analysis of this study found that there was a relationship between 7-days WMSDS with a stooping attitude for 1-4 hours with an OR value of 2.07 (1.00-4.32), the frequency of carrying loads 21-30 times/hour with an OR value of 8.33 (1.13-61.50) and mild level of stress with an OR value of 2.48 (1.10-5.59). Meanwhile, at 12 months of WMSDS, high work demands have a significant relationship with WMSDS in packing area workers of PT AS with an OR value of 2.67 (1.19-5.99). complaints of WMSDS in the packing area of PT AS are quite high (>60%), so it is necessary to repair it immediately
FKM-UI
20211227
Tejamaya, Mila; Modjo, Robiana; Dwirantih, Devi; Syaiful, Fahmi
Ergonomi, Gotrak, Pekerja, MSDS, Pengepakan
Pusinfokesmas FKM UI
369/21
Melly Fadhilah Harahap; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Robiana Modjo, Mila Tejamaya, Devi Dwirantih, Fahmi Syaiful
Analisis Faktor Individu, Pekerjaan dan Psikososial Terhadap Terjadinya Gangguan Otot Rangka Akibat Kerja pada Pekerja di Area Pengepakan PT AS
Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
S2
2021
Lantai 5 / Annex
xvii, 181 hlm.; 30 cm
T-6282
T-6282
Widanarko, Baiduri
ind

Abstrak

Di era revolusi industri 4.0, manusia masih berperan penting dalam menghasilkan produksi di beberapa sektor. Namun manusia juga memiliki keterbatasan dari segi fisik, fisiologis maupun psikologis. Ketidakseimbangan tersebut dapat menimbulkan suatu masalah pada tubuh, yaitu gangguan otot dan tulang rangka (gotrak). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor individu, pekerjaan dan psikososial terhadap terjadinya gotrak pada pekerja di area pengepakan PT AS. Jenis penelitian adalah potong lintang dengan responden sebanyak 172 pekerja di area pengepakan. Pada penilaian risiko ergonomi, administrator/supervisor menggunakan ROSA, operator pengepakan menggunakan RULA, helper menggunakan OWAS. Hasil kuesioner didapatkan prevalensi tertinggi pada gotrak 7 hari yaitu leher, bahu dan punggung atas, sedangkan pada gotrak 12 bulan, prevalensi tertinggi yaitu leher dan bahu. Analisis penelitian ini didapatkan bahwa terdapat hubungan antara gotrak 7 hari dengan sikap kerja membungkuk 1-4 jam dengan nilai OR 2.07 (1.00-4.32), frekuensi angkut beban 21-30 kali/jam dengan nilai OR 8.33 (1.13-61.50) dan tingkat stres ringan dengan nilai OR 2.48 (1.10-5.59). Sedangkan pada gotrak 12 bulan, tuntutan kerja tinggi memiliki hubungan signifikan terhadap gotrak pada pekerja area pengepakan PT AS dengan nilai OR 2.67 (1.19-5.99). Keluhan gotrak pada pekerja di area pengepakan PT AS cukup tinggi (>60%), untuk itu perlu dilakukan perbaikan segera
In the era of the industrial revolution 4.0, humans still being an important role in production in several sectors. But humans also have limitations in terms of physical, physiological, and psychological. This imbalance can cause a problem in the body, namely work musculoskeletal disorders (WMSDS). The purpose of this study was to analyze individual, occupational, and psychosocial factors on WMSDS in workers in the packing area of PT AS. This type of research is cross-sectional with 172 workers in the packing area of PT AS. In ergonomics risk assessment, administrators/supervisors use ROSA, packing operators use RULA, helpers use OWAS. The results of questionnaire showed that the highest prevalence at 7-days WMSDS were neck, shoulder and upper back, while at 12 months, the highest prevalence were neck and shoulder. The analysis of this study found that there was a relationship between 7-days WMSDS with a stooping attitude for 1-4 hours with an OR value of 2.07 (1.00-4.32), the frequency of carrying loads 21-30 times/hour with an OR value of 8.33 (1.13-61.50) and mild level of stress with an OR value of 2.48 (1.10-5.59). Meanwhile, at 12 months of WMSDS, high work demands have a significant relationship with WMSDS in packing area workers of PT AS with an OR value of 2.67 (1.19-5.99). complaints of WMSDS in the packing area of PT AS are quite high (>60%), so it is necessary to repair it immediately

