S1 - Skripsi

Hubungan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Dengan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Pada Wanita Usia Subur Di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

Dian Kurniartati; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Ahmad Syafiq, Musliha (FKM-UI, 2023)

Abstrak

Di Indonesia, kanker yang paling sering dialami oleh wanita yaitu kanker payudara dan kanker serviks. Terdapat sekitar 570.000 kasus baru dan 311.000 kasus kematian di seluruh dunia pada tahun 2018. Kanker serviks dapat disembuhkan jika terdeteksi dini. Lesi prakanker pada serviks dapat ditemukan lebih awal dengan menggunakan metode yang disebut inspeksi dengan asam asetat. Terdapat aspek yang mempengaruhi seberapa banyak wanita yang mengikuti ujian IVA, diantaranya adalah pengetahuan dan sikap. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif menggunakan disain cross-sectional, menggunakan data primer, dengan jumlah sampel sebanyak 158 sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Berdasarkan hasil analisis, tidak terdapat hubungan antara usia dengan pemeriksaan IVA (p value: 0,433). ; 95% CI: 0,667-2,567; OR = 1,309), selain itu Pendidikan (p value: 0,167; 95% CI: 0,711-6,551; OR = 2,158), pekerjaan (p value: 0,283; 95% CI: 0,748-2,696; OR = 1,42), jumlah perkawinan (p value: 0,362; 95% CI: 0,319-1,520; OR = 0,696), riwayat keguguran (p value: 0,538; 95% CI: 0,355-1,719; OR = 0,781), jumlah melahirkan dan keguguran (p value: 0,463; 95% CI: 0,392-1,533; OR = 0,775) tidak berkolerasi dengan pemeriksaan IVA. Terdapat beberapa karakteristik yang berhubungan dengan pemeriksaan kanker serviks yaitu persalinan (p value: 0,001; 95% CI: 1,797-7,360; OR = 3,636), paparan informasi tentang kanker serviks (p value: 0,001; 95% CI: 2,028-8,747; OR = 4,211), paparan informasi tentang pencegahan kanker serviks (p value: 0,001; 95% CI: 2,466-10,138; OR = 5,000), paparan informasi tentang deteksi dini kanker serviks (p value: 0,001; 95% CI: 3,166-13,355; OR=6,502), sikap terhadap pemeriksaan IVA(p value: 0,001; 95% CI: 2,155-8,406; OR=4,256), pengetahuan tentang kanker serviks (p value: 0,034; 95% CI: 1,052-3,840; OR= 2,010). Variable yang berhubungan signifikan dengan pemeriksaan IVA ialah riwayat melahirkan (p value: 0,004; 95% CI: 1,472-7.250; OR = 3,267), informasi deteksi dini kanker serviks (p value: 0,001; 95% CI: 2,310-11,013; OR = 5,044) dan sikap terhadap pemeriksaan IVA (p value: 0,015; 95% CI: 1,207-5,562; OR = 2,591). Nilai p model 0,000 dan Nagelkerke square 0,336. Penting untuk membuat program promosi kesehatan yang terkait dengan pemberian informasi melalui kegiatan sosialisasi dan KIE.
In Indonesia, the most common cancers experienced by women are breast cancer and cervical cancer. There were around 570.000 new cases and 311.000 deaths worldwide in 2018. Cervical cancer can be cured if detected early. Precancerous lesions of the cervix can be found using inspection with acetic acid method. There are aspects that affect how women participate in IVA exam, including knowledge and attitude. This study used quantitative approach using a cross-sectional design, using primary data, with a total of 158 samples according to inclusion and exclusion criteria. Based on the result of the analysis, there is no relationship between age and examination IVA (p value: 0,433). ; 95% CI: 0,667-2,567; OR = 1,309), education (p value: 0,167; 95% CI: 0,711-6,551; OR = 2,158), occupation (p value: 0,283; 95% CI: 0,748-2,696; OR = 1,42), marriages (p value: 0,362; 95% CI: 0,319-1,520; OR = 0,696), miscariages (p value: 0,538; 95% CI: 0,355-1,719; OR = 0,781), number of deliveries and miscariages (p value: 0,463; 95% CI: 0,392-1,533; OR = 0,775) did not correlate with IVA examination. There are several characteristics associated with cervical cancer screening, birth (p value: 0,001; 95% CI: 1,797-7,360; OR = 3,636), information about cervical cancer (p value: 0,001; 95% CI: 2,028-8,747; OR = 4,211), information about cervical cancer prevention (p value: 0,001; 95% CI: 2,466-10,138; OR = 5,000), information about early detection of cervical cancer (p value: 0,001; 95% CI: 3,166-13,355; OR=6,502), attitude about early detection of cervical cancer (p value: 0,001; 95% CI: 2,155-8,406; OR=4,256), knowledge about cervical cancer (p value: 0,034; 95% CI: 1,052-3,840; OR= 2,010). The variables that significantly related to visual inspection with acetic acid are childbirth (p value: 0,004; 95% CI: 1,472-7.250; OR = 3,267), information about early detection of cervical cancer (p value: 0,001; 95% CI: 2,310-11,013; OR = 5,044) and attitude about early detection of cervical cancer (p value: 0,015; 95% CI: 1,207-5,562; OR = 2,591). P value model 0,000 and Nagelkerke square 0,336. It is important to increase health promotion program related to the provision of information throught outreach and information, education and consultation activities

Metadata

Jenis Koleksi : S1 - Skripsi
No. Panggil : S-11398
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Kesehatan Reproduksi
Program Studi/Peminatan : Kesehatan Reproduksi
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2023
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier : File Only
Deskripsi Fisik : xvii, 151 hlm.; 30 cm
Departemen-Jurusan : Kesehatan Reproduksi
Kata Kunci : Kanker Serviks, Inspeksi Visual Asam Asetat, Wanita Usia Subur, Melahirkan, Keguguran, Informasi, Sikap, Pengetahuan, Cervical cancer, Acetic Acid Visual Inspection, Women of Reproductive Age, Childbirth, Miscarriages, Information, Attitudes, Knowledge
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 1 

Shelf
 Dian Kurniartati-Skripsi-FKM-Full Text-2023.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
S-11398 S-11398 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 136659

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive