S1 - Skripsi

Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stroke Pada Penduduk Usia Produktif (15-64 Tahun) di Jawa Barat (Analisis Data Riskesdas 2018)

Putri Ashari; Pembimbing: Syahrizal; Penguji: Yovsyah, Melyana (FKM-UI, 2022)
Epidemiologi
1906429086
Ashari, Putri
Depok
Latar belakang: Secara global stroke merupakan penyebab tertinggi kematian akibat PTM dan menyumbang disability adjusted life years (DALYs) yang tinggi. Stroke menyebabkan kematian dini penduduk usia produktif. Jawa Barat merupakan provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia dan sebagian besar didominasi oleh kelompok usia produktif. Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stroke pada populasi usia produktif (15-64 tahun) di Jawa Barat. Metode: Desain studi potong lintang (cross-sectional) dengan analisis univariat dan bivariat digunakan dalam penelitian ini. Sampel penelitan ini ialah 46.440 penduduk berusia 15-64 tahun di Jawa Barat berdasarkan data Riskesdas 2018 sebagai data sekunder. Hasil: prevalensi kejadian stroke pada usia produktif di Jawa Barat sebesar 0,8%. Hasil analisis terhadap variabel dependen dan independen menunjukkan adanya hubungan antara usia (POR=6,48 95%CI;5,31 ? 7,91), hipertensi (POR=5,93 95%CI;4,84 ? 7,27), diabetes mellitus berdasarkan diagnosis dokter (POR=8,81 95%CI;6,53 ? 11,89), indeks massa tubuh (POR=1,52 95%CI;1,25 ? 1,85), obesitas sentral (POR=2,24 95%CI;1,84 ? 2,73), mantan perokok (POR=3,28 95%CI;2,46 ? 4,37) dan perilaku merokok (POR=0,73 95%CI;0,57 ? 0,92) dengan kejadian stroke dan seluruhnya memiliki nilai p >0,05. Kesimpulan: Ditemukan adanya hubungan yang dignifikan antara usia, hipertensi, diabetes milletus, indeks massa tubuh, obesitas sentral dan mantan merokok dengan kejadian stroke. Sedangkan perilaku merokok memiliki hubungan protektif terhadap kejadian stroke.
Background: Globally, stroke is the highest cause of death due to NCD and a high cause of life-adjusted disability (DALYs). Stroke causes premature death of productive age. The largest population in Indonesia is in the west java province and is mainly dominated by the productive age group. Objective: This study aims to determine the risk factors associated with the incidence of stroke in the population of productive age (15-64 years) in West Java. Methods: This study used a cross-sectional study design with univariate and bivariate analysis. The sample of this research was 46,440 residents aged 15-64 years in West Java based on Riskesdas 2018 data as secondary data. Results: The prevalence of stroke at productive age in West Java is 0.8%. The results of the analysis of the dependent and independent variables show a relationship between age (POR=6.48 95%CI; 5.31 ? 7.91), hypertension (POR=5.93 95%CI; 4.84 ? 7.27), diabetes mellitus based on doctor's diagnosis (POR=8.81 95%CI;6.53 ? 11.89), body mass index (POR=1.52 95%CI;1.25 ? 1.85), abdominal obesity (POR= 2.24 95%CI;1.84 ? 2.73), former smoker (POR=3.28 95%CI;2.46 ? 4.37) and smoking behaviour (POR=0.73 95%CI;0 .57 ? 0.92) with the incidence of stroke and each has a p-value> 0.05. Conclusions: There is a significant relationship between age, hypertension, diabetes mellitus, body mass index, central obesity, and former smoking with the incidence of stroke. While smoking behaviour has a protective relationship to the incidence of stroke.
FKM-UI
20230621
Yovsyah; Melyana
Stroke, Faktor risiko, Usia Produktif, Jawa Barat
Pusinfokesmas FKM UI
293/22
Putri Ashari; Pembimbing: Syahrizal; Penguji: Yovsyah, Melyana
Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stroke Pada Penduduk Usia Produktif (15-64 Tahun) di Jawa Barat (Analisis Data Riskesdas 2018)
S1
2022
File Only
Lantai 5 / ANNEX
xiv, 112 hlm.; 30 cm
S-11119
S-11119
Syahrizal
ind

Abstrak

Latar belakang: Secara global stroke merupakan penyebab tertinggi kematian akibat PTM dan menyumbang disability adjusted life years (DALYs) yang tinggi. Stroke menyebabkan kematian dini penduduk usia produktif. Jawa Barat merupakan provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia dan sebagian besar didominasi oleh kelompok usia produktif. Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stroke pada populasi usia produktif (15-64 tahun) di Jawa Barat. Metode: Desain studi potong lintang (cross-sectional) dengan analisis univariat dan bivariat digunakan dalam penelitian ini. Sampel penelitan ini ialah 46.440 penduduk berusia 15-64 tahun di Jawa Barat berdasarkan data Riskesdas 2018 sebagai data sekunder. Hasil: prevalensi kejadian stroke pada usia produktif di Jawa Barat sebesar 0,8%. Hasil analisis terhadap variabel dependen dan independen menunjukkan adanya hubungan antara usia (POR=6,48 95%CI;5,31 ? 7,91), hipertensi (POR=5,93 95%CI;4,84 ? 7,27), diabetes mellitus berdasarkan diagnosis dokter (POR=8,81 95%CI;6,53 ? 11,89), indeks massa tubuh (POR=1,52 95%CI;1,25 ? 1,85), obesitas sentral (POR=2,24 95%CI;1,84 ? 2,73), mantan perokok (POR=3,28 95%CI;2,46 ? 4,37) dan perilaku merokok (POR=0,73 95%CI;0,57 ? 0,92) dengan kejadian stroke dan seluruhnya memiliki nilai p >0,05. Kesimpulan: Ditemukan adanya hubungan yang dignifikan antara usia, hipertensi, diabetes milletus, indeks massa tubuh, obesitas sentral dan mantan merokok dengan kejadian stroke. Sedangkan perilaku merokok memiliki hubungan protektif terhadap kejadian stroke.
Background: Globally, stroke is the highest cause of death due to NCD and a high cause of life-adjusted disability (DALYs). Stroke causes premature death of productive age. The largest population in Indonesia is in the west java province and is mainly dominated by the productive age group. Objective: This study aims to determine the risk factors associated with the incidence of stroke in the population of productive age (15-64 years) in West Java. Methods: This study used a cross-sectional study design with univariate and bivariate analysis. The sample of this research was 46,440 residents aged 15-64 years in West Java based on Riskesdas 2018 data as secondary data. Results: The prevalence of stroke at productive age in West Java is 0.8%. The results of the analysis of the dependent and independent variables show a relationship between age (POR=6.48 95%CI; 5.31 ? 7.91), hypertension (POR=5.93 95%CI; 4.84 ? 7.27), diabetes mellitus based on doctor's diagnosis (POR=8.81 95%CI;6.53 ? 11.89), body mass index (POR=1.52 95%CI;1.25 ? 1.85), abdominal obesity (POR= 2.24 95%CI;1.84 ? 2.73), former smoker (POR=3.28 95%CI;2.46 ? 4.37) and smoking behaviour (POR=0.73 95%CI;0 .57 ? 0.92) with the incidence of stroke and each has a p-value> 0.05. Conclusions: There is a significant relationship between age, hypertension, diabetes mellitus, body mass index, central obesity, and former smoking with the incidence of stroke. While smoking behaviour has a protective relationship to the incidence of stroke.

Metadata

Jenis Koleksi : S1 - Skripsi
No. Panggil : S-11119
Pengarang :
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2022
Edisi : File Only
650 SubyekEpidemiologi
504 Catatan Bibliografi
NPM1906429086
Penerbit dan Distribusi
100 Pengarang UtamaAshari, Putri
260a Kota TerbitDepok
abstrakLatar belakang: Secara global stroke merupakan penyebab tertinggi kematian akibat PTM dan menyumbang disability adjusted life years (DALYs) yang tinggi. Stroke menyebabkan kematian dini penduduk usia produktif. Jawa Barat merupakan provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia dan sebagian besar didominasi oleh kelompok usia produktif. Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stroke pada populasi usia produktif (15-64 tahun) di Jawa Barat. Metode: Desain studi potong lintang (cross-sectional) dengan analisis univariat dan bivariat digunakan dalam penelitian ini. Sampel penelitan ini ialah 46.440 penduduk berusia 15-64 tahun di Jawa Barat berdasarkan data Riskesdas 2018 sebagai data sekunder. Hasil: prevalensi kejadian stroke pada usia produktif di Jawa Barat sebesar 0,8%. Hasil analisis terhadap variabel dependen dan independen menunjukkan adanya hubungan antara usia (POR=6,48 95%CI;5,31 ? 7,91), hipertensi (POR=5,93 95%CI;4,84 ? 7,27), diabetes mellitus berdasarkan diagnosis dokter (POR=8,81 95%CI;6,53 ? 11,89), indeks massa tubuh (POR=1,52 95%CI;1,25 ? 1,85), obesitas sentral (POR=2,24 95%CI;1,84 ? 2,73), mantan perokok (POR=3,28 95%CI;2,46 ? 4,37) dan perilaku merokok (POR=0,73 95%CI;0,57 ? 0,92) dengan kejadian stroke dan seluruhnya memiliki nilai p >0,05. Kesimpulan: Ditemukan adanya hubungan yang dignifikan antara usia, hipertensi, diabetes milletus, indeks massa tubuh, obesitas sentral dan mantan merokok dengan kejadian stroke. Sedangkan perilaku merokok memiliki hubungan protektif terhadap kejadian stroke.
Background: Globally, stroke is the highest cause of death due to NCD and a high cause of life-adjusted disability (DALYs). Stroke causes premature death of productive age. The largest population in Indonesia is in the west java province and is mainly dominated by the productive age group. Objective: This study aims to determine the risk factors associated with the incidence of stroke in the population of productive age (15-64 years) in West Java. Methods: This study used a cross-sectional study design with univariate and bivariate analysis. The sample of this research was 46,440 residents aged 15-64 years in West Java based on Riskesdas 2018 data as secondary data. Results: The prevalence of stroke at productive age in West Java is 0.8%. The results of the analysis of the dependent and independent variables show a relationship between age (POR=6.48 95%CI; 5.31 ? 7.91), hypertension (POR=5.93 95%CI; 4.84 ? 7.27), diabetes mellitus based on doctor's diagnosis (POR=8.81 95%CI;6.53 ? 11.89), body mass index (POR=1.52 95%CI;1.25 ? 1.85), abdominal obesity (POR= 2.24 95%CI;1.84 ? 2.73), former smoker (POR=3.28 95%CI;2.46 ? 4.37) and smoking behaviour (POR=0.73 95%CI;0 .57 ? 0.92) with the incidence of stroke and each has a p-value> 0.05. Conclusions: There is a significant relationship between age, hypertension, diabetes mellitus, body mass index, central obesity, and former smoking with the incidence of stroke. While smoking behaviour has a protective relationship to the incidence of stroke.
260b PenerbitFKM-UI
Tanggal20230621
700z Co-Promotor/PengujiYovsyah; Melyana
Kata KunciStroke, Faktor risiko, Usia Produktif, Jawa Barat
000 Hak Akses
700 Pengarang Tambahan
850 Badan PemilikPusinfokesmas FKM UI
004 Nomor Induk293/22
245c PertanggungjawabanPutri Ashari; Pembimbing: Syahrizal; Penguji: Yovsyah, Melyana
245 JudulFaktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stroke Pada Penduduk Usia Produktif (15-64 Tahun) di Jawa Barat (Analisis Data Riskesdas 2018)
710 Entri Tambahan Nama Badan
Jenis KaryaS1
260c Tahun Terbit2022
250 EdisiFile Only
LokasiLantai 5 / ANNEX
300 Deskripsi Fisikxiv, 112 hlm.; 30 cm
082 No. PanggilS-11119
003 BarcodeS-11119
700y Promotor/PembimbingSyahrizal
Entri Tamb. Penguji
041 Kode Bahasaind

File Digital: 1 

Shelf
 Putri Ashari-Skripsi-FKM-Full Text-2022.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
S-11119 S-11119 TERSEDIA Lantai 5 / ANNEX
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 135934

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive