Penyakit kardiovaskuler atau yang lebih dikenal dengan istilah Cardio Vascular Disease (CVD) merupakan kelompok penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah. Kematian di Indonesia yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler mencapai 651.481 penduduk per tahun. Prevalensi penyakit jantung di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter adalah 0,85%, dengan Provinsi DI Yogyakarta memiliki angka tertinggi sebesar 1,67%. Dengan biaya untuk pelayanan kesehatan penyakit kardiovaskuler dan penyakit katastropik sangat besar. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis dan mengetahui nilai besaran rata-rata Cost of Illness pada pasien kardiovaskular serta faktor-faktor yang mempengaruhi Cost of Illness peserta JKN khususnya di wilayah Provinsi DI Yogyakarta berdasarkan Data Sampel BPJS Kesehatan tahun 2022. Penelitian dilakukan dengan pendekatan Cross Sectional menggunakan data sampel BPJS Kesehatan tahun 2022 dengan pelayanan kardiovaskular sesuai inklusi dan eksklusi. Terdapat beberapa karakteristik peserta yang memiliki hubungan yang signifikan dengan Cost of Illness Peserta JKN dengan pelayanan kardiovaskular adalah variabel lama hari rawat, jenis kepemilikan FKTP dan jumlah kunjungan FKTP. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan Cost of Illness pada pelayanan kardiovaskular adalah lama hari rawat . Berdasarkan hasil analisis pada Odds Ratio (OR), peserta yang dirawat lebih dari 3 hari memiliki kemungkinan 9.597 kali lebih besar dibandingkan peserta yang tidak dirawat (0 Hari). Penguatan program promotif dan preventif di FKTP bisa mengurangi total biaya per peserta yang tinggi. Langkah ini bertujuan untuk mendeteksi dan menangani lebih awal.
Cardiovascular disease (CVD) refers to a group of disorders affecting the heart and blood vessels. In Indonesia, cardiovascular diseases cause approximately 651,481 deaths annually. The prevalence of heart disease based on doctor diagnoses is 0.85%, with D.I. Yogyakarta Province recording the highest prevalence at 1.67%. The healthcare costs associated with cardiovascular and catastrophic diseases are notably high. This study aims to analyze and determine the average Cost of Illness (COI) for cardiovascular patients and identify the factors influencing COI among JKN participants in D.I. Yogyakarta Province, based on BPJS Kesehatan sample data from 2022. The research employed a cross-sectional approach using BPJS Kesehatan sample data from 2022, focusing on cardiovascular services that met inclusion and exclusion criteria. The findings revealed several participant characteristics significantly associated with COI, including the length of hospital stay, the type of FKTP ownership, and the number of FKTP visits. Among these factors, the length of hospital stay was the most dominant variable affecting COI for cardiovascular services. According to the Odds Ratio (OR) analysis, participants hospitalized for more than three days were 9.597 times more likely to incur high costs compared to those who were not hospitalized (0 days). Strengthening promotive and preventive programs at FKTP could help reduce the high per-participant costs by enabling early detection and intervention.