S3 - Disertasi

Pengaruh Pemberian Kemoprofilaksis Meflokuin Dan Indoor Residual Spraying (Irs) Terhadap Kejadian Malaria Pada Pasukan Penugasan Di Pos Perbatasan RI Papua Dan Papua New Guinea (PNG)

I Made Winarta; Promotor: Mondastri Korib Sudaryo; Kopromotor:Tri Yunis Miko Wahyono, Agnes Kurniawan; Penguji: Evi Martha, Ratna Djuwita, .I Made Djaja, Lukman Hakim, Waras Budiman, Soroy Lardo (FKM-UI, 2023)

Abstrak

Latar Belakang: Tidak adanya Pemberian kemoprofilaksis pada pasukan pengamana daerah perbatasan menyebabkan tingkat kesakitan dan kematian akibat infeksi Malaria tinggi. Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu metode intervensi yang dapat mencegah insiden Malaria pada pasukan TNI di perbatasan tersebut. Efektivitas metode ini belum diuji secara optimal di daerah endemis Malaria seperti pada perbatasan Papua dan Papua New Guinea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Pemberian intervensi pada kelompok perlakuan pasukan TNI yang bertugas di wilayah perbatasan. Metode: Sebuah metode Mix Method yang dilakukan pada Juli-Oktober 2019 di Perbatasan Papua dan PNG. Subjek penelitian adalah satgas pasukan TNI Angkatan Darat dalam keadan sehat dan tidak sedang menderita Malaria. Subjek penelitian dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok intervensi standar sebagai kontrol (P1), kelompok intervensi meflokuin (P2), dan kelompok intervensi kombinasi Meflokuin dan Indooor Residuak Spraying (P3). Kemudian semua pasien difollow-up selama 126 hari dan dilihat insiden Malaria pada pasukan tersebut. Hasil: Insiden infeksi Malaria pada kelompok intervensi P2 lebih rendah dibandingkan dengan kelompok intervensi P1 (16.349% vs 82.39%). Dan Insiden infeksi Malaria pada kelompok intervensi P3 juga lebih rendah dibandingkan dengan kelompok intervensi P1(13.25% vs 82,39%). Rate Ratio (RR) intervensi Meflokuin terhadap insiden Malaria adalah 0.078 (CI 95%; 0.039 – 0.154). Rate Ratio (RR) intervensi kombinasi meflokuin dengan IRS terhadap infeksi Malaria adalah 0.073 (CI 95% = 0.045 – 0.119). Proporsi kasus yang dapat dicegah (PFu%) dengan intervensi P2 sebesar 92% dan intervensi P3 93%. Artinya, sebanyak 92% kejadian infeksi Malaria pada kelompok intervensi P1 dicegah dengan Pemberian kemoprofilaksis meflokuin dan sebesar 93% Artinya, sebanyak 93% kejadian infeksi pada kelompok intervensi P1 dicegah dengan Pemberian kombinasi kemoprofilaksis meflokuin dengan IRS. Hasil kualitatif memnemukan adanya hak ulayat dan tidak memakai kemoprofilaksis srehingga mudah terkena malaria Kesimpulan: Intervensi dengan meflokuin dan intervensi kombinasi meflokuin dengan IRS adalah sangat efektif dapat mencegah kedarian infeksi Malaria. Berkurangnya kejadian infeksi Malaria sejalan dengan bekuranngya transmisi dan morbiditas infeksi Malaria pada Satgas pengamanan daerah perbatasan yang endemis Malaria.
Background: The absence of giving chemoprophylaxis to security forces in border areas cause high morbidity and mortality due to Malaria infection. Therefore, an intervention method is urgently needed that can prevent Malaria incidents in TNI troops on the border. The effectiveness of this method has not been optimally tested in Malaria endemic areas such as the border of Papua and Papua New Guinea. The study aims: to determine the effectiveness of giving interventions to the treatment group of TNI troops serving in the border area. Method: A mixed method was conducted in July till October 2019 on the border of Papua and PNG. The research subjects were the Indonesian Army Troops task force who were in good health and were not suffering from Malaria. The research subjects were divided into 3 groups, namely the standard intervention group as a control (P1), the Meflokuin intervention group (P2), and the Meflokuin and Indoor Residual Spraying combination intervention group (P3). Then all patients were followed-up for 126 days and the incidence of Malaria was observed in the troops. Results: The incidence of Malaria infection in the P2 intervention group was lower than in the P1 intervention group (16.349% vs 82.39%). And the incidence of Malaria infection in the P3 intervention group was also lower than in the P1 intervention group (13.25% vs 82.39%). The Hazard Ratio (HR) of the Meflokuin intervention to the incidence of Malaria was 0.078 (95% CI; 0.039 – 0.154). The Hazard Ratio (HR) of Meflokuin and IRS combination intervention for Malaria infection was 0.073 (95% CI = 0.045 – 0.119). The proportion of cases that could be prevented (PFu%) with P2 interventions was 92% and 93% with P3 interventions. This means that as much as 92% of the incidence of Malaria infection in the P1 intervention group was prevented by administering Meflokuin chemoprophylaxis and by 93%. Qualitative results found that they had “Hak Ulayat” and did not use chemoprophylaxis so they were susceptible to malaria Conclusion: Intervention with Meflokuin and Meflokuin combination intervention with IRS is very effective in preventing the occurrence of Malaria infection. The reduced incidence of Malaria infection is in line with the reduced transmission and morbidity of Malaria infection in the Task Force for securing Malaria-endemic. border areas.

Metadata

Jenis Koleksi : S3 - Disertasi
No. Panggil : D-488
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Epidemiologi
Program Studi/Peminatan : Epidemiologi
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2023
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier : File Only
Deskripsi Fisik : xvii, 193 hlm. Il; 30 cm
Departemen-Jurusan : Epidemiologi
Kata Kunci : efektivitas, kelompok intervesnsi, infeksi Malaria, IRS, effectiveness, intervention group, malaria infection
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 1 

Shelf
 I Made Winarta-Disertasi-FKM-Full Text-2023.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
D-488 D-488 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 136628

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive