Pelayanan ambulans terdiri dari kegiatan memproses panggilan ambulans, tim ambulans bersiap, observasi pasien, pencarian rumah sakit rujukan oleh petugas call center CCA, sampai transfer pasien ke instalasi gawat darurat. Desain pada penelitian ini merupakan analisa kuantitatif dan kualitatif yang berdasar pada DMAI (Define, Measure, Analyze, dan Improve). Desain penelitian dilakukan dengan observasi, telaah dokumen, dan wawancara mandalam. Hasil dari penelitian ini yaitu didapatkan bahwa rata-rata pelayanan ambulans 4 jam 30 menit. Dengan waste yang ditemukan yaitu motion, transportation, defect, waiting, overprocessing, overproduction sehingga usulan perbaikan yang diberikan yaitu menggunakan kaizen board, adanya pelatihan dan Pendidikan bagi petugas terkait, adanya sosialisasi mengenai SISRUTE, serta meninjau kembali terkait dengan instruksi kerja yang telah dibuat.
Ambulance services consist of processing ambulance calls, ambulance teams preparing, observing patients, searching for referral hospitals by CCA call center officers, and transferring patients to the emergency department. The design in this study is a quantitative and qualitative analysis based on DMAI (Define, Measure, Analyze, and Improve). The research design was carried out by observation, document review, and in-depth interviews. The results showed that the average ambulance services was 4 hours 30 minutes. The wastes found are motion, transportation, defects, waiting, overprocessing, overproduction so the suggested improvement are given using kaizen board, training for expert, socialization about SISRUTE, and revising standard operating procedure.