S2 - Tesis

Analisis Manajemen Pemeliharaan Alat Kesehatan Puskesmas di Tiga Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur : Studi Komparatif

Wulan Sri Damayanti; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Prastuti Soewondo, Aswan Usman, Dharma Setiawan (FKM UI, 2024)

Abstrak

Pemerintah saat ini berfokus untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas bagi masyarakat baik di fasilitas pelayanan kesehatan primer maupun rujukan. Pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas membutuhkan jaminan alat kesehatan yang berkualitas dan laik pakai. Disisi lain alat kesehatan merupakan salah satu aset terbesar dalam pelayanan kesehatan. Saat ini alat kesehatan masih belum terkelola dengan baik sebagaimana data dari WHO bahwa 50% peralatan kesehatan tidak berfungsi dikarenakan tidak tepat dalam perencanaan, kurangnya Sumber Daya Manusia yang mampu mengoperasikan dan memelihara dengan baik. Berdasarkan data kementerian kesehatan bulan September tahun 2023 menunjukkan masih ada sebanyak alat kesehatan yang rusak/tidak berfungsi sebanyak 14,4% dan sebanyak 2,25% alat kesehatan kondisi baik tapi tidak dioperasionalkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan manajemen pemeliharaan alat kesehatan puskesmas tahun 2023 di tiga kabupaten/kota rovinsi Jawa Timur. Penelitian menggunakan pendekatan proses yaitu input, proses dan output. Metode penelitian yaitu kualitatif dengan desain studi kasus komparatif yang membandingkan penyelenggaraan manajemen pemeliharaan alat kesehatan Puskesmas di Wilayah Kabupaten Malang, Kota Blitar dan Kabupaten Bangkalan Provinsi Jawa Timur. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi lingkungan dan data sekunder melalui telaah dokumen yang bersumber dari Aplikasi Sarana dan Prasarana Alat Kesehatan (ASPAK), data laporan dari kemenkes, dinas kesehatan dan puskesmas. Informan penelitian ini sejumlah 33 orang mulai dari tingkat Pusat dan daerah (Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Puskesmas). Hasil manajemen pemeliharaan alat kesehatan puskesmas di tiga kabupaten/kota provinsi Jawa Timur berdasarkan input yaitu SDM, anggaran, suku cadang, metode dan peralatan mayoritas masih kurang. Faktor proses mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi belum optimal dilaksanakan. Output dari pemeliharaan alat kesehatan di tiga kabupaten/kota sangat bervariasi ada cukup berhasil dan ada yang masih kurang. Diperlukan pengelolaan pemeliharaan alat kesehatan yang baik mulai dari sisi input sampai proses untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam penyelenggaraan pemeliharaan alat kesehatan puskesmas sehingga akan meningkatkan penyediaan alat kesehatan yang laik pakai.
The government is currently focusing on improving quality health services for the community in both primary and secondary health care facilities. Quality health services require a guarantee of quality and usable medical devices. On the other hand, medical devices are one of the biggest assets in health services. Currently, medical devices are still not well managed as data from WHO that 50% of medical equipment is not functioning due to improper planning, lack of human resources who are able to operate and maintain properly. Based on data from the Ministry of Health in September 2023, it shows that there are still as many damaged / non-functioning medical devices as 14.4% and as many as 2.25% of medical devices in good condition but not operationalised. This study aims to determine the implementation of health centre medical equipment maintenance management in 2023 in three districts / cities in East Java province. The research used a process approach, namely input, process and output. The research method is qualitative with a comparative case study design that compares the implementation of health centre medical equipment maintenance management in Malang Regency, Blitar City and Bangkalan Regency, East Java . Primary data was obtained through in-depth interviews, environmental observations and secondary data through document review sourced from the Application for Medical Equipment Facilities and Infrastructure (ASPAK), report data from the Ministry of Health, health offices and health centres. The informants of this study were 33 people from the central and regional levels (Provincial Health Office, District / City, and Puskesmas). The results of the maintenance management of health centres in three districts / cities of East Java province based on inputs, namely human resources, budgets, spare parts, methods and equipment, the majority are still lacking. Process factors ranging from planning, organising, implementing, and evaluating have not been optimally implemented. The output of medical device maintenance in three districts / cities varies greatly, some are quite successful and some are still lacking. Good management of medical device maintenance is needed from the input side to the process to get optimal results in the implementation of health centre medical device maintenance so that it will increase the provision of medical devices that are fit for use.

Metadata

Jenis Koleksi : S2 - Tesis
No. Panggil : T-6996
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Manajemen Pelayanan Kesehatan
Program Studi/Peminatan : Manajemen Pelayanan Kesehatan
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM UI, 2024
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier : File Only
Deskripsi Fisik : xv, 250 hlm.; 30 cm
Departemen-Jurusan : Manajemen Pelayanan Kesehatan
Kata Kunci : Maintenance, Medical Devices, Community Health Centre, Management, Maintenance, Medical Devices, Community Health Centre, Management
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 1 

Shelf
 Wulan Sri Damayanti-Tesis-FKM-Full Text-2024.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
T-6996 T-6996 TERSEDIA File Only
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 137797

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive