S2 - Tesis

Determinan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (Akdr) Di Wilayah Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat Jatinegara Tahun 2024

Dame Artha Ria Marbun; Pembimbing: Dien Anshari; Penguji: Dadan Erwandi, Evi Martha, Ruri Mutia Ichwan, Nur Isnaeni Evry Kurnia (FKM UI, 2024)

Abstrak

Program Keluarga Berencana (KB) memiliki tujuan meminimalkan kepadatan penduduk yang mengalami kenaikan setiap tahunnya dan menaikkan mutu sumber daya manusia. Alat Kontrasepsi jangka panjang (MKJP) adalah alat kontrasepsi yang digunakan untuk menunda, menjarangkan kehamilan, serta menghentikan kesuburan di mana salah satu jenisnya meliputi AKDR(Intra Uterine Device). Namun penggunaan kontrasepsi jenis AKDR pada Profil Kesehatan Indonesia terhitung masih rendah hanya mencapai 8,0% di tahun 2021, sementara itu AKDR memiliki efektivitas tinggi mencapai 99,7% dan terbukti lebih baik dibanding jenis lainnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui determinan penggunaan AKDR pada akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Jatinegara tahun 2024. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Jatinegara, dengan jumlah subjek sebanyak 160 responden. Variabel yang diteliti berupa determinan penggunaan AKDR. Jenis data yang dikumpulkan menggunakan data primer dari kuesioner. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif, chi-square untuk menilai hubungan antar variabel, dan uji regresi logistik berganda model determinan. Hasil Penelitian didapatkan bahwa pengguna AKDR sebesar 45,6%, sedangkan yang tidak sebesar 54,4%. Pendidikan, pengetahuan, dan sikap, memiliki hubungan yang signifikan dengan penggunaan AKDR sedangkan variabel usia dan dukungan tenaga sebagai variabel pengontrol. Pendidikan tinggi berisiko sebesar 4,223 kali lebih tinggi menggunakan AKDR dibandingkan pendidikan rendah (aOR: 4,223: 95% CI 1,613-11,057). Pengetahuan tinggi berisiko sebesar 3,831 kali lebih tinggi menggunakan AKDR dibandingkan pendidikan rendah (aOR: 3,831; 95% CI 1,742-8,425). Selain itu, terdapat variabel sikap bahwa sikap positif memiliki risiko 6,690 kali lebih tinggi menggunakan AKDR dibandingkan sikap negatif (aOR 6,690 95% CI; 3,023-14,780). Adapun faktor yang paling dominan penggunaan AKDR pada penelitian ini adalah sikap positif. Pentingnya peningkatan kompetensi penyuluh keluarga berencana dan peningkatan pemanfataan kemajuan teknologi informasi dalam pelayanan KB sehingga masyarakat secara menyeluruh dapat mengetahui informasi mengenai KB terutama KB AKDR dengan baik. Kata kunci : Alat kontrasepsi, Pendidikan, Pengetahuan, AKDR
The Family Planning Program (KB) aims to minimize the population density that increases every year and improve the quality of human resources. Long-term contraceptive methods (LARC) are contraceptive tools used to delay, space out pregnancies, and stop fertility, with one type including the IUD (Intra Uterine Device). However, the use of IUD contraceptives in the Indonesian Health Profile is still low, reaching only 8.0% in 2021, while IUDs have a high effectiveness rate of 99.7% and are proven to be better compared to other types. This study aims to determine the factors influencing IUD use among KB acceptors in the working area of Jatinegara Health Center in 2024. The research uses a quantitative method with a cross-sectional approach. The study was conducted in the working area of Jatinegara Health Center, with a total of 160 respondents. The variables studied include determinants of IUD use. The type of data collected uses primary data from questionnaires. The analysis used includes descriptive analysis, chi-square to assess the relationship between variables, and multiple logistic regression tests for the determinant model. The study results showed that 45.6% used IUDs, while 54.4% did not. Education, knowledge, and attitude have a significant relationship with IUD use, while age and support from healthcare workers serve as control variables. Higher education poses a 4.223 times greater risk of using IUDs compared to lower education (aOR: 4.223; 95% CI 1.613-11.057). Higher knowledge poses a 3.831 times greater risk of using IUDs compared to lower education (aOR: 3.831; 95% CI 1.742-8.425). Additionally, the attitude variable shows that a positive attitude poses a 6.690 times greater risk of using IUDs compared to a negative attitude (aOR 6.690; 95% CI 3.023-14.780). The most dominant factor influencing IUD use in this study is a positive attitude. It is important to improve the competence of family planning counselors and enhance the use of technological advancements in family planning services so that the community as a whole can be well-informed about family planning, especially IUD KB. Keywords: Contraceptive tools, Education, Knowledge, IUD
 

Metadata

Jenis Koleksi : S2 - Tesis
No. Panggil : T-7138
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Promosi Kesehatan
Program Studi/Peminatan : Promosi Kesehatan
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM UI, 2024
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier : File Only
Deskripsi Fisik : xvii, 185 hlm.; 30 cm
Departemen-Jurusan : Promosi Kesehatan
Kata Kunci : Alat kontrasepsi, Pendidikan, Pengetahuan, AKDR, Contraceptive tools, Education, Knowledge, IUD
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 1 

Shelf
 DAME ARTHA RIA-Tesis-FKM-Full Text-2024.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
T-7138 T-7138 TERSEDIA File Only
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 137980

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive