S3 - Disertasi

Determinan Strategis Kelelahan Pekerja Operator Tambang Batubara di Kalimantan dan Sumatra Tahun 2021

Hendra; Promotor: Budi Utomo; Kopromotor: I Made Djaja, Syahrul Meizar Nasri; Penguji:Mondastri Korib Sudaryo, Robiana Modjo, Indri Hapsari Susilowati, Sutanto Priyo Hastono, Lana Saria, Heny D. Mayawati (FKM-UI, 2021)

Abstrak

Kelelahan merupakan hal umum yang dikeluhkan oleh pekerja dan hampir 20% pekerja melaporkan gejala kelelahan. Khusus pada pengemudi, kelelahan berkontribusi secara signifikan terhadap kecelakaan transportasi. Selain meningkatnya kerugian akibat kecelakaan, kelelahan mengemudi juga menyebabkan kerugian finansial yang besar di sesluruh dunia. Kelelahan mengemudi juga dialami oleh pekerja tambang batubara di Indoneisa, khususnya pekerja operator. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan determinan strategis kelelahan dari faktor individu, faktor pekerjaan dan faktor eksternal pada operator tambang batubara di Kalimantan dan Sumatra tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang pada 2 perusahaan tambang batubara, 7 lokasi tambang, dan 480 operator. Pengumpulan data dilakukan secara daring dengan menggunakan kuesioner. Kelelahan diukur dengan menggunakan 3 instrumen yaitu checklist individual streght-20 (CIS-20), multidimensionall fatigue inventory-20 (MFI-20), dan swedish occupational fatigue inventory (SOFI). Tipe kelelahan yang diteliti meliputi kelelahan umum, kelelahan fisik, kelelahan mental, dan kelelahan emosional. Beberapa instrumen standar juga digunakan dalampenelitian ini seperti perceived stress scale untuk mengukur stres, dutch boredom scale untuk mengukur rasa bosan, dan Pittsburg sleep quality index untuk mengukur kualitas tidur. Analisis data menggunakan chi-square dan regresi logistik ganda. Operator yang menjadi responden penelitian mempunyai umur 32,13 ± SD 6,1 tahun (21 – 58 tahun), sedangkan IMT diperoleh rerata sebesar 24,86 ± SD 3,1 dengan rentang (16,51 – 33,75) serta IMT terbanyak 24,22. Terdapat 26,9% operator termasuk kategori obesitas. Mayoritas operator sudah menikah (85%) dan sebagian besar (63,5%) tinggal di luar mess dengan keluarga (55,8%) serta mayoritas (96%) berpendidikan SMA atau sederajat. Rerata masa kerja operator adalah 9,52 ± SD 4,2 tahun dengan rentang (124 tahun) serta masa kerja terbanyak adalah 10 tahun. Sebagian besar operator bekerja di area tambang (65,8%). Jumlah operator berdasarkan pola shift dan waktu shift, masingmasing 240 (50%). Prevalensi kelelahan pada operator berkisar antara 20%-31% dengan kelelahan umum 24,8%, kelelahan fisik 22,3%, kelelahan mental 32,3%, dan kelelahan emosional 30,6%. Determinan strategis kelelahan pada operator terdiri dari faktor individu yang meliputi tingkat stres, kualitas tidur, gangguan eksternal tidur, faktor pekerjaan meliputi lokasi kerja di tambang, dan faktor eksternal yaitu tinggal dengan keluarga. Sedangkan faktor pola shift kerja dan masa kerja merupakan faktor kontekstual. Faktor yang menjadi determinan pada semua tipe kelelahan adalah faktor tingkat stres dan lokasi kerja. Determinan strategis pada kelelahan umum adalah tingkat stres (OR=3,0), lokasi kerja (OR=2,5), kualitas tidur (OR=1,8), dan tinggal dengan keluarga (OR=1,6). Pada kelelahan fisik, determinan strategis adalah tingkat stres (OR=2,5), gangguan eksternal tidur (OR=2,2), dan lokasi kerja di tambang (OR=1,7). Kelelahan mental mempunyai determinan strategis yaitu kualitas tidur (OR= 2,1), lokasi kerja di tambang (OR=2,1), tingkat stres (OR=1,7) dan gangguan eksternal tidur (OR=1,6). Sedangkan kelelahan emosional mempunyai determinan strategis yaitu tingkat stres (OR=2,0), lokasi kerja (OR=1,9), dan kualitas tidur (OR=1,9). Kelelahan emosional juga mempunyai faktor pola shift yang merupakan faktor kontekstual dengan OR= 1,9 dan masa kerja dengan OR=1,6. Dapat disimpulkan bahwa determinan kelelahan pada operator tambang batubara meliputi faktor individu, faktor pekerjaan, dan faktor eksternal. Kelelahan mental merupakan tipe kelelahan yang paling banyak dirasakan oleh operator. Determinan kelelahan yang terdapat pada semua tipe kelelahan adalah tingkat stres dan lokasi kerja. Semua determinan dapat menjadi perhatian dalam pengembangan kebijakan dan program manajemen risiko kelelahan di perusahaan tambang batubara. Kata kunci: kelelahan, kerja shift, kualitas tidur, operator batubara, stress


 

Fatigue is a common complaint by workers, and almost 20% of workers report symptoms of fatigue. Especially for drivers, fatigue contributes significantly to transportation accidents. In addition to the increasing loss due to accidents, driving fatigue is also causing many financial losses worldwide. Fatigued driving is also experiencing by coal mining workers in Indonesia, especially operator workers. This study aims to obtain strategic determinants of fatigue from individual factors, occupational factors, and external factors for coal mining operators in Kalimantan and Sumatra in 2021. This study uses a cross-sectional design for two coal mining companies, seven mine sites, and 480 operators. Data collection was online using a questionnaire. Fatigue was measured using three instruments, namely the individual strength-20 checklist (CIS-20), the multidimensional fatigue inventory-20 (MFI-20), and the Swedish occupational fatigue inventory (SOFI). The types of fatigue studied included general fatigue, physical exhaustion, mental fatigue, and emotional exhaustion. Several standard instruments were used in this study, such as the perceived stress scale to measure stress, the Dutch boredom scale to measure boredom, and the Pittsburgh sleep quality index to measure sleep quality. Data analysis used chi-square and multiple logistic regression. Operators who became research respondents had an age of 32.13 ± SD 6.1 years (21 – 58 years), while the BMI obtained an average of 24.86 ± SD 3.1 with a range (16.51 – 33.75) and the highest BMI 24.22. There are 26.9% of operators included in the obese category. The majority of operators are married (85%), and most (63.5%) live outside the mess with their families (55.8%), and the majority (96%) have a high school education or equivalent. The average operators' tenure is 9.52 ± SD 4.2 years with a range (1-24 years), and the most tenure is ten years. Most of the operators work in the mining area (65.8%). The number of operators based on shift patterns and shift times is 240 (50%). The prevalence of fatigue in operators ranges from 20%-31%, with general fatigue 24.8%, physical fatigue 22.3%, mental fatigue 32.3%, and emotional fatigue 30.6%. The strategic determinants of operator fatigue consist of individual factors, including stress levels, sleep quality, external sleep disturbances, work factors including work locations in the mine, and external factors, namely living with family. The work shift pattern and working period are contextual factors. Factors that determine all types of fatigue are stress levels and work locations. The strategic determinants of general fatigue were stress level (OR=3.0), work location (OR=2.5), sleep quality (OR=1.8), and living with family (OR=1.6). On physical exhaustion, strategic determinants were stress level (OR=2.5), external sleep disturbance (OR=2.2), and work location in the mine (OR=1.7). Mental fatigue has strategic determinants, namely sleep quality (OR = 2.1), work location in the mine (OR = 2.1), stress level (OR = 1.7) and external sleep disturbances (OR = 1.6). Meanwhile, emotional exhaustion has strategic determinants, namely stress level (OR=2.0), work location (OR=1.9), and sleep quality (OR=1.9). Emotional fatigue has a shift pattern as a contextual factor with OR = 1.9 and job tenure with OR = 1.6. The conclusion is the determinants of fatigue in coal mine operators include individual factors, occupational factors, and an external factor. Mental fatigue is the type of fatigue most felt by operators. The determinants of fatigue found in all fatigue types are work sites and stress levels. All determinants might be accountable for developing fatigue policy and risk management programs at coal mining companies. Keywords: coal mining operator, fatigue, shift work, sleep quality, stress

Metadata

Jenis Koleksi : S3 - Disertasi
No. Panggil : D-515
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Program Studi/Peminatan : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2021
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier : File Only
Deskripsi Fisik : xxix, 205 hlm. Il; 30 cm
Departemen-Jurusan : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kata Kunci : Kelelahan, kerja shift, kualitas tidur, operator batubara, stres, coal mining operator, fatigue, shift work, sleep quality, stress
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 1 

Shelf
 Hendra-DIsertasi-FKM-Full Text-2021.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
D-515 D-515 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 137367

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive