S2 - Tesis

Determinan Risiko Terjadi Infeksi Menular Seksual Pada Wanita Usia Subur (15-24 tahun) di Indonesia SDKI 2017

Prila Khairunnisa; Pembimbing: Helda; Penguji: Syahrizal, Yovsyah, Weni Muniarti, Suparmi (FKM-UI, 2023)

Abstrak

Infeksi menular seksual merupakan pintu masuk terjadinya infeksi HIV. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu di tahun 2013 ditemukan (9%) kasus baru IMS pada remaja perempuan (10-19 tahun), Di Ambon terjadi peningkatan kejadian IMS pada remaja perempuan (15-24 tahun) dari (28,67%) di tahun 2011 menjadi (32,53%) di tahun 2013. Tahun 2018 ditemukan (15%) kasus IMS di RSCM terdiri dari anak berusia (12-22 tahun). Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor yang berhubungan dengan risiko terjadi infeksi menular seksual pada wanita usia subur (15-24 tahun) di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel 4.240 wanita usia (15-24 tahun). Data diperoleh dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2017 dan dianalisis menggunakan analisis multivariat cox regression. Analisis multivariat cox regression menunjukkan bahwa remaja perempuan dengan pengetahuan yang kurang baik memprediksi risiko kejadian IMS pada remaja. Prediktor utama adalah pengetahuan remaja (PR 1,489; p: 0,000, CI 1,243-1,783) yang artinya wanita yang memiliki pengetahuan kurang baik tentang IMS berisiko terkena IMS sebesar 1,489 kali dibanding wanita yang memiliki pengetahuan baik. Menghilangkan stigma seksual adalah tabu dan terbatas pada pasangan sudah menikah serta promosi alat kontrasepsi kondom perlu ditingkatkan sehingga wanita memperoleh informasi tentang dampak dan pencegahan tertular IMS dengan lebih baik.
Sexually transmitted infections are the gateway to HIV infection. Based on the results of previous studies in 2013, new STI cases were found (9%) in adolescent girls (10-19 years). to (32.53%) in 2013. In 2018 it was found (15%) STI cases at RSCM consisted of children aged (12-22 years). This study aims to find factors associated with the risk of sexually transmitted infections in women of childbearing age (15-24 years) in Indonesia. This study used a cross-sectional design with a sample of 4,240 women aged (15-24 years). Data were obtained from the 2017 Indonesian Health Demographic Survey and analyzed using cox regression multivariate analysis. Multivariate cox regression analysis showed that female adolescents with poor knowledge predicted the risk of STIs in adolescents. The main predictor was knowledge of adolescents (PR 1.489; p: 0.000, CI 1.243-1.783) which means that women who have poor knowledge about STIs are at risk of getting STIs by 1.489 times compared to women who have good knowledge. Eliminating sexual stigma is taboo and limited to married couples and the promotion of condom contraception needs to be increased so that women get better information about the impact and prevention of contracting STIs.

Metadata

Jenis Koleksi : S2 - Tesis
No. Panggil : T-6684
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Kesehatan Reproduksi
Program Studi/Peminatan : Kesehatan Reproduksi
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2023
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier : File Only
Deskripsi Fisik : xiv, 104 hlm.; 30 cm
Departemen-Jurusan : Kesehatan Reproduksi
Kata Kunci : Infeksi Menular Seksual, Kesehatan Reproduksi Remaja, Dampak dan Pencegahan IMS, Sexual Infection, Adolescent Reproductive Health, Impact and Prevention of STIs
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI
Shelf
 Prila Khairunnisa-Tesis-FKM-Full Text-2023.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
T-6684 T-6684 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 136254

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive