S1 - Skripsi

Faktor-Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus pada Penduduk Usia Dewasa (25-60 Tahun) yang Tidak Terdiagnosis di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2018)

Yasmin Syifa Bakhtiar; Pembimbing: Siti Arifah Pujonarti; Penguji: Fathimah Sulistyowati Sigit, Dieta Nurrika (FKM UI, 2025)

Abstrak

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit tingginya kadar glukosa pada darah seseorang yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi fisiologis. Berdasarkan data Riskesdas 2018, di Indonesia, terdapat disparitas antara prevalensi DM yang didiagnosis oleh dokter (2%) dan prevalensi berdasarkan pemeriksaan kadar glukosa darah (8,5%). Perbedaan ini mengindikasikan adanya kemungkinan besar kasus DM yang belum terdiagnosis. Memiliki pemahaman terkait faktor-faktor yang berpengaruh terhadap diagnosis diabetes melitus, khususnya pada kelompok usia tertentu dapat berguna untuk mengembangkan rencana tindakan baik dari segi pencegahan maupun penanganan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang dapat mengulik faktor-faktor risiko kejadian diabetes melitus pada penduduk usia dewasa (25-60 tahun) yang belum pernah didiagnosis dokter di Indonesia pada tahun 2018. Desain penelitian ini adalah cross-sectional menggunakan data sekunder Riskesdas 2018. Analisis data yang dilakukan antara lain adalah analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan uji chi-square, dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 24434 individu di Indonesia, sebanyak 8,5% penduduk usia dewasa (25-60 tahun) memiliki DM yang tidak pernah didiagnosis oleh dokter. Faktor dominan kejadian DM pada penduduk usia dewasa (25-60 tahun) yang tidak pernah terdiagnosis di Indonesia adalah tingkat pendidikan (AOR = 1,224).
Diabetes mellitus (DM) is a condition characterized by high blood glucose levels that can lead to various physiological complications. Based on 2018 Riskesdas data, there is a disparity in Indonesia between the prevalence of DM diagnosed by doctors (2%) and prevalence identified through blood glucose testing (8.5%). This difference suggests a significant number of undiagnosed DM cases. Understanding the factors that influence diabetes diagnosis, especially in specific age groups, can help develop effective prevention and treatment plans. Therefore, this research aims to investigate the risk factors for undiagnosed diabetes mellitus in adults (ages 25-60) in Indonesia in 2018. This study uses a cross-sectional design with secondary data from the 2018 Riskesdas. Data analysis includes univariate analysis with frequency distribution, bivariate analysis with the chi-square test, and multivariate analysis with multiple logistic regression. The results indicate that out of 24,434 individuals in Indonesia, 9.6% of adults (ages 25-60) have undiagnosed DM. The dominant factor for undiagnosed DM in this population is level of education (AOR =1,224).

Metadata

Jenis Koleksi : S1 - Skripsi
No. Panggil : S-11806
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Gizi
Program Studi/Peminatan : Gizi
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM UI, 2025
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier : File Only
Deskripsi Fisik : viii, 138 hlm.; 30 cm
Departemen-Jurusan : Gizi
Kata Kunci : Diabetes Melitus, Usia Dewasa, Indonesia, Riskesdas, Diabetes Mellitus, Adult Age, Indonesia, Riskesdas
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 1 

Shelf
 Yasmin Syifa Bakhtiar-Skripsi-FKM-Full Text-2025.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
S-11806 S-11806 TERSEDIA File Only
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 138101

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive