S2 - Tesis

Hubungan Riwayat Imunisasi Dasar dan Stunting dengan Risiko Penyakit Infeksi pada Anak Usia 12-23 Bulan di Indonesia : Analisis Data Survei Status Gizi Indonesia Tahun 2022

Sekar Astrika Fardani; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Renti Mahkota, Yovsyah, Eksi Wijayanti (FKM-UI, 2024)

Abstrak

Penyakit infeksi merupakan ancaman yang signifikan dan menyebabkan kematian pada anak-anak dalam jumlah besar. Penyakit infeksi berkontribusi terhadap 47,6% penyebab kematian pada balita tahun 2019 di dunia dan lebih dari 22% penyebab kematian pada balita di Indonesia tahun 2021. Riwayat imunisasi dasar dan stunting memiliki peranan penting terhadap risiko terjadinya penyakit infeksi pada anak usia di bawah dua tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan riwayat imunisasi dasar dan stunting dengan risiko penyakit infeksi pada anak usia 12 – 23 bulan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan desain studi cross-sectional menggunakan data sekunder SSGI-2022. Terdapat 53.585 responden yang memenuhi kriteria inklusi-eksklusi penelitian dan dijadikan sebagai sampel penelitian. Analisis data dilakukan menggunakan uji cox regression constant time dengan ukuran asosiasi prevalence ratio (PR) dan interval kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan proporsi anak usia 12 – 23 bulan yang menderita penyakit infeksi sebesar 12,67%, proporsi riwayat imunisasi dasar lengkap sebesar 71,63% dan proporsi stunting sebesar 21,28%. Pada analisis multivariat didapatkan riwayat imunisasi dasar berhubungan signifikan dengan penyakit infeksi setelah dikontrol oleh variabel interaksi riwayat imunisasi dasar dan ASI eksklusif. Anak usia 12 – 23 bulan dengan riwayat imunisasi dasar tidak lengkap dan tidak mendapatkan ASI eksklusif memiliki risiko 1,34 kali lebih besar untuk menderita penyakit infeksi dibandingkan anak usia 12 – 23 bulan dengan riwayat imunisasi dasar lengkap dan mendapatkan ASI eksklusif (adjusted PR 1,34; 95% CI 1,24 – 1,43). Anak usia 12 – 23 bulan yang memiliki riwayat imunisasi dasar tidak lengkap tetapi mendapatkan ASI eksklusif berisiko 1,47 kali lebih tinggi untuk menderita penyakit infeksi dibandingkan anak yang memiliki riwayat imunisasi dasar lengkap dan mendapatkan ASI eksklusif (adjusted PR 1,47; 95% CI 1,37 – 1,58). Sedangkan untuk variabel stunting didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara stunting dan penyakit infeksi setelah dikontrol oleh variabel wasting (adjusted PR 1,05; 95% CI 0,99 – 1,11). Diperlukan upaya untuk melengkapi riwayat imunisasi anak serta pemenuhan asupan gizi dan pemantauan tumbuh kembang anak secara optimal.
Infectious diseases are a significant threat and the leading cause of death in many children. Infectious diseases contributed for 47.6% of the causes of under-five deaths in 2019 globally and more than 22% of the causes of under-five deaths in Indonesia in 2021. History of basic immunization and stunting play an important role in the risk of infectious diseases in children. The aim of this study was to examine the relationship between history of basic immunization and stunting with the risk of infectious diseases among toddlers aged 12 – 23 months in Indonesia. This study was conducted with a cross-sectional study design using SSGI-2022 data. There were 53,585 respondents who met the research inclusion-exclusion criteria used as samples. Data analysis was performed using cox regression constant time to obtain a prevalence ratio (PR) with 95% confidence interval. The results of this study show that the proportion of infectious diseases among toddlers aged 12 - 23 months is 12.67%, the proportion of complete basic immunization history is 71.63% and the proportion of stunting is 21.28%. Multivariate analysis was found that history of basic immunization had significantly association with infectious diseases after being controlled by the interaction variable history of basic immunization and exclusive breastfeeding. Toddlers aged 12 – 23 months with incomplete basic immunization and were not receive exclusive breastfeding have 1.34 times higher risk of suffering from infectious diseases compared to toddlers with complete basic immunization and receive exclusive breasfeeding (adjusted PR 1.34; 95% CI 1.24 – 1.43). Toddlers aged 12 – 23 months with incomplete basic immunization but were exclusively breastfed have 1.47 times higher risk of suffering from infectious diseases compared to toddlers with complete basic immunization and receive exclusive breasfeeding (adjusted PR 1.47; 95% CI 1.37 – 1.58). Meanwhile, for stunting variable, it was found that there was no significant asscociation between stunting and infectious diseases after being controlled for the wasting variable (adjusted PR 1.05; 95% CI 0.99 – 1.11). Efforts are needed to complete the child's immunization history as well as fulfill the child's nutritional intake and monitor the child's growth and development optimally.

Metadata

Jenis Koleksi : S2 - Tesis
No. Panggil : T-6930
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Epidemiologi
Program Studi/Peminatan : Epidemiologi
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2024
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier : File Only
Deskripsi Fisik : xv, 198 hlm.; 30 cm
Departemen-Jurusan : Epidemiologi
Kata Kunci : Imunisasi dasar, stunting, penyakit infeksi, SSGI, basic Immunization, stunting, infectious diseases, SSGI
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 1 

Shelf
 Sekar Astrika Fardani-Tesis-FKM-Full Text-2024.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
T-6930 T-6930 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 137629

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive