S2 - Tesis

Model Spasial Determinan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Provinsi Banten dan Jawa Barat Tahun 2020-2022 (Pemanfaatan Data Rutin dalam Penetapan Prioritas Intervensi)

Rani Delfiyanti; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: Martya Rahmaniati Makful, Intan Widayati dan Fresty Cahya Maulina (FKM UI, 2024)

Abstrak

Salah satu tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) ialah menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia. Dengan target pada tahun 2030, menurunkan rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 1000 kelahiran hidup serta menurunkan angka kematian neonatal setidaknya 12 per 1000 kelahiran hidup. Angka kematian neonatal di Indonesia sebesar 16,85%, sebagian besar disebabkan oleh BBLR. BBLR merupakan prediktor kesehatan masyarakat yang penting karena BBLR tidak hanya akan meningkatkan risiko kematian dan penyakit setelah lahir, tetapi juga dapat meningkatkan risiko mengalami penyakit tidak menular selama hidupnya. Sehingga diperlukan langkah yang tepat untuk menurunkan angka kelahiran BBLR, mengingat dampak-dampak buruk yang dihasilkan jangka panjang. Salah satu metode yang digunakan dalam manajemen penyakit berbasis wilayah ialah analisis spasial. Analisis spasial perlu dilakukan untuk menjadi decision support system dalam melakukan intervensi yang tepat berbasis wilayah dan masalah (specific area intervention model). Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain studi ekologi dengan pendekatan spasial dengan tujuan untuk mendapatkan persebaran BBLR, untuk mendapatkan determinan yang paling berpengaruh terhadap BBLR, serta mendapatkan prioritas intervensi terkait penanganan BBLR di wilayah kabupaten/kota Provinsi Banten dan Jawa Barat. Data yang digunakan ialah data sekunder yang diperoleh dari publikasi dari Dinas Kesehatan dan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten dan Jawa Barat tahun 2020-2022, serta peta wilayah Provinsi Banten dan Jawa Barat dari Badan Informasi Geospasial (BIG). Adapun unit analisis yang digunakan ialah kabupaten/kota. Analisis data dilakukan dengan aplikasi SPSS untuk analisis data secara statistik, aplikasi GeoDa untuk melihat sebaran dan area hotspot kasus BBLR, aplikasi R untuk melakukan uji GTWR dan aplikasi Quantum GIS (QGIS) menginterpretasikan hasil analisis ke dalam visualisasi dalam bentuk peta. Diperoleh hasil bahwa kasus BBLR di Provinsi Banten dan Jawa Barat tersebar secara clustered atau mengelompok, dengan wilayah hotspot BBLR tiap tahunnya ialah Kabupaten Ciamis, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Tasikmalaya. Tiap wilayah memiliki determinan yang berpengaruh berbeda-beda, dan secara keseluruhan terdapat enam variabel determinan yang berpengaruh secara spasial terhadap kejadian BBLR, yakni kunjungan antenatal (K4), linakes, tingkat kemiskinan, sanitasi, paritas, dan ketinggian wilayah. Intervensi yang menjadi prioritas terhadap ketiga wilayah hotspot tersebut ialah terhadap determinan paritas.
One of the goals of the Sustainable Development Goals (SDGs) is ensuring healthy lives and promoting well-being at all ages. The target of 2030, reducing the maternal mortality rate to less than 70 per 1000 live births and reducing the neonatal mortality rate to at least 12 per 1000 live births. The neonatal mortality rate in Indonesia is 16.85%, mostly caused by low birth weight (LBW). LBW is an important predictor of public health because it is not only increasing the risk of death and disease after birth, but can also increase the risk of experiencing non-communicable diseases during life. So, the appropriate steps are needed to reduce the LBW birth rate, considering the long-term negative impacts. One of the methods used in spatial disease management is spatial analysis. Spatial analysis needs to be carried out to become a decision support system in carrying out appropriate interventions based on areas and problems (specific model intervention areas). This research using an ecological study design with a spatial approach with the aim of getting the distribution of LBW, to get the determinants that most influence LBW, as well as getting priority interventions related to handling LBW in the districts/cities of Banten and West Java Provinces. Secondary data analysis was conducted using the publications from the Dinas Kesehatan Provinsi and Badan Pusat Statistik (BPS) of Banten and West Java Provinces for 2020-2022, and regional maps of Banten and West Java Provinces from the Badan Informasi Geospasial (BIG). The unit of analysis used is the district/city. Data analysis was carried out using the SPSS application to analyze the data statistically, the GeoDa application to see the distribution and hotspot areas of LBW cases, the R application to carry out the GTWR test and the Quantum GIS (QGIS) application to interpret the analysis results into visualizations in map form. The results obtained were that LBW cases in Banten and West Java Provinces were distributed in clusters, with the LBW hotspot areas each year being Ciamis Regency, Majalengka Regency and Tasikmalaya Regency. Each region has different influencing determinants, and overall there are six determinant variables that spatially influence the incidence of LBW, namely antenatal visits (K4), health care, poverty level, sanitation, parity and regional altitude. The priority intervention for the three hotspot areas is the determinants of parity.

Metadata

Jenis Koleksi : S2 - Tesis
No. Panggil : T-7038
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Informasi Kesehatan
Program Studi/Peminatan : Informasi Kesehatan
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM UI, 2024
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier : File Only
Deskripsi Fisik : xiii, 112 hlm. Il; 30 cm
Departemen-Jurusan : Informasi Kesehatan
Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, Analisis Spasial, BBLR, Pemanfaatan Data Rutin, Geographical Information System, Spatial Analysis, Low Birth Weight, Routine Data Utilization
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 1 

Shelf
 Rani Delfiyanti-Tesis-FKM-Full Text-2024.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
T-7038 T-7038 TERSEDIA File Only
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 137861

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive