Stunting merupakan salah satu dari triple burden of malnutrition terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia. 149,2 juta balita mengalami stunting. Prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 21,6% diatas target RPJMN 2020-2024 yakni 14%. Kementerian Kesehatan khususnya Direktorat Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak membentuk Tim Kerja Percepatan Percepatan Penurunan Stunting pada tahun 2023. Berdasarkan beberapa penelitian masih terdapat persepsi terkait stunting dan penanggulangannya yang salah dan negatif beredar di masyarakat. Diperlukan umpan balik dari masyarakat yang dapat memberikan informasi tersebut, namun sistem yang ada belum mengakomodir kebutuhan informasi tersebut. Umpan balik tersebut bisa didapatkan melalui platform media sosial yang memuat opini publik. Indonesia merupakan pengguna media sosial twitter terbanyak di tingkat global. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan hasil analisis sentimen (positif, negatif dan netral) serta tren isu terkait stunting dan penanganannya yang beredar di masyarakat bersumber media sosial twitter yang akan digunakan oleh Direktorat Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak khususnya Tim Kerja Percepatan Percepatan Penurunan Stunting bekerja sama dengan unit terkait melalui pengembangan Sistem Data Sentimen Kementerian Kesehatan. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif untuk mendapatkan kebutuhan pengembangan sistem yang selanjutnya diterapkan pada modeling sistem informasi dimulai dengan diagram konteks, Data Flow Diagram (DFD) level 1, Entity Relational Diagrams (ERD), Table Relational Diagram (TRD) dan Flow Charts. Pengembangan sistem dilakukan dengan model iterative dan incremental.
Stunting merupakan salah satu dari triple burden of malnutrition terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia. 149,2 juta balita mengalami stunting. Prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 21,6% diatas target RPJMN 2020-2024 yakni 14%. Kementerian Kesehatan khususnya Direktorat Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak membentuk Tim Kerja Percepatan Percepatan Penurunan Stunting pada tahun 2023. Berdasarkan beberapa penelitian masih terdapat persepsi terkait stunting dan penanggulangannya yang salah dan negatif beredar di masyarakat. Diperlukan umpan balik dari masyarakat yang dapat memberikan informasi tersebut, namun sistem yang ada belum mengakomodir kebutuhan informasi tersebut. Umpan balik tersebut bisa didapatkan melalui platform media sosial yang memuat opini publik. Indonesia merupakan pengguna media sosial twitter terbanyak di tingkat global. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan hasil analisis sentimen (positif, negatif dan netral) serta tren isu terkait stunting dan penanganannya yang beredar di masyarakat bersumber media sosial twitter yang akan digunakan oleh Direktorat Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak khususnya Tim Kerja Percepatan Percepatan Penurunan Stunting bekerja sama dengan unit terkait melalui pengembangan Sistem Data Sentimen Kementerian Kesehatan. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif untuk mendapatkan kebutuhan pengembangan sistem yang selanjutnya diterapkan pada modeling sistem informasi dimulai dengan diagram konteks, Data Flow Diagram (DFD) level 1, Entity Relational Diagrams (ERD), Table Relational Diagram (TRD) dan Flow Charts. Pengembangan sistem dilakukan dengan model iterative dan incremental.