Penelitian terdahulu menyatakan bahwa kualitas lingkungan hidup dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, kesehatan, lingkungan, politik, ekonomi dan faktor lainnya. Indonesia menggunakan istilah Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), yang merupakan gambaran atau indikasi awal yang memberikan kesimpulan cepat dari suatu kondisi lingkungan hidup pada lingkup dan periode tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di Indonesia tahun 2017-2019. Desain studi yang digunakan adalah studi ekologi berdasarkan waktu (time trend) dengan unit analisis provinsi. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh provinsi yang ada di Indonesia yang berjumlah 34 provinsi. Sumber data penelitian berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Badan Pusat Statistik (BPS). Hasil uji statistik menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara kepadatan penduduk, IPM dan transportasi darat dengan IKLH di Indonesia tahun 2017-2019 (p<0,05) dengan masing-masing r nya adalah 0,794;0,529 dan 0,666 (tahun 2017); -0,801; -0,539 dan -0,729 (tahun 2018) dan -0,824; -0,583 dan -0,741 (tahun 2019). Kepadatan Penduduk dan Transportasi Darat memiliki pengaruh terhadap IKLH di Indonesia pada tahun 2017-2019 adalah dan yang paling besar pengaruhnya adalah Kepadatan Penduduk. Pemerintah pusat dan daerah diharapkan kembali menggalakkan program pengendalian jumlah penduduk dan mengembangkan transportasi umum yang murah, ramah lingkungan dan memadai
Previous research stated that the quality of the environment is influenced by several factors such as health, environment, politics, economy and other factors. Indonesia uses the term Environmental Quality Index (IKLH), which is an initial description or indication that provides a quick conclusion of an environmental condition in a certain scope and period. This study aims to analyze the factors that affect the Environmental Quality Index (IKLH) in Indonesia in 2017-2019. The study design used is an ecological study based on time with a provincial unit of analysis. The population and sample of this study were all provinces in Indonesia, which amounted to 34 provinces. Research data sources come from the Ministry of Environment and Forestry (KLHK) and the Central Statistics Agency (BPS). The results of statistical tests show a significant relationship between population density, HDI and land transportation with IKLH (p <0,05) with r values 0,794; 0,529 and 0,666 (2017); -0,801; -0,539 and -0,729 (2018) and -0,824; -0,583 and -0,741 (2019). Population Density and Land Transportation have an influence on IKLH and the biggest influence is Population Density. The central and local governments are expected to re-invigorate population control programs and develop cheap, environmentally friendly and adequate public transportation