S3 - Disertasi

Model Peningkatan Budaya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Perusahaan

Chandra Satrya; Promotor: Indri Hapsari Susilowati; Kopromotor: Zulkifli Djunaidi, Sabarinah; Penguji: L. Meily Kurniawidja, Widura Imam Mustopo, Yuli Sulistiyohadi, Agus Triyono, Rudiyanto (FKM-UI, 2024)

Abstrak

ABSTRAK Budaya keselamatan dan kesehatan kerja merupakan jalan atau cara memasyarakatkan keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan. Budaya keselamatan dan kesehatan kerja meliputi banyak aspek mulai dari atribut yang yang tidak nyata yang dimiliki karyawan sampai kepada yang bersifat artifak yang bisa terlihat nyata di lingkungan perusahaan. Penelitian itu bertujuan untuk menggali dan menganalisis fenomenafenomena yang terjadi di perusahaan yang semula memiliki kesadaran terhadap keselamatan dan kesehatan kerja yang rendah serta angka kecelakaan fatal yang t inggi dimana kemudian mengalami perubahan yang bermakna dan memperlihatan pertumbuhan budaya keselamatan dan kesehatan kerja yang poistif. Penelitian ini menerapkan Explanatory Sequential Mix-Method. Hasil analisis penelitisan menunjukkan kesadaran keselamatan dan kesehatan kerja yang rendah dapat dipicu dengan pendekatan paksa oleh lembaga yang berwenang dan menghasilkan praktek manajemen sitem, manajemen risiko serta praktek kepemimpinan yang lebih baik. Kesimpulannya adalah: pada perusahaan dimana kesadaran terhadap keselamatan dan kesehatan kerja sangat rendah maka pendekatan paksa perlu dan dapat diandalkan untuk memicu peningkatan budaya serta praktek manajemen K3 serta menurunkan kecelakaan fatal yang bermakna. Kata kunci: budaya keselamatan dan kesehatan kerja, kepemimpinan, sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, manajemen risiko.
ABSTRACT The culture of occupational safety and health is a way to promote occupational safety and health in the company. The culture of occupational safety and health includes many aspects, from intangible attributes possessed by employees to tangible artifacts visible in the company environment. This research aims to explore and analyze phenomena occurring in companies that initially had low awareness of occupational safety and health and high rates of fatal accidents, which then experienced significant changes and showed growth in a positive safety and health culture. This research applies the Explanatory Sequential Mix-Method. The analysis results indicate that low awareness of occupational safety and health can be triggered by a forced approach by authorized institutions, resulting in better management system practices, risk management, and leadership practices. The conclusion is: in companies where awareness of occupational safety and health is very low, a forced approach is necessary and reliable to trigger the improvement of the culture and management practices of occupational safety and health and to significantly reduce fatal accidents. Keywords: culture of occupational safety and health, leadership, occupational safety and health management system, risk management.

Metadata

Jenis Koleksi : S3 - Disertasi
No. Panggil : D-533
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Program Studi/Peminatan : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2024
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier : File Only
Deskripsi Fisik : xviii, 334 hlm.; 30 cm
Departemen-Jurusan : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kata Kunci : budaya, keselamatan, kesehatan, kerja, culture, occupational, safety, health
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 1 

Shelf
 Chandra Satrya-Disertasi-FKM-Full Text-2024 - Adru Suhada 109713001.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
D-533 D-533 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 137617

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive