S2 - Tesis

Determinan Ketidaktercapaian Minimum Dietary Diversity (MDD) pada Anak Usia 6-23 Bulan di Indonesia: Analisis Data Riskesdas 2018

Arina Nurul Ihsani; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Sandra Fikawati, Kusharisupeni Djokosujono, Cesilia Meti Dwiriani, Salimar (FKM-UI, 2022)

Abstrak

Minimum dietary diversity (MDD) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur densitas gizi mikro dari makanan anak berusia 6 – 23 bulan, yang dapat dikaitkan dengan permasalahan gizi. Penelitian ini bertujuan menganalisis determinan yang berhubungan dengan ketidaktercapaian Minimum Dietary Diversity (MDD) pada anak usia 6 – 23 bulan di Indonesia. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah potong lintang (cross sectional) dengan jumlah sampel sebanyak 10.800 anak yang didapatkan dari total sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dengan menggunakan data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar 2018. Hasil analisis bivariat didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara usia anak (p < 0,0005), usia ibu (p = 0,01), tingkat pendidikan ibu (p < 0,0005), tingkat pendidikan ayah (p < 0,0005), frekuensi ANC (p < 0,0005), tempat persalinan (p < 0,0005), pelayanan PNC (p < 0,0005), tempat tinggal (p < 0,0005), dan pemantauan pertumbuhan anak (p < 0,0005) terhadap ketidaktercapaian MDD anak usia 6-23 bulan. Sementara hasil analisis multivariat diketahui bahwa faktor paling dominan dari ketidaktercapaian MDD yaitu usia anak dengan nilai p < 0,0005 (aOR = 2,762, 95% CI: 2,507 – 3,043). Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai evidence based dalam penyusunan kebijakan dan program gizi khususnya terkait dengan PMBA.
Minimum dietary diversity (MDD) is an indicator to measure the micronutrient density of children aged 6-23 months, which can be associated with nutritional problems. This study aims to analyze the determinants of not meeting the criteria of Minimum Dietary Diversity (MDD) in children aged 6 – 23 months in Indonesia. The design of study was cross sectional with a total sample of 10,800 children obtained from total sampling methods based on inclusion and exclusion criteria using secondary data from the Riskesdas 2018. The results of bivariate analysis showed a significant association between children's age (p < 0.0005), mother’s age (p = 0,01), mother's education level (p < 0.0005), father's education level (p < 0.0005), ANC frequency (p < 0.0005), place of delivery (p < 0.0005), PNC services (p < 0.0005), place of residence (p < 0.0005), and monitoring of children's growth (p < 0.0005) on MDD in children aged 6-23 months. Meanwhile, the results of the multivariate analysis showed that the most dominant factor in the achievement of MDD was the age of the child with p value < 0.0005 (aOR = 2.762, 95% CI: 2.507 – 3.043). The results of this study are expected to become an evidence based in the formulation of nutrition policies and programs, especially those related to IYCF.

Metadata

Jenis Koleksi : S2 - Tesis
No. Panggil : T-6416
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Gizi
Program Studi/Peminatan : Gizi
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2022
Edisi : File Only
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xviii, 161 hlm.; 30 cm
Departemen-Jurusan : Gizi
Kata Kunci : Determinan, MDD, Usia 6-23 Bulan
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 1 

Shelf
 Arina Nurul Ihsani-Tesis-FKM-Full Text-2022.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
T-6416 T-6416 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 135484

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive