S1 - Skripsi

Kegagalan Kontrasepsi pada Wanita Usia Subur 15-49 Tahun di Indonesia: Analisis SDKI Tahun 2017

Puti Farisa; Pembimbing: Rita Damayanti; Penguji: Dian Ayubi, Dini Dachlia (FKM-UI, 2024)

Abstrak

Kegagalan kontrasepsi merupakan salah satu penyebab terjadinya kehamilan yangtidak diinginkan. Kehamilan yang tidak diinginkan akan meningkatkan angkaaborsi yang disengaja dan angka kematian ibu dan anak. Pemilihan kontrasepsiyang tepat sesuai dengan kebutuhan akan meningkatkan efektivitas fungsikontrasepsi dalam menunda, menjarangkan dan menghentikan kehamilan. Tujuanpenelitian ini adalah untuk melihat kejadian kegagalan kontrasepsi berdasarkandeterminannya pada wanita usia subur 15-49 tahun di Indonesia tahun 2017. Desainpenelitian yang digunakan adalah potong lintang dan menggunakan data hasilsurvei SDKI 2017. Hasil penelitian didapatkan bahwa kejadian kegagalankontrasepsi di Indonesia tahun 2017 sebesar 18,2%. Metode yang paling banyakdipilih oleh responden adalah KB Non-MKJP yaitu sebesar 77,3%. Berdasarkankejadian gagal, kegagalan kontrasepsi terbesar ada pada pengguna KB Non-MKJPsebesar 66,1%. Kejadian kegagalan kontrasepsi pada penelitian ini memilikihubungan bermakna dengan usia, pendidikan, status ekonomi, tempat tinggal,paritas, kunjungan pelayanan KB dan pengetahuan KB pada wanita usia subur 1549 tahun diIndonesiatahun2017.

Katakunci:Kegagalankontrasepsi;metodekontrasepsi,SDKI2017


 

Contraceptive failure is one of the causes of unintended pregnancy. Unintendedpregnancies will increase the rate of induced abortion and maternal and childmortality. Choosing the right contraceptive according to the needs will increase theeffectiveness of the contraceptive function in delaying, spacing and stoppingpregnancy. The purpose of this study was to observe the incidence of contraceptivefailure by its determinants among women of childbearing age 15-49 years inIndonesia in 2017. The study design used was cross-sectional and this research wasusing data from the 2017 IDHS survey results. The results showed that the incidenceof contraceptive failure in Indonesia in 2017 was 18.2%. The contraceptive methodthat was mostly chosen by respondents was short-acting methods contraception(KB Non-MKJP), which was 77.3%. Based on failure incidents, the highestincidence of contraceptive failure was among short-acting methods contraception(KB Non-MKJP) users at 66.1%. There was a significant relationship between theincidence of contraceptive failure with age, education, economic status, residence,parity, visited by fieldworker and knowledge of contraceptives among women ofchildbearing age 15-49 years in Indonesia in 2017.

Keywords: contraceptive failure; contraceptive methods; SDKI 2017

Metadata

Jenis Koleksi : S1 - Skripsi
No. Panggil : S-11548
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Program Studi/Peminatan : Promosi Kesehatan
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2024
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier : File Only
Deskripsi Fisik : xiv, 100 hlm.; 30 cm
Departemen-Jurusan : Promosi Kesehatan
Kata Kunci : kegagalan kontrasepsi, contraceptive failure
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI
Shelf
 Puti Farisa-Skripsi-FKM-Fulltext-2023.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
S-11548 S-11548 TERSEDIA File Only
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 137138

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive