Pandemi COVID-19 meningkatkan kebutuhan dan produksi masker. Hal ini mendatangkan masalah yaitu timbulan sampah masker yang berakhir dilingkungan tanpa dikelola. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan faktor sosiodemografi dengan perilaku mahasiswa dalam pengelolaan limbah masker rumah tangga di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif desain studi cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner online, yang terdiri dari sosiodemografi, pengetahuan, sikap, dan perilaku responden. Hasil dari penelitian ini adalah mayoritas mahasiswa yang menjadi responden memiliki pengetahuan tinggi (63.3%), sikap positif (52.5%), dan perilaku baik (50.6%). Secara statistik terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dan perilaku (p value-0.022), namun tidak terdapat hubungan bermakna antara sikap dengan perilaku (p value- 0.269). Selain itu, variabel faktor sosiodemografi yang diteliti menunjukkan bahwa adanya hubungan bermakna antara tempat tinggal dengan perilaku (p value-0.008) namun tidak ada hubungan yang bermakna antara usia, jenis kelamin, pendidikan, dan rumpun keilmuan dengan perilaku karena p value>0,05. Analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel tinggal bersama keluarga memiliki pengaruh paling besar terhadap perilaku buruk dengan OR 1.664 (95% CI=1.124-2.464). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah hanya variabel pengetahuan dan tempat tinggal yang memiliki hubungan signifikan dengan perilaku pengelolaan limbah masker di rumah tanggal dengan faktor dominannya yaitu tempat tinggal.
The COVID-19 pandemic has increased the need and production of masks. This creates a problem that lot of mask waste ends up in the environment without being managed. This research was conducted to determine the relationship between knowledge, attitudes, and sociodemographic factors with student behavior in managing household mask waste in DKI Jakarta Province. This study uses a quantitative approach with cross-sectional study design. Data collection was carried out using an online questionnaire, which consisted of the sociodemographic, knowledge, attitudes, and behavior of the respondents. The results of this study were that the majority of students who were respondents had high knowledge (63.3%), positive attitudes (52.5%), and good behavior (50.6%). Statistically, there is a significant relationship between knowledge and behavior (p value-0.022), but there is no significant relationship between attitudes and behavior (p value-0.269). In addition, the sociodemographic factor variables studied showed that there was a significant relationship between place of residence and behavior (p value-0.008) but there was no significant relationship between age, gender, education, and scientific family and behavior because p value> 0.05. Multivariate analysis showed that living with family had the greatest influence on bad behavior with OR 1.664 (95% CI=1.124-2.464). The conclusion in this study is that only the knowledge and place of residence variables have a significant relationship with the behavior of mask waste management at home with the dominant factor, namely place of residence.