AKI di Indonesia masih jauh dari target SDGs. Kematian ibu dapat dicegah jika ibu hamil dapat mengakses perawatan antenatal berkualitas (ANC) namun secara global pada tahun 2017 hanya 64% perempuan menerima perawatan antenatal empat kali atau lebih selama kehamilan mereka. Berdasarkan data yang ada masih terdapat disparitas antar wilayah perdesaan dan perkotaan untuk cakupan ANC, masih ditemukan ibu hamil yang tidak menerima pelayanan ANC serta masih adanya dari standar pelayanan ANC yang belum berjalan optimal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor perilaku ibu dalam menggunakan layanan kesehatan dilihat dari segi kuantitas (cakupan K4) dan kualitas (pelayanan sesuai standar 8 T) antenatal care (ANC) di indonesia. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain crossectional study. Sumber data dalam penelitian ini adalah data mencakup seluruh wilayah di Indonesia yang didapatkan dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017. Hasil penelitian mendapatkan bahwa faktor perilaku ibu yang mempengaruhi penggunaan layanan kesehatan dilihat dari segi kuantitas pelayanan ANC sesuai standar adalah status ekonomi, pengdidikan rendah, dukungan pasangan, status perencanaan kehamilan, umur saat hamil, asuransi kesehatan dan urutan kelahiran. Dilihat dari segi kualitas, faktor perilaku ibu yang mempengaruhi penggunaan layanan ANC sesuai standar adalah status perencanaan kehamilan, riwayat komplikasi