Metadata

Jenis Koleksi : S2 - Tesis
No. Panggil : T-6282
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Program Studi/Peminatan : Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2021
338 tipe carrier
650 SubyekKeselamatan dan Kesehatan Kerja
504 Catatan Bibliografi
NPM1906335376
440 Catatan Seri
856 Lokasi File Elektronik
526 Program Studi/PeminatanKeselamatan dan Kesehatan Kerja
Penerbit dan Distribusi
100 Pengarang UtamaHarahap, Melly Fadhilah
260a Kota TerbitDepok
abstrakDi era revolusi industri 4.0, manusia masih berperan penting dalam menghasilkan produksi di beberapa sektor. Namun manusia juga memiliki keterbatasan dari segi fisik, fisiologis maupun psikologis. Ketidakseimbangan tersebut dapat menimbulkan suatu masalah pada tubuh, yaitu gangguan otot dan tulang rangka (gotrak). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor individu, pekerjaan dan psikososial terhadap terjadinya gotrak pada pekerja di area pengepakan PT AS. Jenis penelitian adalah potong lintang dengan responden sebanyak 172 pekerja di area pengepakan. Pada penilaian risiko ergonomi, administrator/supervisor menggunakan ROSA, operator pengepakan menggunakan RULA, helper menggunakan OWAS. Hasil kuesioner didapatkan prevalensi tertinggi pada gotrak 7 hari yaitu leher, bahu dan punggung atas, sedangkan pada gotrak 12 bulan, prevalensi tertinggi yaitu leher dan bahu. Analisis penelitian ini didapatkan bahwa terdapat hubungan antara gotrak 7 hari dengan sikap kerja membungkuk 1-4 jam dengan nilai OR 2.07 (1.00-4.32), frekuensi angkut beban 21-30 kali/jam dengan nilai OR 8.33 (1.13-61.50) dan tingkat stres ringan dengan nilai OR 2.48 (1.10-5.59). Sedangkan pada gotrak 12 bulan, tuntutan kerja tinggi memiliki hubungan signifikan terhadap gotrak pada pekerja area pengepakan PT AS dengan nilai OR 2.67 (1.19-5.99). Keluhan gotrak pada pekerja di area pengepakan PT AS cukup tinggi (>60%), untuk itu perlu dilakukan perbaikan segera
In the era of the industrial revolution 4.0, humans still being an important role in production in several sectors. But humans also have limitations in terms of physical, physiological, and psychological. This imbalance can cause a problem in the body, namely work musculoskeletal disorders (WMSDS). The purpose of this study was to analyze individual, occupational, and psychosocial factors on WMSDS in workers in the packing area of PT AS. This type of research is cross-sectional with 172 workers in the packing area of PT AS. In ergonomics risk assessment, administrators/supervisors use ROSA, packing operators use RULA, helpers use OWAS. The results of questionnaire showed that the highest prevalence at 7-days WMSDS were neck, shoulder and upper back, while at 12 months, the highest prevalence were neck and shoulder. The analysis of this study found that there was a relationship between 7-days WMSDS with a stooping attitude for 1-4 hours with an OR value of 2.07 (1.00-4.32), the frequency of carrying loads 21-30 times/hour with an OR value of 8.33 (1.13-61.50) and mild level of stress with an OR value of 2.48 (1.10-5.59). Meanwhile, at 12 months of WMSDS, high work demands have a significant relationship with WMSDS in packing area workers of PT AS with an OR value of 2.67 (1.19-5.99). complaints of WMSDS in the packing area of PT AS are quite high (>60%), so it is necessary to repair it immediately
260b PenerbitFKM-UI
Tanggal20211227
700z Co-Promotor/PengujiTejamaya, Mila; Modjo, Robiana; Dwirantih, Devi; Syaiful, Fahmi
000 Hak Akses
Kata KunciErgonomi, Gotrak, Pekerja, MSDS, Pengepakan
700 Pengarang Tambahan
850 Badan PemilikPusinfokesmas FKM UI
004 Nomor Induk369/21
245c PertanggungjawabanMelly Fadhilah Harahap; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Robiana Modjo, Mila Tejamaya, Devi Dwirantih, Fahmi Syaiful
245 JudulAnalisis Faktor Individu, Pekerjaan dan Psikososial Terhadap Terjadinya Gangguan Otot Rangka Akibat Kerja pada Pekerja di Area Pengepakan PT AS
710 Entri Tambahan Nama BadanUniversitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Jenis KaryaS2
260c Tahun Terbit2021
250 Edisi
LokasiLantai 5 / Annex
300 Deskripsi Fisikxvii, 181 hlm.; 30 cm
082 No. PanggilT-6282
003 BarcodeT-6282
700y Promotor/PembimbingWidanarko, Baiduri
041 Kode Bahasaind

File Digital: 2 

Shelf
 Melly Fadhilah Harahap-Tesis-FKM-Full Text-2021.pdf ::
 Melly Fadhilah Harahap-Tesis-FKM-Naskah Ringkas-2021.doc ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
T-6282 T-6282 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 135169

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive