S1 - Skripsi

Analisis proses pengkajian dan pelayanan resep obat jadi pasien JKN dengan prinsip lean thingking dan swiss cheese model di depo farmasi rawat jalan lantai 2 rumah sakit pusat otak nasional Prof. DR. dr. Mahar Mardjono tahun 2020

Syanti Puspitasri; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Hadijah (FKM-UI, 2022)

Abstrak

ABSTRAK

Nama : Syanti Puspitasari
Program Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Judul : Analisis Proses Pengkajian dan Pelayanan Resep Obat Jadi Pasien JKN
dengan Prinsip Lean Thinking dan Swiss Cheese Model di Depo Farmasi
Rawat Jalan Lantai 2 Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. DR. dr.
Mahar Mardjono Tahun 2020
Pembimbing : drg. Masyitoh, MARS
Peningkatan mutu dan keselmatan pasien merupakan dua hal yang tidak bisa
dipisaahkan dan harus berkesinambungan. Upaya peningkatan mutu dan keselamatan
pasien di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. DR. dr. Mahar
Mardjono digambarkan melalui capaian indicator pelayanan menurut Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit yang belum mencapai standar. Penelitian ini dilakukan untuk
menganalisis waktu tunggu pelayanan obat jadi pasien JKN dan aktivitas risiko
terjadinaya medication error dengan prinsip lean thinking dan swiss cheese model. Jenis
penelitian ini adalah operational research dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Data kualitatif diperoleh melalui proses observasi dan telaah dokumen, sedangkan
kuantitatif berdasarkan data waktu tunggu dari electronic health record dan waktu
tunggu hasil observasi. Hasil penelitian menunjukan waktu tunggu adalah 1 jam 3 menit
11 detik, dengan waktu tunggu terlama adalah pada proses penerimaan resep (30 menit
42 detik). Kegiatan VA (79%) yaitu 13 menit 13 detik. Aktivitas NVA (21%) dengan
waktu 49 menit 21 detik. Waste terbanyak adalah pada kegiatan waiting dengan
presentasi waktu 92% dari waktu NVA. Bottleneck pada penelitian ini diambil dari
proses waktu tunggu terlama dan hasil analisis swiss chesse model pada tahapan
pengkajian dan pemeriksaan sediaan obat.Usulan perbaikan berdasarkan hasil analisis
proses pengkajian dan pelayanan resep obat jadi ini adalah perlu adanya penyusunan
regulasi pengkajian dan pelayanan obat sesuai standar pelayanan kefarmasian, telaah
profil indicator waktu tunggu obat jadi sesuai SPM rumah sakit, perlu adanya analisis
beban kerja, dan monitoring supervise kajian pelayanan resep obat. Usulan perbaikan
digambarkan dalam future state map dengan mereduksi aktivitas NVA yang dapat
secara langsung dihapuskan tanpa dilakukan intervensi.
Kata kunci: lean thinking, , medication error, swiss chesse model waktu tunggu
pelayanan
ABSTRACT

Name : Syanti Puspitasari
Study Program : Public Health
Title : Analysis Assesment and Prescription Service of Noncompounding
Medicine for JKN Patient Using Lean Thinking Principle and Swiss
Chesee Model at Outpatient Pharmacy 2nd Floor Pusat Otak Nasional
Prof. DR.dr. Mahar Mardjono Hospital 2020

Counsellor : drg. Masyitoh, MARS.
Quality improvement and patient safety are two things that cannot separated and must
be continuous. Effort to improve quality and patient safety at Outpatient Pharmacy
Pusat Otak Nasional Prof. DR.dr. Mahar Mardjono Hospital is described through the
achievement of service indicators according to the hospital minimum service standards
thet have not resched the standard. This study was conducted to analyze the waiting
time for JKN patient medication services and risk activities of medication errors using
principles of lean thinking and the swiss cheese model. This type of research is
operational research with qualitative and quantitative approaches. Qualitative data is
obtained through the process of observation and document review, while quantitative
data is based on waiting time data from electronic health records and waiting time for
observations. The result showed that the waiting time was 1 hour 3 minutes 11 seconds,
with the longest waiting time was in the process of receiving the recipe (30 minutes 42
seconds). Value_added activity (79%) was 13 minutes 13 seconds, non value added
activity (21%) for 49 minutes 21 second. Most of waste is in waiting activities with a
presentation time of 92% of the time for non value added. The bottleneck in this study
was taken from the longest waiting time process and the result of the swiss cheese
model analysis at the assessment and examination stage of drug preparations.
Reviewing the waiting time indicator profile for the finished medicine according to the
SPM of the hospital. There is a need for workload analysis, and monitoring of the
review of prescription services. Proposed improvements are described in a future state
map by reducing non value added activity which can be directly eliminated without
intervention.

Key words: lean thinking, medication error, swiss chesse model, medication error,
service waiting time

Metadata

Jenis Koleksi : S1 - Skripsi
No. Panggil : S-10896
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Program Studi/Peminatan : Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2022
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiii, 163 hlm.; 30 cm
Departemen-Jurusan : Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Kata Kunci :
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 1 

Shelf
 Syanti Puspitasari-Skripsi-FKM-Fulltext-2020.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
S-10896 S-10896 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 136740

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive