S1 - Skripsi

Determinan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Pada Wanita Yang Melahirkan Secara Operasi Caesar (Analisis Data SDKI 2017)

Fajrin Syahrina; Pembimbing: Sutanto Priyo Hastono; Penguji: Martya Rahmaniati Makful, Rahmadewi (FKM-UI, 2023)

Abstrak

Inisiasi menyusui dini (IMD) merupakan salah satu upaya untuk menurunkan angka kematan neonatal dan mengoptimalkan pemberian ASI eksklusif. Pelaksanaan IMD erat kaitanya dengan metode persalinan yang dilakukan ibu yaitu persalinan pervaginam atau persalinan caesar. Penelitian ini menggunakan data SDKI 2017 dengan desain studi cross sectional untuk mengetahui determinan IMD pada wanita yang melahirkan secara operasi caesar. Analisis data pada penelitian ini menggunakan chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa paritas (AOR: 1,49, 95% CI: 1,03-2,16), kunjungan ANC (AOR: 2,96, 95% CI: 1,07-8,20), dan skin-to-skin contact (AOR: 3,50, 95% CI: 2,41-5,08) berhubungan dengan perilaku inisiasi menyusui dini pada wanita usia subur yang melahirkan secara operasi caesar. Oleh karena itu perlu adanya regulasi untuk mengatur pelaksanaan IMD pada semua jenis persalinan baik pervaginam maupun caesar. Selain itu peningkatan edukasi IMD pada kunjungan ANC serta sosialisasi persalinan pervaginam perlu ditingkatkan kembali.
Early initiation of breastfeeding (EIBF) is an effort to reduce neonatal mortality and optimize exclusive breastfeeding. The implementation of EIBF is closely related to the method of delivery performed by the mother, namely vaginal delivery or cesarean delivery. This study used data from the 2017 IDHS with a cross-sectional study design to determine the determinants of EIBF in women of childbearing age who deliver by caesarean section. Data analysis in this study used chi-square and logistic regression. The results of this study indicated that parity (AOR: 1.49, 95% CI: 1.03-2.16), ANC visits (AOR: 2.96, 95% CI: 1.07-8.20), and skin -to-skin contact (AOR: 3.50, 95% CI: 2.41-5.08) is associated with early breastfeeding initiation behavior in women of childbearing age who deliver by cesarean section. Therefore it is necessary to have regulations to regulate the implementation of EIBF in all types of deliveries, both vaginal and cesarean delivery. In addition, increased EIBF education at ANC visits and socialization of vaginal births need to be increased again.

Metadata

Jenis Koleksi : S1 - Skripsi
No. Panggil : S-11417
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Biostatistik
Program Studi/Peminatan : Biostatistika dan Ilmu Kependudukan
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2023
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier : File Only
Deskripsi Fisik : xiii, 105 hlm.; 30 cm
Departemen-Jurusan : Biostatistika dan Ilmu Kependudukan
Kata Kunci : Inisiasi Menyusui Dini, Operasi Caesar, SDKI 2017, Early Breastfeeding Initiation, Cesarean Delivery, IDHS 2017
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 1 

Shelf
 Fajrin Syahrina-Skripsi-FKM-Fulltext-2023.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
S-11417 S-11417 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 136678

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive