S1 - Skripsi

Determinan Ketidakberhasilan Pengobatan Pada Pasien Tuberkulosis di Jawa Barat Tahun 2020 – 2022

Nurmalita Hartiyana Kusuma Wardani; Pembimbing: Renti Mahkota; Penguji: Trisari Anggondowati, Rina Handayani (FKM-UI, 2024)

Abstrak

Indonesia merupakan negara dengan jumlah kasus tuberkulosis tertinggi kedua di dunia. Sedangkan provinsi Jawa Barat merupakan provinsi di Indonesia yang melaporkan jumlah kasus tuberkulosis paling besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan ketidakberhasilan pengobatan pasien tuberkulosis di Jawa Barat tahun 2020 – 2022. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi kohort retrospektif melalui data sekunder yang diperoleh dari SITB Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2020 – 2022. Penelitian menggunakan total sampel yang memenuhi keriteria inklusi dan eksklusi. Data dibersihkan dan dianalisis menggunakan STATA 15 dengan uji chi-square untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel dan p-value <0,05 sebagai batas kemaknaan. Total sebanyak 303.100 kasus TB (54,52% laki-laki) dimasukkan dalam studi. Prevalensi ketidakberhasilan pengobatan adalah sebesar 12,10% yang terdiri dari gagal (0,40%), lost to follow up (8,89%), dan meninggal (2,82%). Ketidakberhasilan pengobatan ditemukan berhubungan dengan usia semakin tua, jenis kelamin laki-laki, tinggal di wilayah rural, pekerjaan wiraswasta dan pegawai negeri/swasta, TB ekstraparu, TB resisten obat, pernah melakukan pengobatan sebelumnya, TB-HIV, TB-DM, dan berobat di FKRTL. Penelitian ini mengidentifikasi berbagai faktor yang memengaruhi ketidakberhasilan pengobatan TB. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan pemerintah untuk meningkatkan program dan kebijakan kesehatan dalam pengendalian TB. Pentingnya meningkatan cakupan skrining TB pada pasien DM. Peningkatan jumlah cakupan skrining dapat dilakukan dengan mengintegrasikan layanan geriatri dan prolanis di puskesmas hingga tingkat posbindu.
Indonesia is the country with the second highest number of tuberculosis cases in the world. Meanwhile, West Java province is the province in Indonesia that reports the largest number of tuberculosis cases. This study aims to identify factors associated with unsuccessful treatment outcomes of tuberculosis patients in West Java in 2020–2022. This research is a quantitative study with a retrospective cohort study design using secondary data obtained from the SITB of the Indonesian Ministry of Health in 2020–2022. Research using the total sample that meets the inclusion and exclusion criteria. Data were cleaned and analyzed using STATA 15 with the chi-square test to determine the degree of relationship between variables and p-value
 

Metadata

Jenis Koleksi : S1 - Skripsi
No. Panggil : S-11520
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Epidemiologi
Program Studi/Peminatan : Epidemiologi
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2024
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier : File Only
Deskripsi Fisik : xviii, 150 hlm.; 30 cm
Departemen-Jurusan : Epidemiologi
Kata Kunci : Tuberkulosis, ketidakberhasilan pengobatan, Jawa Barat, tuberculosis, unsuccessful treatment, West Java
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 1 

Shelf
 Nurmalita Hartiyana Kusuma Wardani-Skripsi-FKM-fulltext-2024.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
S-11520 S-11520 TERSEDIA File Only
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 136978

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive