S1 - Skripsi

Hubungan Faktor Iklim, Faktor Demografi dan Faktor Individu Terhadap Incidence Rate DBD Di Kota Bekasi Tahun 2019-2021

Gitri Syiamil Awali; Pembimbing: Al Asyary; Penguji: Ririn Arminsih, La Ode Ahmad Saktiansyah (FKMUI, 2022)

Abstrak

Latar Belakang: DBD merupakan infeksi akibat virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Sp ke manusia, terutama nyamuk Aedes aegypti. Demam berdarah tersebar luas di seluruh daerah tropis dengan variasi risiko lokal yang juga dipengaruhi oleh parameter iklim serta faktor sosial dan lingkungan. DBD masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, salah satunya adalah Kota Bekasi yang menempati urutan ketiga dengan kasus tertinggi pada tahun 2021. Tujuan: Menganalisis hubungan antara faktor iklim (suhu, kelembaban, kecepatan angin dan curah hujan, faktor demografi (kepadatan penduduk) dan faktor individu (penerapan perilaku hidup bersih dan sehat) terhadap incidence rate DBD di Kota Bekasi tahun 2019?2021. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi ekologi berbasis waktu. Hasil: Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa suhu (p = 0,146), kecepatan angin (p = 0,146), curah hujan (p = 0,447) dan kepadatan penduduk (p = 0,147) tidak berhubungan signifikan terhadap kejadian DBD. Adapun kelembaban (p = 0,003) dan PHBS (p = 0,001) memiliki hubungan signifikan terhadap kejadian DBD. Hasil uji regresi linear ganda memberikan bentuk model prediksi dengan persamaan Incidence Rate DBD = 42,043 + 0,004 (PHBS) + 0,001 (Kepadatan Penduduk) dengan R2 = 0,353. Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara kelembaban udara dan PHBS dengan kejadian DBD di Kota Bekasi Tahun 2019?2021.
Background: DHF is an infection caused by the Dengue virus which is transmitted through the bite of the Aedes sp mosquito to humans, especially the Aedes aegypti mosquito. Dengue fever is widespread throughout the tropics with local risk variations which are also influenced by climate parameters as well as social and environmental factors. DHF is still one of the public health problems in Indonesia, including Bekasi City which ranks third with the highest cases in 2021. Objective: Analyzing the relationship between climate factors (temperature, humidity, wind speed and rainfall, demographic factor (population density) and individual factor (application of clean and healthy living behavior) with the incidence of dengue haemorrhagic fever in Bekasi City in 2019?2021. Methods: This research is a quantitative study with an ecological study design according to time trend. Results: The results of the correlation test showed that temperature (p = 0.146), wind speed (p = 0.146), rainfall (p = 0.447) and population density (p = 0.147) were not significantly related to the incidence of DHF. Meanwhile, humidity (p = 0.003) and PHBS (p = 0.001) had a significant relationship to the incidence of DHF. The results of the multiple linear regression test showed a predictive model with the DHF incidence rate equation = 42.043 + 0.004 (PHBS) + 0.001 (Population Density) with R2 = 0.353. Conclusion: There is a significant relationship between humidity and PHBS with the incidence of DHF in Bekasi City in 2019?2021.

Metadata

Jenis Koleksi : S1 - Skripsi
No. Panggil : S-11017
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Kesehatan Lingkungan
Program Studi/Peminatan : Kesehatan Lingkungan
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKMUI, 2022
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier : File Only
Deskripsi Fisik : xviii, 150 hlm.; 30 cm
Departemen-Jurusan : Kesehatan Lingkungan
Kata Kunci : DBD, Iklim, Kepadatan Penduduk, PHBS, Kota Bekasi
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 1 

Shelf
 Gitri Syiamil Awali-Skripsi-FKM-Full Text-2022.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
S-11017 S-11017 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 135732

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive